Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Mengharukan! Bayinya Meninggal, Ibu Ini Tetap Pompa dan Donorkan ASI

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Jumat, 29 Nov 2019 09:00 WIB

Ibu ini tahu ia tidak bisa menyusui lagi. Bayinya meninggal tiga jam setelah lahir. Karena itu, ia mendonorkan ASI-nya untuk bayi-bayi yang dirawat di NICU.
Mengharukan! Bayinya Meninggal, Ibu Ini Tetap Pompa dan Donorkan ASI/ Foto: iStock
Jakarta - Ibu bernama Sierra Strangfeld dan suaminya, Lee mendapatkan kabar menyedihkan, bayi yang dikandung Strangfeld mengidap Trisomi 18. Ini adalah kondisi kromosom yang menyebabkan keterlambatan perkembangan dan cacat lahir. Biasanya akan menyebabkan dua kemungkinan, bayi meninggal dalam kandungan atau tak lama setelah lahir.

Mengetahui hal ini, Strangfeld memutuskan untuk melakukan operasi caesar sekitar dua bulan, sebelum tanggal lahir bayinya. Ia tahu bahwa mungkin bayinya akan meninggal di dalam kandungan sekitar satu minggu lagi. Strangfeld ingin segera bertemu dengan bayinya.


Pada 5 September 2019, Strangfeld melakukan operasi caesar. Bayinya pun lahir dan diberi nama Samuel Lee. Beratnya hanya 0,9kg dan ia hanya hidup selama tiga jam.

"Samuel hanya menyentuh tanganku sekali, ketika dimasukkan tabung oksigen. Dia menghabiskan tiga jam bersama kami," kata Strangfeld dikutip dari Today.

Strangfeld sempat melakukan skin to skin dan mendengar detak jantung bayinya. Ia juga melihat semua detail tubuh bayi laki-lakinya itu.

"Kami menghabiskan tiga jam itu dengan memandangi setiap detail tubuhnya yang mungil. Jam-jam itu terasa seperti hanya bermenit-menit," ujarnya.

Mengharukan! Bayinya Meninggal, Ibu Ini Tetap Pompa dan Donorkan ASIIlustrasi ASI perah/ Foto: iStock

Berbulan-bulan setelah bayinya lahir dan meninggal, Strangfeld memutuskan untuk memompa ASI-nya selama 63 hari setelah melahirkan. Ia menyimpannya untuk didonorkan.

"Ketika aku mengetahui aku hamil lagi, aku hanya ingin sukses menyusui. Tapi, ketika kami mengetahui diagnosis Samuel, aku tahu bahwa itu tidak mungkin terjadi," tulis Strangfeld di akun Facebook-nya.

Akhirnya, Strangfeld memutuskan untuk mendonasikan ASI-nya untuk membantu bayi-bayi lain yang sedang sakit. Dilansir Metro, Strangfeld tetap melakukan pumping sampai 7 November, hari anaknya diprediksi lahir ke dunia. Strangfeld menyimpan ASI-nya di lemari es. Kemudian, ia mendonasikannya ke NICU.

Kita doakan agar STrangfeld segera bangkit dari kesedihannya ya, Bun.

Mengharukan! Bayinya Meninggal, Ibu Ini Tetap Pompa dan Donorkan ASI

Bunda, simak kisah Eriska Rein yang sempat drama ketika menyusui berikut ini yuk.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda