HaiBunda

MENYUSUI

Bayi Tidur Terlalu Lama, Haruskah Dibangunkan untuk Menyusu?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 27 Jun 2019 10:32 WIB
Jadwal menyusui bayi baru lahir/ Foto: iStock
Jakarta - Bayi baru lahir memiliki frekuensi tidur lebih sering dan lama. Hal itu kadang membuat sang Bunda khawatir karena bayi enggak bangun-bangun buat nyusu.

Bunda jadi galau karena takut anak jadi dehidrasi, sehingga menyebabkan lemas dan tidur melulu. Di sisi lain, payudara Bunda sudah bengkak dan ASI merembes nih. Mau bangunin si kecil yang lagi tidur pulas kok rasanya enggak tega ya. Terus, apa ya yang harus dilakukan?

Kondisi tersebut banyak dialami Bunda di luar sana lho. Bunda enggak perlu khawatir berlebihan karena di awal kehidupan mereka, bayi memang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Tak jarang, waktu menyusui pun banyak terlewatkan. Padahal, bayi sebaiknya menyusui dua sampai tiga jam sekali agar nutrisi mereka tetap terjaga.


Meski bayi sedang tertidur pulas, seharusnya tidak mengganggu pemberian ASI ya, Bun. Dalam kondisi ini, Bunda tetap harus mengikuti jadwal pemberian ASI kurang lebih 2-3 jam sekali meskipun mereka tertidur, seperti dikatakan pakar laktasi, Kathy Kuhn.

Jadwal menyusui bayi/ Foto: iStock

"Sangat disarankan bagi Bunda untuk membangunkan bayi agar menyusui setidaknya setiap dua atau tiga jam sekali pada jam siang dan malam hari," katanya dikutip dari Today.

Melansir Mayo Clinic, kebanyakan bayi yang baru lahir akan kehilangan berat badannya dalam beberapa hari pertama setelah lahir. Mereka akan memperoleh kembali berat badannya biasanya satu minggu setelah kelahirannya. Sehingga, penting bagi Bunda untuk sering memberinya asupan.

Dengan begitu, Bunda pun sesekali perlu membangunkan bayi yang tertidur pulas untuk disusui, terutama jika si kecil tidur selama lebih dari empat jam.

Membangunkan bayi memang bukanlah ide yang bagus. Tetapi, perlu Bunda ingat bahwa sering menyusui sejak dini sangatlah penting. Pertama, menyusui sesering mungkin mendukung pemberian ASI sejak dini. Sebab, dengan menyusui lebih sering akan membantu Bunda mengatur persediaan ASI.

Kedua, ketika bayi menangis bisa menjadi tanda jika ia lapar. Jadi, semakin cepat Bunda menyusui maka semakin kecil kemungkinan melihat bayi rewel. Bunda hanya perlu mengenali tanda-tanda awal mereka lapar seperti gelisah, gerakan mengisap, dan gerakan bibir. Dengan begitu, jadwal menyusui si kecil pun terpenuhi.

Tetap semangat mengASIhi ya, Bun.

Ketahui juga yuk, Bun, jarak pandang bayi baru lahir dalam penjelasan video berikut ini!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Momen Kimmy Jayanti Sambut Kelahiran Anak Ketiga, Nama Bayinya Heroik Bun

Kehamilan Annisa Karnesyia

3 Niat Puasa Bulan Maulid yang Bisa Dibaca Umat Muslim

Mom's Life Amira Salsabila

Anggun dan Suami Bule Rayakan Wedding Anniversary di Bali, Intip Potret Romantisnya

Mom's Life Tim HaiBunda

5 Cara Membersihkan Kompor agar Kinclong & Bebas Kerak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Tanaman yang Menguntungkan di Lahan Sempit, Mudah Ditanam

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Potret Anak Artis Jalani Sekolah Online di Rumah, Enno Lerian Akui Pusing Bun

10 Tanaman yang Menguntungkan di Lahan Sempit, Mudah Ditanam

3 Niat Puasa Bulan Maulid yang Bisa Dibaca Umat Muslim

5 Momen Kimmy Jayanti Sambut Kelahiran Anak Ketiga, Nama Bayinya Heroik Bun

5 Cara Membersihkan Kompor agar Kinclong & Bebas Kerak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK