Korea Selatan -
Perkenalkan ini Yang Tae Hwan yang jago banget
main gitar di usianya yang 13 tahun. Bahkan baru-baru ini dia menghipnosis penonton saat tampil di penutupan Olimpiade Musim Dingin PyeongCang.
Ya, upacara penutupan olimpiade memang dikemas meriah. Beberapa bintang top Korea Selatan, khususnya penyanyi K-Pop, turut mengisi panggung. Nah, penampilan Tae Hwan mencuri perhatian penonton nih, Bun.
Dalam penampilannya itu, Tae Hwan sukses membuat penonton terpukau saat memainkan Winter, lagu dari Antonio Vivaldy, The Four Seasons. Keren banget!
Dikutip dari NPR News, Tae Hwan berasal dari Provinsi Gangwon dan bakatnya pernah ditunjukkan di sebuah reality show 'Star King'. Dalam baju model turtleneck dan jaket kulitnya, Tae Hwan memimpin panggung seperti Eddie Van Halen cilik yang dikelilingi oleh penari. Beberapa drone terbang di atas kepala untuk merekam penampilan kerennya.
Tae Hwan diketahui memiliki saluran YouTube sendiri dan telah tampil di depan umum sejak usia 10 tahun. Penampilannya mendapat banyak pujian dari para netizen. "Dia adalah pahlawanku," ujar seorang netizen. "Kita nggak bakalan sekeren bocah Korea ini saat bermain gitar di depan obor olimpiade," imbuh yang lain.
 Ini Tae Hwan, Bocah yang Jago Banget Main Gitar/ Foto: Twitter/ @elchapablo |
Bicara soal
musik, bermain dan mendengar musik bisa menjadi kegiatan untuk stimulasi kecerdasan anak, lho. Menurut praktisi neurosains terapan, Anne Gracia, ketika mendengarkan musik, pilihan respons anak baik yang sudah ada di memorinya atau berupa refleks berdasarkan degupan jantungnya adalah sebuah proses pengambilan keputusan tersendiri dari otak. Maka, dapat dikatakan bahwa salah satu dasar kecerdasan otak bisa didapat melalui stimulus musik dan respons yang diberikan anak.
Untuk waktu tepat memperdengarkan musik pada anak, Anne menyarankan baiknya kembali lagi pada prinsip degupan jantung. Misalnya, sehabis bangun tidur, tak ada salahnya memperdengarkan musik dengan nada semangat dan energik. Siang hari, ketika suasana umumnya membuat seseorang ngantuk, boleh juga memperdengarkan musik yang menyemangati anak.
"Saat malam hari, beri lagi musik yang bisa menurunkan degup jantungnya, supaya istirahat. Dari volume juga berpengaruh, supaya otak rileks.
Musik menjadi salah satu cara musik orang tua merangsang kecerdasan awal anak. Jadi dari sekadar mendengar musik lalu anak merespons baik dengan suara atau gerak itu tanda kecerdasannya yang baik," tutur Anne dikutip dari detikHealth.
[Gambas:Youtube]
(aci)