HaiBunda

MENYUSUI

Bunda, Simak Jadwal Menyusui Bayi Sesuai Usia

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 04 Jul 2019 10:59 WIB
Jadwal menyusui bayi baru lahir/ Foto: iStock
Jakarta - Tangis menjadi komunikasi paling mudah bagi seorang bayi, untuk menyampaikan keinginannya pada orang sekitar. Termasuk menjadi sinyal jika mereka merasa lapar dan haus.

Tapi ingat, Bun, tidak perlu menunggu sampai bayi menangis terlebih dahulu untuk menyusuinya. Seperti dikatakan Carol Huotari, IBCLC, Direktur Pusat Informasi Menyusui di La Leche League International di Schaumberg, seperti dikutip dari laman WebMd.

"Bayi memiliki perut yang sangat kecil sehingga Bunda harus menganggap mereka akan lapar dalam waktu dua jam atau kurang dari itu. Jika memungkinkan, jangan menunggu sampai bayi Bunda menangis baru mulai menyusui,"ujarnya.


The American Academy of Pediatrics menambahkan bahwa menangis merupakan indikator bayi kelaparan. Jadi, Bunda harus menyusui sebelum bayi Bunda menyentuh titik tersebut.

Bunda juga dapat memerhatikan tanda-tanda lainnya yang bisa dijadikan acuan ketika lapar. Seperti diantaranya bayi mencari-cari payudara Bunda dan memegangnya, membuka mulut seolah-olah mereka ingin mengisap payudara, membuat gerakan mengisap, atau memasukkan kepalan tangan ke mulut mereka, Bun.

Jadwal menyusui bayi baru lahir/ Foto: iStock
Melansir Kids Health, interval pemberian makan pada bayi atau menyusui biasanya berjarak antara 1-3 jam selama beberapa bulan pertama. Jaraknya bisa diperpanjang hingga 4 jam atau lebih saat usia mereka mulai bertambah, Bun. Saat Bunda mengurangi jadwal menyusui bayi, hal itu tentunya akan menyebabkan penurunan pasokan susu dari waktu ke waktu, Bun.

Untuk itu, jagalah agar pasokan ASI Bunda sesuai dengan kebutuhan bayi. Ingat ya, Bun, persediaan ASI sangatlah ditentukan dengan stimulasi yang diberikan bayi Bunda saat menyusui. Dengan kata lain, semakin banyak Bunda menyusui maka semakin banyak ASI yang diproduksi tubuh.

Jadi, jika Bunda tampaknya memproduksi susu lebih sedikit dari biasanya, cobalah untuk memberi makan pada bayi lebih sering. Bunda juga dapat memompa ASI setelah menyusui si kecil untuk membantu merangsang lebih banyak produksi susu.

Selain itu, hindari stres dan obat-obatan yang dapat mengurangi pasokan ASI Bunda. Kemudian, minumlah banyak air dan konsumsi makanan bergizi dimana dapat membantu meningkatkan produksi ASI.

Bunda juga wajib tahu nih 9 perlengkapan yang wajib dimiliki ibu menyusui, simak penjelasannya dalam video di bawah ini!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Bahagianya Aline Adita Pamer Baby Bump setelah 7 Th Menanti Kehamilan, Ini Potretnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

Sosok Ajeng Kamaratih yang Sukses jadi MC di Eropa Berkat Fasih Bahasa Prancis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Daripada Tanya 'Mau Jadi Apa?' ke Anak, Ini Pertanyaan Pengganti yang Lebih Mendidik Menurut Pakar

Parenting Nadhifa Fitrina

4 Kesalahan Orang Tua Mengunggah Foto Anak Sekolah di Medsos

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

10 Manfaat Kesemek untuk Ibu Hamil, 'Si Buah Dewa' yang Penuh Nutrisi untuk Janin

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jangan Asal Melabeli Perempuan "Pick Me", Ini Alasannya Menurut Ahli

10 Manfaat Kesemek untuk Ibu Hamil, 'Si Buah Dewa' yang Penuh Nutrisi untuk Janin

Daripada Tanya 'Mau Jadi Apa?' ke Anak, Ini Pertanyaan Pengganti yang Lebih Mendidik Menurut Pakar

4 Kesalahan Orang Tua Mengunggah Foto Anak Sekolah di Medsos

Sosok Ajeng Kamaratih yang Sukses jadi MC di Eropa Berkat Fasih Bahasa Prancis

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK