Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Sari Kurma Disebut Bisa Jadi Obat Demam Berdarah untuk Anak, Mitos atau Fakta?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 04 Jan 2023 09:07 WIB

close up image .
Ilustrasi Sari Kurma untuk DBD/Foto: Getty Images/iStockphoto/hayatikayhan

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang kerap menyerang anak-anak, Bunda. Namun, ada obat alami yang disebut mampu sembuhkan DBD, yakni sari kurma.

Kurma disebut mengandung serat dan antioksidan yang tinggi. Tak hanya bisa mencegah penyakit, buah satu ini juga dapat mendukung kesehatan otak.

Mengutip dari laman Healthline, kurma sendiri memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh. Sebagian besar kalori di dalamnya berasal dari karbohidrat.

Kurma juga mengandung banyak serat yang baik untuk kesehatan. Serat ini dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.

Sari kurma bisa obati DBD?

Banyak orang tua yang memberikan sari kurma pada anaknya jika terkena DBD, Bunda. Lantas, benarkah hal ini?

Dokter spesialis anak, dr. Mira Dewita, Sp.A, mengatakan sari kurma pada dasarnya tidak bisa menyembuhkan atau menaikkan trombosit pada anak, Bunda. Karena itu, pernyataan sari kurma sebagai obat DBD adalah mitos atau hoaks.

"Pernyataan tentang jus jambu atau sari kurma yang bisa menyembuhkan atau menantikan trombosit pada anak yang sakit demam berdarah adalah mitos atau hoaks," katanya pada HaiBunda, belum lama ini.

Trombosit bisa kembali sendiri

Dokter Mira mengatakan pada dasarnya trombosit yang turun saat anak DBD bisa kembali masuk ke pembuluh darah dengan sendirinya. Karena itu, anak tidak membutuhkan obat-obatan tertentu untuk bisa sembuh.

"Trombosit yg keluar dari pembuluh darah dan masuk ke jaringan, saat fase penyembuhan trombosit akan masuk kembali ke pembuluh darah. Trombosit yang tadinya turun akan naik kembali dengan sendirinya. Jadi, anak tidak membutuhkan obat-obatan," tutur Mira.

Lantas seperti apa fase pemulihan atau penyembuhan pada anak DBD? Simak selengkapnya di laman berikutnya, ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa saksikan lagi video rekomendasi minyak telon anti-nyamuk berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




ANAK KEMBALI SEGAR DAN TIDAK LEMAS

Little boy get sick from influenza need to be admitted to hospital with saline intravenous (iv)  in-line hand pressure

Ilustrasi Fase Pemulihan Anak DBD/Foto: Getty Images/iStockphoto/wckiw

Fase pemulihan DBD anak

Saat DBD, anak akan melewati fase kritis atau pengawasan, Bunda. Ketika dalam fase ini, anak rentan mengalami shock dan perlu dibawa ke rumah sakit.

Setelah melewati fase ini, anak akan masuk ke dalam fase pemulihan atau penyembuhan. Pada fase ini, ada beberapa gejala yang terlihat yakni:

  • Nafsu makan anak kembali.
  • Badan anak kembali segar.
  • Anak tidak terlihat lemas.
Banner 7 Tanda Anak Pintar Sejak Kecil

Perawatan anak sakit DBD

Anak dengan gejala DBD ringan dan sedang bisa dirawat di rumah. Namun, anak yang mengalami gejala berat perlu mendapatkan penanganan di rumah sakit.

Masa perawatan anak dengan DBD di rumah sakit juga tidak terlalu lama. Sesuai dengan penjelasan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anak akan mendapatkan infus selama 48 jam.

"Sesuai dari protokol penanganan anak demam berdarah dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemberian cairan infus dilakukan hanya dalam waktu 48 jam. Artinya, setelah 48 jam, anak tidak perlu lagi diberikan infus," tutur dr. Mira.

Masa perawatan anak di rumah sakit juga perlu disesuaikan dengan kondisi anak. Biasanya, anak yang demam akan dirawat dengan waktu yang lebih panjang.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda