Jakarta -
Setelah si kecil lahir Bunda memang perlu konsumsi makanan bergizi seimbang. Namun, perlu tahu nih ada
makanan yang perlu dibatasi saat menyusui. Bila berlebihan, konsumsi makanan ini dikhawatirkan bisa berdampak buruk bagi si kecil.
"Sebenarnya, tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari oleh ibu menyusui," kata Paula Meier, PhD, direktur riset klinis dan laktasi Neonatal Intensive Care Unit di Rush University Medical Center, dikutip dari
Today Parent.
Namun, dilansir
Medical News Today, ada beberapa makanan ibu menyusui yang konsumsinya perlu dibatasi.
1. Makanan LautIbu menyusui sebaiknya membatasi makanan laut atau yang biasa kita kenal dengan seafood seperti kerang, ikan, udang, dan sebagainya. Karena makanan ini berisiko mengandung merkuri yang dapat berbahaya untuk bayi. Tapi, ini bukan berarti Bunda tidak boleh sama sekali mengonsumsi makanan laut ya. Hanya jumlahnya saja yang dibatasi.
4 Makanan yang Perlu Dibatasi Saat Menyusui/ Foto: iStock |
2. KafeinKonsumsi kafein oleh ibu menyusui akan berpengaruh pada pola tidur bayi. Ingat lho, Bun. Kafein tidak hanya terdapat pada kopi karena minuman seperti teh juga mengandung kafein. Jadi, sebaiknya Bunda mengurangi konsumsi keduanya.
3. Makanan PedasBunda harus mengurangi konsumsi makanan pedas bukan karena rasa ASI nantinya bakal jadi pedas. Dilansir
detikcom dr Meta Hanindita SpA bilang makanan pedas mengandung zat capsaicin. Beberapa bayi memang sensitif terhadap zat ini sehingga bisa memicu diare pada si kecil.
4 Makanan yang Perlu Dibatasi Saat Menyusui /Foto: Istimewa |
4. Sayuran yang Mengandung GasMakanan yang perlu dibatasi saat menyusui lainnya adalah sayuran yang mengandung gas, seperti kol dan brokoli. Meskipun, beberapa bayi tidak terpengaruh pada makanan jenis ini.
Bagaimanapun, Bunda tetap perlu melihat bagaimana dampak makanan yang diasup ketika menyusui pada si kecil. Misalnya, apakah adakah reaksi yang ditunjukkan anak saat Bunda mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Jika tubuh bayi menunjukkan reaksi negatif, segera hentikan konsumsi asupan tersebut dan bila diperlukan segera konsultasi ke dokter ya.
(rdn/rdn)