Jakarta -
Anak-anak, terutama usia batita (di bawah tiga tahun) memang cenderung memasukkan benda asing yang mereka temui ke dalam mulutnya. Apalagi kalau benda tersebut berukuran kecil dan tampilannya menarik buat anak, bukan nggak mungkin si kecil akan memasukkan benda tersebut ke
mulutnya.
Saat si kecil memasukkan benda asing ke mulutnya, duh pastinya kita bakal panik ya, Bun. Takut terjadi apa-apa sama anak. Nah, ketika anak memasukkan benda asing ke mulutnya, apa sih yang perlu kita lakukan? Ini dia paparannya seperti dirangkum HaiBunda.
1. Perhatikan Gejala Tanda BahayaPada beberapa kasus, gejala atau kondisi nggak beres bisa tak terlihat setelah anak menelan sesuatu. Tapi, pada beberapa kasus, gejala ada sesuatu yang tak beres bisa terlihat pada anak. Misalnya, kalau benda tersebut tertahan di tenggorokan, anak bisa susah bernapas, muntah-muntah, mengeluh sakit perut, nyeri di dada, bising bernafas, batuk dan sulit menelan makanan.
Segera cari perawatan medis jika beberapa hal ini terjadi ya Bun. Karena jika anak sulit bernapas atau sampai batuk-batuk, bisa jadi benda tersebut ada di jalan napas atau paru-paru mereka.
2. Diperlukan Pemeriksaan Sinar-XKetika benda asing sampai ke usus atau perut, bisa ada risiko infeksi. Nah, tanda-tanda infeksi yang bisa terlihat di antaranya anak mengeluh perutnya sakit, demam, terus-terusan muntah, dan terjadi pendarahan di dubur. Kalau anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera bawa ke dokter ya, Bun.
Kalau dalam waktu 5 hingga 7 hari benda asing tersebut tidak keluar (dalam bentuk muntahan atau buang air besar), segera cari pertolongan medis dan lakukan pemeriksaan sinar X. Biasanya, sinar-X diperlukan untuk melihat di mana benda itu berada, kemudian dokter akan bisa memilih cara pengobatan yang paling tepat untuk menghilangkan benda asing tersebut.
Dalam beberapa kasus, benda bertepi tajam dan tertelan dapat menyebabkan kerusakan pada lambung dan usus. Bawa anak segera ke ruang gawat darurat dan dokter akan mengambil sinar-X untuk menentukan apakah tepi yang tajam tersebut menimbulkan luka pada lambung atau usus.
Baca juga:
Menyikapi Balita yang 'Hobi' Masukkan Sesuatu ke Mulut3. Yang Bisa Dilakukan Setelah Anak Diperiksa DokterJika benda asing tersebut ternyata tidak terbaca pada pemeriksaan sinar x dan si kecil juga tidak punya gejala yang mengkhawatirkan, tidak perlu panik Bun. Kita bisa amati si kecil di rumah kok setelahnya. Karena, dalam banyak kasus benda kecil seperti pecahan kaca, benda kecil berbahan plastik, atau sejenis peniti kecil, bisa melintas begitu saja jika sudah di dalam perut atau 'terdorong' saat anak buang air besar.
Kebanyakan anak yang menelan benda asing tidak memerlukan tindak lanjut atau sinar-x. Bahkan, ada juga yang nggak perlu melakukan pemeriksaan feses untuk menemukan benda yang tertelan. Namun bukan berarti orang tua meremehkan keadaan tersebut ya. Tetap perhatikan gerak-gerik anak. Jadi, kalau ada hal yang tidak diinginkan terjadi, bisa dilakukan intervensi sedini mungkin.
Tapi, kalau Bunda masih tidak tenang dan khawatir dengan si kecil walaupun tidak terjadi gejala apa-apa, mohon saran medis lebih lanjut ya Bun.
4. Agar Anak Tak Menelan Benda AsingJika anak kita cenderung suka memasukkan barang ke
mulutnya, kita perlu mengawasinya secara konstan. Awasi anak dengan seksama jika kebetulan di halaman rumah ada bebatuan kecil atau anak punya mainan kecil seperti bola magnet, koin, peniti kecil dan benda kecil lainnya.
Gimana kalau sebelumnya anak pernah menelan benda asing tapi nggak ada masalah berarti yang dialami? Nggak masalah, Bun. Tapi, yang pasti kita perlu tetap memperhatikan si kecil. Kalau anak meletakkan benda-benda kecil di mulutnya dengan intensitas sering, baiknya simpan dan jauhkan benda tersebut.
Baca juga:
Menyikapi Balita yang 'Hobi' Masukkan Sesuatu ke Mulut (aml)