Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Pemberian ASI untuk Bayi Kerajaan Inggris dari Waktu ke Waktu

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 24 Apr 2019 14:30 WIB

Dari menggunakan jasa ibu persusuan, wanita kerajaan Inggris kini lebih modern dan menyusui bayinya sendiri.
Kerajaan Inggris/ Foto: Istimewa
Jakarta - Kelahiran anak pertama Pangeran Harry dan Meghan Markle sedang ditunggu-tunggu. Banyak orang bertanya-tanya tentang pola asuh dan pemberian makan yang akan diberikan Duke and Duchess of Sussex ini pada anaknya nanti.

Tahukah Bunda, jika kerajaan memiliki tradisi tentang pemberian makan pada bayi. Tradisi yang unik ini telah berubah seiring berkembangnya zaman.

Dilansir Today, banyak perdebatan muncul tentang pemberian makan terutama air susu ibu (ASI) di kerajaan Inggris abad ke-18. Sampai masa pemerintahan Raja George VI dan Ratu Elizabeth I, menyusui dilarang dilakukan oleh ibu yang baru melahirkan.

Alasannya, menyusui dikenal dapat memberikan efek seperti alat kontrasepsi alami. Sedangkan, tugas utama wanita kerajaan masa itu adalah memberikan banyak keturunan untuk tahta kerajaan.


Ibu persusuan atau ibu pengasuh yang menyusui dibawa untuk memberi makan bayi kerajaan yang baru lahir. Beberapa ratu, seperti Ratu Victoria tidak begitu menyukai konsep ibu menyusui, sehingga kesembilan anaknya disusui oleh ibu persusuan.

"Filsuf dari Prancis, Jean-Jacques Rousseau menolak keras penggunaan jasa ibu persusuan. Menurutnya, tidak hanya kalangan kerajaan dan bangsawan yang menggunakan ibu persusuan pada masa itu, tapi juga ibu bekerja," kata Carolyn Harris, Ph.D, sejarahwan dan penulis buku Raising Royalty: 1000 Years of Royal Parenting.

Menurutnya, para istri pedagang dan pengrajin di Inggris juga mengirim bayi mereka untuk dirawat oleh wanita di pedesaan. Ini dilakukan agar mereka bisa kembali bekerja tanpa takut bayi hidup tidak terurus.

"Sayangnya, mereka menganggap kondisi ini lebih sehat dan baik untuk ibu dan si bayi," ujar Harris.

Kerajaan Inggris/Kerajaan Inggris/ Foto: Getty Images


Penggunaan jasa ibu persusuan di kerajaan berakhir di masa Ratu Elizabeth II. Ratu memutuskan untuk menyusui Pangeran Charles yang lahir pada tahun 1948.

Sejak saat itu, keluarga kerajaan mulai mengubah pola pikir dan mengubah pemberian makan pada bayi kerajaan. Menyusui bukan lagi hal yang dilarang bagi wanita kerajaan yang baru melahirkan.

Putri Diana bahkan cukup ekstrem mengubah aktivitas pemberian makan Pangeran William dan Harry. Putri Diana menyusui langsung kedua anaknya.

Pangeran William dan Harry sudah dibebaskan oleh Putri Diana untuk mencoba berbagai macam makanan saat mereka bisa makan makanan padat. Namun, saat bayi, keduanya tetap diberi makanan bayi yang khusus dibuat oleh juru masak kerajaan.

"Awalnya kami membuat sari makanan dari buah-buahan dan sayuran, setelah itu mulai menambahkan asupan daging," tutur Darren McGrady, juru masak kerajaan dari tahun 1982 sampai 1993.


Perubahan pola makan yang bebas juga diterapkan oleh Kate Middleton pada ketiga anaknya, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis. Meski belum ada sumber yang mengetahui jelas penerapan pola makan ketiga putra dan putri kerajaan, Middleton mengikuti jejak ibu mertua yang menyusui langsung semua anak-anaknya.

Dikutip dari detikcom, memberikan ASI seperti yang dilakukan Kate Middleton pada anak itu memang penting, Bun. Rekomendasi Badan kesehatan Dunia (WHO), menyarankan ibu menyusui bayinya selama 6 bulan penuh untuk menghindari alergi dan menjamin kesehatan bayi yang optimal.

ASI Eksklusif perlu diberikan selama 6 bulan karena pada masa itu bayi belum memiliki enzim pencernaan yang sempurna untuk mencerna makanan atau minuman lain. Terlebih, semua jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi sudah bisa dipenuhi dari ASI.

[Gambas:Video 20detik]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda