Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Maya Hasan, Melakukan Terapi Penyakit dengan Harpa

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 15 Oct 2017 14:03 WIB

Terapi penyakit dengan alunan musik harpa? Inilah yang dilakukan Maya Hasan.
Cerita Maya Hasan, Melakukan Terapi Penyakit dengan Harpa/ Foto: thinkstock
Jakarta - Memang sudah teruji pada beberapa penelitian di dunia, kalau musik memiliki kemampuan untuk bisa 'mengobati' penyakit. Di sebagian besar penelitian, musik klasiklah yang menjadi subjeknya.

Bahkan, si kecil yang diperdengarkan musik klasik akan menunjukkan respons di dalam rahim ibunya. Maya Christina Hasan atau kerap dipanggil Maya adalah pemain harpa dan satu-satunya praktisi yang tergabung di dalam International Harp Therapy Program (IHTP).

"Awalnya pada tahun 1999, diajak untuk menerapi penyakit melalui musik harpa. Mereka yang mengajak bilang kalau harpa berhubungan dengan suatu yang 'melayang-layang', malaikat yang ada di surga," terang Maya di acara Media Briefing: The Living Wall, Cilandak Townsquare, Jakarta, Jumat (13/10/2017).

Baca juga: Bunda Perlu Tahu, 3 Manfaat Musik untuk si Kecil

Mulai dari ajakan itu, Maya akhirnya memulai riset dengan membaca buku dan pergi ke pusat pengobatan. Sempat maju dan mundur, akhirnya ia memutuskan untuk terjun ke dalam 'music for healing'.

"Tahun 2000, saya ke Amerika Serikat bersama para musisi harpa yang bergabung. Kami di-brief dengan dokter waktu itu. Jadi, menerapi dengan musik itu nggak cuma asal main musik, tapi kami harus mengerti seluruh organ tubuh manusia dan obat," papar Maya.

Bunda dari tiga orang anak ini menerapi pasien dari anak-anak hingga manula. Banyak cerita-cerita unik yang ia alami saat menerapi. Nggak lama setelah menerapi, Maya mengaku merasa menerapi dengan musik harpa kurang cocok dengan dirinya. Akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari dunia terapi.

"Saya vakum cukup lama, tapi pada tahun 2010, saya terdorong kembali untuk menerapi musik. Saya tergabung dalam IHTP dan sebagai program development IHTP Asia dari Indonesia," tutur Maya.

Nggak cuma sampai situ, karena kepedulian Maya terhadap anak-anak di Indonesia sangat besar, maka ia bersama rekannya mendirikan sebuah gerakan Tee for Humanity. Sebuah gerakan nirlaba untuk membantu anak-anak Indonesia dengan berbagai kebutuhannya.

Baca juga: Info Tempat Kursus Musik di Jakarta

Ada sedikit penjelasan dari Maya nih Bun, kenapa musik bisa mengobati penyakit. Jadi alunan musik akan membuat orang menjadi bahagia. Saat orang bahagia, tubuhnya akan merespons dengan baik. Sel-sel di dalam tubuhnya akan berbentuk diagonal (baik), dan multiplikasi sel pun menjadi baik.

"Saya memilih harpa karena memang memiliki alunan yang indah dan membuat orang yang mendengarnya menjadi bahagia. Kalau mereka bahagia maka ada keinginan untuk sembuh. Jadi, untuk kita semua, paparkanlah diri kita ini dengan hal-hal yang menyenangkan, seperti musik," tutup Maya.

(aci)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda