Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Selain DBD, Kondisi-kondisi Ini Juga Bisa Bikin Trombosit Anak Turun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 02 Oct 2017 17:09 WIB

Nggak cuma DBD, Bun. Beberapa kondisi ini juga bisa menyebabkan kadar trombosit anak turun.
Ilustrasi anak sakit /Foto: thinkstock
Jakarta - Demam Berdarah Dengue (DBD) memang bisa menyebabkan kadar trombosit turun, termasuk pada pasien anak. Tapi, Bunda perlu tahu nih beberapa kondisi yang bisa membuat kadar trombosit turun. Apa aja tuh?

Menurut dr Azis Sehanudin Masduki SpA MKes atau biasa dipanggil dr Azis, beberapa kondisi yang menyebabkan trombosit anak menurun yakni sepsis, idiopathic trombositopenic purpura, anemia aplastik dan typhoid fever.

Menurut Healthline, sepsis dipicu oleh infeksi yakni infeksi pneumonia, pencernaan, ginjal dan peredaran darah. Jika sudah parah, anak dengan sepsis bisa mengalami septic shock. Saat mengalami septic shock, biasanya tekanan darah amat sangat rendah. Perlu dicatat, Bun, sebelum pergi ke dokter pastikan ada 2 gejala yang ditunjukkan oleh anak antara lain demam yang tinggi dan bernapas lebih dari 20 kali dalam 1 menit.

Baca juga: Pasien DB yang Trombositnya Rendah Belum Tentu Berisiko Komplikasi

Sementara itu, Idiopathic trombositopenic purpura (ITP) biasanya timbul ketika anak terinfeksi virus. Pada anak yang mengalami ITP, biasanya ada memar di kulitnya, Bun. Nah, ITP biasanya akan sembuh sendiri tanpa penanganan khusus. Jika kita nggak menemukan tanda-tanda pendarahan di bagian dalam kulit dan trombosit nggak terlalu rendah, si kecil nggak perlu dirawat di rumah sakit. Demikian dikutip dari Mayo Clinic.

Ketika kena anemia, trombosit anak juga bisa turun karena produksi sel darah menurun. Sedangkan, saat kena demam typhoid, infeksi virusnya yang membuat kadar trombosit menurun, Bun. Pada pasien demam typhoid, gejala paling umum dijumpai adalah demam tinggi diikuti ruam pada kulit.

Soal demam, dr Arifianto SpA dari RSUD Pasar Rebo, Jakarta, menyarankan kita sebagai orang tua perlu tahu kapan anak mesti dibawa ke dokter. Apalagi, sekarang sudah banyak informasi yang terpercaya dari buku dan website resmi rumah sakit mengenai gejala penyakit.

Baca juga: Sama-sama Bikin Trombosit Turun, Diagnosis Typus dan DBD Kerap Tertukar

"Anak yang sudah demam lebih dari 3 hari untuk segera diperiksakan ke dokter. Dengan catatan, anak tiba-tiba berubah menjadi lemas dan nggak aktif. Lalu, jika demam masih berlanjut hingga lebih dari seminggu, segera dibawa ke rumah sakit untuk diperiksakan darah dan urinenya di laboratorium," terang dr Arifianto.

Pasti di sini juga banyak yang bertanya-tanya, apakah jus jambu bisa menaikkan kadar trombosit? Jawabannya bisa, Bun. dr Aziz bilang jus jambu atau sirup dan tablet ekstrak daun jambu bisa membantu menaikkan kadar trombosit. Hal tersebut telah dibuktikan di beberapa penelitian.

"Cara lain untuk menaikkannya yaitu dengan mengobati dulu underlying disease-nya, penyebab lainnya misalkan karena infeksi bakteri atau virus. Jika sudah terobati, otomatis trombosit naik," kata dr Azis saat ngobrol dengan HaiBunda. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda