Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Tips Sukses Menyusui Usai Operasi Caesar

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 14 Dec 2019 13:04 WIB

Bunda melahirkan dengan operasi caesar? Berikut ini tips untuk bantu Bunda berhasil menyusui si kecil.
7 Tips Sukses Menyusui Usai Operasi Caesar /Foto: iStock
Jakarta - Setiap wanita tentunya berharap masa-masa menyusui dilalui dengan lancar. Namun, tak jarang yang terjadi malah sebaliknya, seperti ASI tak keluar, terutama bagi Bunda yang baru melahirkan secara caesar.

Dijelaskan dr.Asti Praborini, Sp.A, IBCLC, dokter laktasi di RS Permata Depok, ibu yang melahirkan melalui bedah caesar memang sering mengalami kesulitan di awal-awal menyusui. Hal ini karena pergerakannya terbatas akibat adanya luka bedah. Itu sebabnya, ibu sangat memerlukan bantuan untuk memposisikan bayi di payudara.


Lebih lanjut, kata Asti, jika manajemen menyusui di minggu-minggu pertama setelah melahirkan sudah baik, bayi akan lancar menyusu. Selain itu, hal yang peru diperhatikan agar produksi ASI mencukupi kebutuhan bayi adalah isapan bayi sendiri.

"Jika bayi dapat mengisap dengan baik dan dapat mengosongkan payudara dengan efektif, maka produksi ASI ibu akan banyak," kata Asti, dilansir detikcom.

Kalau Bunda melahirkan dengan operasi caesar, berikut ini tips berhasil menyusui setelah menjalani operasi caesar yang telah HaiBunda rangkum, dilansir Very Well Family.

1. Mulai menyusui sesegera mungkin

7 Tips Sukses Menyusui Usai Operasi Caesar /Foto: iStock


Jika mendapatkan anestesi epidural atau spinal, Bunda akan bangun sehingga dapat segera menyusui. Namun, jika menjalani anestesi umum, pemulihan akan lebih lama.

Kalau Bunda tidak dapat segera menyusui, mintalah agar bayi diletakkan di dada, untuk skin to skin. Kemudian, letakkan bayi di atas payudara sesegera mungkin.

2. Minta bantuan untuk memosisikan bayi

Melahirkan caesar tidak hanya membuat Bunda mendapatkan luka sayatan, tetapi juga harus berurusan dengan selang infus dan bahkan alat-alat rumah sakit lainnya. Ini menyebabkan Bunda sulit mengambil posisi untuk menyusui. Minta bantuan pada perawat untuk menunjukkan cara untuk memegang bayi dengan nyaman, tanpa mengganggu selang infus.

3. Seringlah menyusui

Seringlah menyusui, setidaknya setiap satu hingga tiga jam. Meskipun Bunda mungkin kelelahan dan kesakitan, Bunda lebih mungkin berhasil jika menyusui lebih awal dan sering.

4. Seringlah bersama bayi

Setelah melahirkan caesar, kita mungkin akan kesulitan bangun untuk merawat anak sendiri. Namun jika ada suami, teman, atau kerabat yang siap membantu, pastikan anak selalu berada di kamar rawat kita, agar selalu bisa bersama kita.

5. Gunakan pompa payudara

Jika kita tidak bisa bersama bayi, gunakan pompa payudara. Setidaknya setiap dua hingga tiga jam. Tujuannya untuk merangsang produksi ASI.

6. Jangan takut minum obat penghilang rasa sakit

Minum obat penghilang rasa sakit akan membuat kita lebih nyaman menyusui. Ini juga dapat membantu kita relaks, sehingga tubuh dapat berkonsentrasi pada penyembuhan dan mulai membuat ASI.

7. Manfaatkan waktu ekstra di rumah sakit

Bunda akan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah sakit dibandingkan dengan seseorang yang melahirkan melalui vagina. Sembari beristirahat dan mulai penyembuhan, perawatan di rumah sakit yang lebih lama juga memungkinkan kita lebih banyak waktu dengan staf rumah sakit dan konsultan laktasi.

Gunakan waktu ini untuk mengajukan pertanyaan dan pelajari semua yang kita bisa tentang menyusui anak. Sehingga kita akan merasa lebih nyaman dan percaya diri ketika pulang ke rumah.


Simak juga ragam bentuk lidah bayi tongue tie dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda