Jakarta -
Kebutuhan nutrisi anak begitu menginjak dua tahun itu sudah tidak bisa dicukupi dengan ASI. Oleh karena itu, Bunda disarankanÂ
menyapih supaya si kecil tak tergantung dengan ASI melulu. Menurut konselor laktasi, dr.Ameetha Drupadi dari Mayapada Hospital, Jakarta Selatan, anak usia dua tahun, secara psikologis juga berubah fase.
"Terus secara psikologis, fase anak sudah dari fase oral ke fase anal. Sudah enggak sesuai lagi," papar Ameetha kepada
HaiBunda.Saat menyapih anak, tentu Bunda lebih sulit melakukannya ketika malam hari. Hal ini karena kebanyakan anak memiliki kebiasaan menyusui. Nah, bagaimana cara menyapih anak di malam hari?
Soal ini, menurut Ameetha, sebenarnya menyapih anak itu proses. Menyapih di malam hari dan siang hari sama saja. Yang terpenting, proses menyapih itu berawal dari niat. Kalau kita konsisten, mau siang mau malam tetap harus menyapih.
 ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock |
"Tergantung niatnya dan harus konsisten. Kalau niatnya memang
menyapih anak, mau pagi sama malam tetap berjalan, yang tidak boleh kita lakukan adalah menolak. Kita boleh susuin tapi kita kasih pengertian bahwa kamu sudah besar satu bulan sebelumnya," ujar Ameetha.
Ameetha melanjutkan, kebanyakan anak ingin menyusu karena lapar. Untuk itu, Bunda perlu menambah makananannya supaya anak selalu kenyang. Kita juga bisa memberikan snack sebelum tidur supaya anak tak lapar dan tidur pulas.
Tips sukses lainnya, di malam hari Bunda bisa mengajak anak tidur bersama anggota keluarga lainnya. "Di malam hari ajak orang terdekat, bisa aja nenek, tante untuk tidur. Jadi ibunya pisah tidur tapi sesekali dan enggak dipaksa pisah tidur," kata Ameetha.
Jadi si kecil akan tidur dengan orang yang dia sayang juga, Bun. Tentu hal itu akan mengurangi aktivitas menyusu. Bunda pun merasa lega kan?
"Kalau enggak tidur dengan ibunya pasti kan
anak enggak akan minta menyusu," kata Ameetha.
Simak juga peran suami saat istri menyusui melalui video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)