Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Tanda Peringatan yang Harus Diperhatikan Saat Hamil Muda

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Kamis, 07 Feb 2019 18:25 WIB

Bila tujuh tanda ini muncul di kehamilan muda Bunda, segera hubungi dokter yang merawat ya.
Foto: Istock
Pertama kali Bunda tahu kalau hamil, apa sih yang dirasakan? Pastinya emosional dan bahagia ya. Apalagi kalau ini kehamilan pertama.

Meski merasa banyak perubahan dalam tubuh, biasanya di awal kehamilan para ibu merasa itu normal-normal saja. Eits, walau begitu tetap saja ada gejala atau tanda yang perlu Bunda perhatikan selama bulan-bulan awal kehamilan lho.

Misal nih, mual, sedikit pendarahan dan keputihan. Tanda-tanda seperti ini ada baiknya juga dicek ke dokter, Bun. Kadang memang kita mengabaikan tanda-tanda sederhana seperti ini yang bisa jadi petunjuk untuk menghindari masalah yang lebih besar.

Nggak apa-apa kok Bunda, saat dirasa khawatir dengan diri atau janin kemudian kita langsung konsul ke dokter. Nah, berikut tujuh tanda lain yang mesti Bunda waspadai dan bicarakan ke dokter, dilansir Web MD. Klik halaman selanjutnya ya, Bun.

Pendarahan dan mual berlebihan...

Foto: Istock

1. Pendarahan vagina

Menurut dr Manju Monga, MD, spesialis kedokteran ibu-janin di Baylor College of Medicine di Houston, jika ibu mengalami pendarahan dan kram parah yang mirip kram menstruasi, ini bisa jadi ancaman atau tanda keguguran.

"Jika tanda ini muncul dengan nyeri perut yang tajam, bisa juga ini tanda kehamilan ektopik atau sebuah komplikasi ketika sel telur yang telah dibuahi menempelkan diri di luar dinding rahim. Itulah mengapa kondisi ini sering disebut hamil di luar rahim," tutur dr Manju.

Manju menyarankan, jika ibu mengalami hal seperti ini segera hubungi dokter terkait. Nanti, dokter akan melakukan USG, beberapa pemeriksaan darah dan sebagainya.

"Meski sebagian bercak atau pendarahan ringan mungkin bukan masalah serius, tapi kalau sudah berkaitan dengan kram, pendarahan berat atau sakit perut, lebih baik jangan diabaikan," tambah dr Manju.

2. Mual dan muntah berlebihan

Normal memang saat trimester pertama kehamilan, ibu mengalami mual dan muntah. Tapi, jika mual dan muntah tersebut parah hingga membuat si ibu dehidrasi, jelas ini jadi hal yang harus diperhatikan.

Jika ibu tak dapat menahan cairan atau air di dalam tubuh selama lebih dari 12 jam, segera hubungi dokter.

"Mual dan muntah adalah hal yang normal selama kehamilan, tapi kalau kedua hal ini terlalu ekstrem bisa menyebabkan masalah juga," kata ob-gyn Stanley M. Berry, MD, dari Rumah Sakit William Beaumont di Royal Oak, Michigan.

3. Demam tinggi

Demam lebih tinggi dari 38 derajat Celcius selama kehamilan bisa dikatakan hal yang serius. Ini bisa menjadi tanda infeksi yang bisa memengaruhi bayi. Menurut dr Natali Aziz, MD, spesialis kedokteran ibu-janin di Rumah Sakit Anak Lucile Packard di Palo Alto, California, demam selama kehamilan disertai ruam dan nyeri sendi dapat menjadi tanda infeksi seperti cytomegalovirus (CMV), toxoplasma, dan parvovirus.

"Nah, CMV adalah penyebab paling umum anak terkena tuli bawaan, dan itu sulit dibayangkan," kata dr Natali.

Natali menyarankan segera ke dokter jika Bunda demam tinggi dan nggak kunjung mereda plus semua keluhan yang menyertai. Kemudian, jika ada keluhan lain seperti nggak nayaman di pernapasan bagian atas, badan sakit, flu, ruam dan nyeri sendi.

Cek halaman selanjutnya ya Bunda...

Nyeri dan vagina gatal...

Foto: thinkstock

4. Keputihan dan vagina gatal

Dalam beberapa kasus, keputihan normal. Tapi dalam kasus lainnya, keputihan yang berlebihan bisa jadi tanda-tanda infeksi yang dapat diobati atau penyakit menular seksual yang dapat memiliki konsekuensi penting dalam kehamilan.

"Jika itu adalah infeksi, maka bisa membahayakan bayi," imbuh dr Natali.

Jangan malu, Bun, dan segera periksa ke dokter. Biarkan ob-gyn Bunda tahu apa yang terjadi, karena jika segera diketahui ada masalah, mengobatinya pun jadi lebih mudah.

5. Nyeri atau merasa terbakar saat buang air kecil

Dikatakan dr Natali, ini bisa menjadi tanda infeksi kandung kemih atau saluran kemih. Kalau nggak diobati dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius. Seperti infeksi dan persalinan prematur.

"Jika infeksi, mengobatinya dapat menghilangkan rasa sakit, dan membantu memastikan kehamilan yang sehat," ungkap dr Natali.

6. Nyeri pada kaki, bengkak di satu sisi atau sakit kepala yang parah

Tidak semua ibu hamil mengalami ketiga hal ini. Namun, kehamilan adalah peluang yang lebih besar dalam hal pembekuan darah.

Pembekuan darah yang terjadi di betis bisa menyebabkan rasa sakit atau bengkak. Darah yang beku ini jika bergerak ke paru-paru, maka bisa berakibat fatal. Begitu juga jika pembekuan darah ini terjadi di otak, maka bisa menyebabkan sakit kepala yang parah. Meski memang banyak berbagai faktor yang bisa membuat sakit kepala selama kehamilan.

Jika Bunda memang dirasa punya riwayat pembekuan darah atau sakit kepala yang parah. Segera konsultasikan ke dokter ya.

7. Kambuhnya penyakit kronis

Wanita yang memiliki kondisi medis tertentu sebelumnya, seperti sakit tiroid, diabetes, tekanan darah tinggi, asma atau lupus, maka harus mencatat setiap perubahan kondisi mereka selama kehamilan. Karena, jika penyakit tersebut muncul atau tidak terkontrol, bisa berpengaruh untuk kesehatan ibu dan bayinya.

"Misal, jika hormon tiroid ibu terlalu tinggi atau rendah, risiko keguguran bisa jadi meningkat. Begitu pula jika ibu punya kadar gula yang tidak terkontrol, risiko keguguran atau kelainan janin juga tinggi," imbuh Gayle Olson, MD, spesialis ibu-janin di University of Texas Medical Branch di Galveston.


Meski begitu, apapun yang terjadi, tetap nikmati kehamilan Bunda dan jangan terlalu stres ya.


(aml/rdn)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda