menyusui
4 Tips Lancar Menyusui Bayi Baru Lahir yang Perlu Bunda Tahu
Senin, 04 Nov 2019 08:20 WIB
Jakarta -
Bayi baru lahir sangat membutuhkan ASI untuk tumbuh kembang, dan sistem kekebalan tubuhnya, Bun. ASI yang diproduksi Bunda ketika bayi baru lahir, berbeda dengan ketika bayi sudah berusia 4 minggu.
Menurut konselor laktasi, dr Sylvia Haryeny, ASI yang keluar ketika bayi baru lahir disebut sebagai kolostrum. Kolostrum punya tekstur yang lebih kental, lengket, dan berwarna kuning.
Kolostrum punya fungsi untuk melindungi saluran cerna bayi. Selain itu, kolostrum berguna untuk membentuk kekebalan tubuh bayi.
"Kondisi dalam rahim ibu kan sangat steril. Jadi di dalam, bayi sangat terlindungi oleh rahim yang steril. Nah, ketika lahir, dia perlu nutrisi yang bisa mempertahankan imunitasnya. Makanya kolostrum itu target utamanya imunitas," kata Sylvia.
Mungkin bagi beberapa ibu yang baru melahirkan, menyusui bayi baru lahir cukup membuat bingung Nah, mengutip Baby Center, berikut tips menyusui bayi baru lahir yang mungkin bisa membantu Bunda.
1. Memulai menyusui
Hadapkan bayi ke tubuh Bunda, dengan posisi dada bayi menghadap ke dada Bunda. Sentuh mulut bayi dengan puting Bunda, dan dorong puting masuk ke mulut bayi. Pegang payudara untuk menahannya.
Jangan dulu panik jika bayi baru lahir bermasalah dalam menemukan puting atau hanya diam. Menyusui memang membutuhkan kesabaran dan banyak berlatih.
2. Lama menyusui
Semakin sering Bunda menyusui, semakin banyak juga ASI yang dihasilkan. Menyusui 8-12 kali setiap 24 jam sudah mencukupi target.
Dari pada menyusui sesuai jadwal, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar Bunda menyusui setiap kali bayi menunjukkan tanda-tanda awal lapar. Jangan sampai tunggu bayi nangis ya, Bun. Karena menangis adalah tanda ketika anak sudah sangat lapar.
Selama beberapa hari pertama, Bunda harus membangunkan bayi untuk menyusu, dan mungkin ia akan tertidur lagi ketika menyusu. Guna memastikan bayi minum ASI dengan cukup, bangunkan dia setiap empat jam setelah menyusu.
3. Cara agar nyaman menyusui
Karena menyusui bisa memakan waktu 40 menit, khususnya bayi baru lahir, pilih tempat menyusui yang nyaman. Gendong bayi pada posisi yang tidak menyebabkan sakit lengan dan punggung. Kalau Bunda menyusui sambil duduk, bantal menyusui bisa sangat membantu menopang bayi.
4. Perhatikan makanan
Diet sehat normal adalah hal yang dibutuhkan oleh ibu menyusui. Tahu enggak sih, Bun? Menjalani det seimbang akan memastikan kuantitas dan kuantitas ASI lho. Ikuti rasa lapar Bunda dibanding menghitung jumlah kalori, dan konsumsi banyak cairan setiap hari agar tidak dehidrasi.
Banyak ibu merasa sangat lapar ketika menyusui. Ini wajar karena tubuh ibu bekerja setiap saat untuk memproduksi ASI. Mengonsumsi makanan ringan sehat bisa jadi cara yang bagus untuk menambah energi.
Kurangi konsumsi kafein karena kafein dapat mengalir ke ASI dan dapat tertimbun di dalam tubuh bayi.
Semoga tips di atas membantu Bunda yang baru melahirkan ya!
(sih/rap)
Menurut konselor laktasi, dr Sylvia Haryeny, ASI yang keluar ketika bayi baru lahir disebut sebagai kolostrum. Kolostrum punya tekstur yang lebih kental, lengket, dan berwarna kuning.
"Kondisi dalam rahim ibu kan sangat steril. Jadi di dalam, bayi sangat terlindungi oleh rahim yang steril. Nah, ketika lahir, dia perlu nutrisi yang bisa mempertahankan imunitasnya. Makanya kolostrum itu target utamanya imunitas," kata Sylvia.
 Ilustrasi menyusui bayi baru lahir/ Foto: iStock |
Mungkin bagi beberapa ibu yang baru melahirkan, menyusui bayi baru lahir cukup membuat bingung Nah, mengutip Baby Center, berikut tips menyusui bayi baru lahir yang mungkin bisa membantu Bunda.
1. Memulai menyusui
Hadapkan bayi ke tubuh Bunda, dengan posisi dada bayi menghadap ke dada Bunda. Sentuh mulut bayi dengan puting Bunda, dan dorong puting masuk ke mulut bayi. Pegang payudara untuk menahannya.
Jangan dulu panik jika bayi baru lahir bermasalah dalam menemukan puting atau hanya diam. Menyusui memang membutuhkan kesabaran dan banyak berlatih.
2. Lama menyusui
Semakin sering Bunda menyusui, semakin banyak juga ASI yang dihasilkan. Menyusui 8-12 kali setiap 24 jam sudah mencukupi target.
Dari pada menyusui sesuai jadwal, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar Bunda menyusui setiap kali bayi menunjukkan tanda-tanda awal lapar. Jangan sampai tunggu bayi nangis ya, Bun. Karena menangis adalah tanda ketika anak sudah sangat lapar.
Selama beberapa hari pertama, Bunda harus membangunkan bayi untuk menyusu, dan mungkin ia akan tertidur lagi ketika menyusu. Guna memastikan bayi minum ASI dengan cukup, bangunkan dia setiap empat jam setelah menyusu.
3. Cara agar nyaman menyusui
Karena menyusui bisa memakan waktu 40 menit, khususnya bayi baru lahir, pilih tempat menyusui yang nyaman. Gendong bayi pada posisi yang tidak menyebabkan sakit lengan dan punggung. Kalau Bunda menyusui sambil duduk, bantal menyusui bisa sangat membantu menopang bayi.
4. Perhatikan makanan
Diet sehat normal adalah hal yang dibutuhkan oleh ibu menyusui. Tahu enggak sih, Bun? Menjalani det seimbang akan memastikan kuantitas dan kuantitas ASI lho. Ikuti rasa lapar Bunda dibanding menghitung jumlah kalori, dan konsumsi banyak cairan setiap hari agar tidak dehidrasi.
Banyak ibu merasa sangat lapar ketika menyusui. Ini wajar karena tubuh ibu bekerja setiap saat untuk memproduksi ASI. Mengonsumsi makanan ringan sehat bisa jadi cara yang bagus untuk menambah energi.
Kurangi konsumsi kafein karena kafein dapat mengalir ke ASI dan dapat tertimbun di dalam tubuh bayi.
Semoga tips di atas membantu Bunda yang baru melahirkan ya!
(sih/rap)
