Jakarta -
Sehat nggak-nya anak salah satunya ditentukan sama faktor lingkungan. Terutama, gimana kebersihan lingkungan
rumah. Terlebih, hidup di daerah tropis, debu dan polusi bisa jadi hal yang lumrah ditemui sehari-hari ya, Bun.
Menurut dr Kartika Mayasari, kita perlu concern sama kebersihan di rumah terutama lantai, Bun. Kenapa? dr Kartika bilang lantai yang kotor bisa jadi sumber kuman penyebab penyakit. Hal ini tentunya berbahaya bagi perkembangan anak yang cenderung senang main di lantai.
Baca juga: Jangan Sedih, Nggak Punya ART Banyak Hikmahnya, Bun"Setiap anak melewati fase oral. Jadi mereka memasukkan semua benda dalam mulut. Mereka juga belajar melantai, merangkak. Kemudian, kalau tangannya kena lantai yang kotor, kuman bisa masuk ke tubuh. Alhasil mereka bisa kena penyakit," terang dr Kartika dalam acara Peluncuran S.O.S Pembersih Lantai Sereh di The Terrace, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
dr Kartika bilang, anak yang berusia di bawah 1 tahun umumnya masih sulit dilarang memasukkan tangan atau mainan ke mulut. Tapi, kalau kita harus mencuci mainan setiap jatuh ke lantai, pastinya merepotkan. Bunda perlu tahu nih. Bakteri yang paling sering hinggap di lantai rumah daerah tropis kayak Indonesia adalah Fibrio cholera, Salmonella typhosa dan Gardiasis. Ketiganya merupakan bakteri yang cukup mematikan. Hiii... seram!
Baca juga: Kondisi Rumah Begini Bisa Bantu Cegah Asma Anak Kambuh"Selain kuman, lantai yang kotor juga menjadi tempat yang 'menyenangkan' bagi serangga
rumah seperti kecoak dan lalat. Keduanya adalah perantara penyakit seperti diare dan demam typhoid," papar dr Kartika.
dr Kartika menambahkan, rumah bersih dan sehat nggak bisa hanya dideskripsikan lewat penampilan misalkan lantai rumah kelihatan bersih, mengkilap, dan wangi. Sebab, rumah yang bersih dan sehat juga tercermin dari anggota keluarganya yang sehat dan bebas penyakit.
Nah, bagaimana, Bun? Apakah lantai
rumah Bunda sudah dibersihkan minggu ini?
(aci/rdn)