HaiBunda

MENYUSUI

Studi Ungkap Inisiasi Menyusu Dini Cegah Risiko Kematian Bayi Baru Lahir

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 24 Nov 2019 17:01 WIB
Studi Ungkap Inisiasi Menyusu Dini Cegah Risiko Kematian Bayi Baru Lahir/ Foto: iStock
Jakarta - Mungkin Bunda sudah akrab dengan istilah inisiasi menyusu dini (IMD). Ya, begitu bayi dilahirkan dengan normal, maka bayi langsung ditaruh di dada sang ibu. Kalau melahirkan dengan jalan operasi caesar, maka sang ayah yang menggantikan tugas sang ibu agar bayi bisa segera IMD.

Selain bonding, ternyata temuan dari studi terbaru yang diterbitkan oleh The Journal of Pediatrics menunjukkan bahwa ada manfaat lain dari pelaksanaan IMD di rumah sakit. IMD berkaitan penurunan tingkat kematian bayi dalam enam hari pertama setelah kelahiran.


Para penulis studi ini meneliti tren dalam persentase kelahiran di rumah sakit ramah-bayi antara 2004-2016, serta penerapan perawatan skin-to-skin pada jam pertama setelah kelahiran pada populasi A.S. dan di Massachusetts.


Para penulis melihat tren dalam Sudden Unexpected Infant Deaths (SUID) atau kematian mendadak pada bayi, termasuk asfiksia, dalam enam hari pertama setelah lahir selama periode waktu yang sama. Ada penurunan yang signifikan dalam kematian akibat SUID dalam enam hari pertama setelah kelahiran.

"Data ini datang sebagai berita sambutan dan harus meyakinkan kita bahwa inisiatif ini tidak mengakibatkan peningkatan kematian bayi - pada kenyataannya, justru sebaliknya," kata penulis utama studi Melissa Bartick, asisten profesor kedokteran Harvard Medical School, dan internis di Cambridge Health Alliance.

Studi baru oleh Bartick dan rekan menemukan bahwa kurang dari 1 persen kematian bayi mendadak yang tak terduga selama bulan pertama kehidupan sebenarnya terjadi selama enam hari pertama. Setelah skin-to-skin dengan ibu, tak ada bayi yang tercatat meninggal karena sesak napas, SUID.

"Kami sekarang mengakui bahwa praktik perawatan bersalin berbasis bukti untuk mendukung menyusui berhubungan dengan penurunan risiko kematian neonatal," kata rekan penulis studi, Lori Feldman-Winter, profesor pediatri di Cooper Medical School, Rowan University, dilansir laman Harvard Medical School.

Simak juga video tentang perlengkapan ibu menyusui:

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK