Jakarta -
Ibu menyusui biasanya kurang bisa menikmati hubungan seksual. Apalagi kalau tiba-tiba ASI menetes saat berhubungan seks, ibu bisa malu bahkan enggak nyaman. Sejatinya, ini semua bisa disiasati dengan beberapa cara.
Dokter spesialis anak Dr.Jack Newman dan ahli laktasi internasional Teresa Pitman dalam buku berjudul
The Ultimate Breastfeeding Book of Answers menjelaskan, puting susu ibu menyusui biasanya lebih sensitif di awal proses menyusui. Dan kemudian tidak terlalu peka lagi saat proses menyusui berlangsung.
"Apabila rangsangan pada puting menjadi bagian penting dalam aktivitas seksual, ini juga bisa menjadi masalah," ujar Newman.
Newman bilang ketika berhubungan seks ASI terkadang menetes saat Bunda mencapai orgasme. Pada beberapa wanita, kondisi ini bisa mengganggu.
 Ilustrasi bercinta/ Foto: thinkstock |
"Apabila ASI menjadi masalah, susui bayi sebelum melakukan hubungan seks. Cara ini cukup membantu. Menghamparkan handuk sebagai alas juga bisa menolong jika memang ASI menetes," kata Newman.
Selain masalah ASI yang menetes, Newman mengatakan, masalah seks bagi ibu menyusui lainnya adalah gairah seks yang lambat meningkat. Ditambah, lubrikasi vagina jadi berkurang.
"Hormon yang diproduksi selama menyusui mengakibatkan vagina kering," kata Newan.
Berbicara tentang ibu menyusui, bukan tak mungkin ibu melanjutkan bercinta ketika tiba-tiba si kecil menangis lalu menyusuinya. Menanggapi hal ini, konselor laktasi dari Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) dr.Hikmah Kurniasari, MKM, CIMI, berkomentar kalau menyusui sambil melakukan hubungan intim sepertinya belum lazim ya, Bun, di negara kita.
"Tapi, mungkin aja ibu yang melakukan itu merasa nyaman sehingga bisa menstimulasi
oksitosin dalam mengalirkan ASI-nya. Hal ini juga mungkin dilakukan pada bayi-bayi yang sudah agak besar di mana proses menyusuinya sudah dimantapkan," kata Hikmah.
Simak tips tingkatkan produksi ASI di video ini, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)