Jakarta -
Sudah waktunya
menyapih anak, Bun? Hiks, kalau dipikir-pikir waktu berjalan begitu cepat ya. Namun, demi kebaikan anak, lebih baik disapih karena anak usia dua tahun sudah berada di fase psikologis yang berbeda.
Ya, di artikel sebelumnya,
HaiBunda pernah membahas, anak di usia dua tahun akan mengalami perubahan fase psikologi dari oral ke anal. Hal ini dijelaskan oleh dr. Ameetha Drupadi, ICBLC. Kata Ameetha, jika kita melewati fase tersebut, maka secara psikologis anak akan terlambat dan makin susah disapih.
Terkadang, memang para orang tua tak tega saat anak menangis. Untuk terwujudnya proses
menyapih yang sukses, Bunda harus memberi pengertian pada anak sebelum disapih dan secara konsisten. Berikan bisikan lembut, nyatakan pada si kecil kalau ia sudah besar dan tak perlu menyusu dari ibunya.
"Tapi ibunya juga jangan gampang menyerah jika anak menangis, beri tahu pelan-pelan. Jangan karena enggak mau ambil pusing 'Ya sudah sini nyusu saja sama Bunda,'" kata dokter yang juga membagikan tips menyusui melalui akun YouTube-nya Ameetha Drupadi ini.
Begitu pula dengan suami, harus satu tim dengan istri. Jangan sampai Ayah malah menyuruh Bunda untuk susui anak demi membuatnya berhenti menangis. Kata Ameetha, anak kalau kurang kenyang berarti porsi MPASI harus ditambah. Alihkan juga dengan aktivitas lain seperti bermain, bercerita.
Sementara itu, psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi mengatakan perubahan mindset ibu perlu dimiliki. Ratih mengungkapkan, ibu jangan menganggap bahwa apa yang dilakukan ini adalah bentuk kekejaman pada anak. Tapi ini dilakukan supaya anak bisa lebih baik lagi.
"Kalau ibunya enggak siap terus, nantiÂ
anak bisa tidak mengalami perkembangan yang sesuai milestone-nya," kata Ratih dikutip dari
detikcom.
Simak juga video tentang penting peran suami saat menyusui:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)