Jakarta - Tiap ibu punya berbagai macam cerita saat menyapih si kecil, begitu juga dengan aktris dan penyanyi, Intan Nuraini. Intan bercerita betapa berbedanya menyapih anak pertama dan anak keduanya.

"Ceritanya yang jelas kalau anak kedua ini lumayan susah. Karena tipe anakku yang kedua sama pertama itu beda," kata Intan Nuraini di tengah acara acara 'Dancow Inspiring Mom Kembali Hadir Bantu Dukung Masa Depak Anak Indonesia yang Lebih Sehat' di Almond Zucchini, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Diceritakan Intan, anak keduanya yang diberi nama Saliha bukan tipe anak yang deep sleep saat tidur. Jadi ketika Saliha dengar pintu terbuka sedikit, ia langsung terbangun. Sedangkan anak pertama Intan yakni Alrazi tipe yang mudah nyenyak tidur. Ibaratnya nih, ada orang teriak pun dia nggak terbangun. He-he-he.


"Jujur, aku selama tiga bulan saat nyapih Saliha tuh banyak begadang. Karena dia bangun terus nyari ASI, sedangkan udah nggak boleh. Dikasih minum yang lain nggak mau juga, jadi satu-satunya cara ya aku harus gendong dia dan itu lumayan bikin sakit pinggang, he-he-he," tutur Intan Nuraini.

Baca juga: Wah, Games Ini Bisa Bantu agar Anak Mau Makan Sayur Lho

Saat menyapih si kecil, Intan Nuraini banyak bertanya pada expert karena saking takutnya sudah tiga bulan disapih tapi si anak tak kunjung lepas ASI. Namun, ternyata dokter anak yang menangani Intan bilang yang dialami Saliha wahar karena ada masa transisi. Jadi Intan diminta menikmati masa-masa tersebut.

"Sekarang kalau udah jadi ibu gini berasa banget, kalau anak nggak nurut tuh gimana gitu, karena perjuangannya seperti ini," kata Intan Nuraini.

Kini Intan sudah bisa bernapas lega, karena si kecil sudah benar-benar bisa lepas ASI dan sudah diberi MPASI. Intan sendiri mengaku tak ada menu khusus untuk MPASI-nya, yang jelas karena anaknya sudah dua tahun bisa bebas makan seperti yang ibunya makan.

"Ini saat ibunya relax sebentar dulu. Dia bisa makan yang ibunya makan jadi aku nggak terlalu ribet sih," kata Intan Nuraini.

Menyapih si kecil memang punya kisah dan momen tersendiri buat para ibu. Setelah memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan, biasanya kita masih terus menyusui si kecil kan, Bun? Lalu ketika anak sudah berusia lebih dari dua tahun, kadang kita jadi galau nih, apakah akan terus menyusuinya atau memutuskan untuk menyapihnya.

Terkait sampai kapan kita menyusui si kecil, American Pregnancy Association (APA) menyatakan ibu harus menyusui secara eksklusif setidaknya selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Selanjutnya ibu bisa terus menyusui sambil mengenalkan makanan sesuai usia sampai anak berusia minimal 12 bulan. Umumnya memang saat anak berusia dua tahun ke atas, beberapa orang tua memutuskan untuk menyapih anaknya. Disarankan banget untuk menyapih si kecil dengan cinta alias weaning with love (WWL).

Nah, bagi Bunda yang sedang bersiap menyapih si kecil, adapun langkah-langkah menyapih dengan cinta dari konselor laktasi, Mia Saadah yaitu beri cukup waktu, siasati waktu makan, sambil ajak bicara, batasi waktu menyusu, siasati menyusu sampai tertidur, ubah kebiasaan berpakaian ibu dan kegiatan anak.

Baca juga: Ini Sebabnya Kita Sebagai Ortu Terlihat Nggak Adil di Mata Anak

(rdn)