Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

10 Kekhawatiran yang Umum Dialami Ibu Menyusui Pertama Kali

Safira Raudhatul   |   HaiBunda

Rabu, 31 Oct 2018 19:09 WIB

Bagi ibu menyusui, terlebih ibu baru umumnya ada kekhawatiran yang dialami.
Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: thinkstock
Jakarta - Masa-masa menyusui bisa jadi penuh tantangan dan berbagai suka cita bagi para ibu. Termasuk kekhawatiran pun bisa dialami ibu saat menyusui, terutama ibu baru nih, Bun.

Misalnya soal produksi ASI. Beberapa ibu ada yang khawatir soal produksi ASI dan dikaitkan sama ukuran payudara ibu. Ketika ibu merasa payudaranya kecil, timbul rasa minder dan ketakutan nggak bisa memproduksi ASI.

"Ibu dengan payudara besar atau kecil tetap bisa menghasilkan ASI. Asal, diisap terus oleh si kecil. Seperti kita tahu, dalam produksi ASI ada hormon prolaktin yang berperan. Nah, hormon prolaktin bisa terangsang diproduksi ketika ada isapan bayi. Selain itu, penting juga saat menyusui bunda dalam kondisi happy. Soalnya, dengan suasana hati yang bahagia, akan terilis hormon oksitosin yang bisa merangsang ASI lebih lancar keluar," kata konselor laktasi dari Mayapada Hospital Jakarta Selaran dr Ameetha Drupadi CIMI.



Dikutip dari Essential Baby, berikut 10 kekhawatiran yang umum dialami ibu menyusui. Apa Bunda juga mengalaminya?

1. Rasa sakit saat menyusui

Kata Amy Brown, Professor of Child Public Health dari Universitas Swansea, banyak ibu hamil yang mengeluh sakit saat menyusui. Amy menyarankan, jika ibu masih merasa kesakitan saat menyusui segera konsultasi ke tenaga medis. Tujuannya, supaya pelekatan anak bisa diperbaiki.

2. Mengalami infeksi

Saat menyusui, infeksi memang bisa dialami ibu. Jika puting teras gatal atau sakit dan terdapat bercak putih di mulut bayi, bisa jadi Bunda mengalami sariawan puting. Atau, kalau payudara sakit dan ada bercak merah lalu terasa panas, bisa aja Bunda mengalami penyumbatan saluran susu atau mastitis. Jika mengalaminya jangan khawatir. Tetap susui si kecil dan berkonsultasilah dengan tenaga medis supaya infeksi bisa diatasi.

Ilustrasi menyusuiIlustrasi menyusui/ Foto: thinkstock
3. Bahayakah jika minum obat?

Saat menyusui dan merasa ada yang nggak beres pada tubuh, biasanya ibu hendak minum obat tapi takut. Tenang, Bun, kata Amy ibu menyusui bisa kok mengonsumsi beberapa jenis obat.

"Ibu jangan ragu konsultasi ke tenaga medis. Tak apa ibu menyusui minum obat meski ada beberapa obat yang perlu dihindari ibu menyusui. Untuk itu, tanyakan ke dokter atau bidan obat apa yang boleh dikonsumsi," tutur Amy.

4. Menyusui pengaruhi pola makan?

"Saat menyusui ada kalori yang terbakar. Sehingga, ibu jadi lapar. Ini normal. Namun, tetap penting bagi ibu mengasup makanan bergizi dan jangan berlebihan untuk menghindari kegemukan," tutur Amy.

6. Terlalu banyak menyusui bayi

Bayi belum tahu waktu makan. Sehinggam disarakan untuk menyusui tiap 2 jam sekali atau saat anak sudah lapar. Intinya, perhatikan tanda lapar bayi dan segera susui dia. Toh sudah kenyang pun anak akan menolak kalau disusui, Bun.

"Terkadang orang-orang mengatakan ibu harus membatasi jumlah ASI yang diberi. Satu hal yang penting diketahui, makin sering bayi mengisap payudara makin banyak ASI yang diproduksi," lanjut Amy Brown.

7. Tidak bisa menyusui secara eksklusif

Jika Bunda memiliki kondisi seperti diabetes, gangguan tiroid, atau masalah fisik dengan perkembangan jaringan payudara, mungkin akan menemui masalah dalam menyusui. Tapi tenang, Bun, konsultasikan masalah ini dengan tenaga medis dan dokter yang menangani Bunda sebagai upaya bisa menyusui secara eksklusif.

Ilustrasi menyusuiIlustrasi menyusui Foto: thinkstock
8. Menyusui anak kembar, cukup nggak ASI-nya?

Kata Amy, biasanya ibu yang punya anak kembar pesimistis bisa menyusui. Tapi Amy menekankan, ibu dengan bayi kembar bisa tetap menyusui. Terutama jika bayi lebih sering menyusu, Bunda nggak stres, dan mengasup nutrisi yang cukup. Makanan seperti sayuran dan buah-buahan sangat membanu memperlancar ASI.

9. Merasa ditinggalkan keluarga

Kadang kala kekhawatiran nggak mendapat bantuan saat baru melahirkan bisa dialami ibu. Tapi, umumnya keluarga bisa jadi support system yang baik kok untuk ibu menyusui. Bagi Bunda juga jangan segan meminta bantuan pada anggota keluarga ya.

10. Khawatir saat menyusui di depan umum

Mungkin ada beberapa ibu yang memiliki pengalaman tak mengenakkan saat menyusui di depan umum. Namun, satu hal yang perlu Bunda ingat. Menyusui adalah hal yang lumrah, termasuk saat dilakukan di depan umum. Asalkan, Bunda jangan lupa memakai apron sebagai penutup ketika menyusui si kecil ya.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda