Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Do's & Don'ts Menyimpan ASI Perah, Ibu Menyusui Harus Tahu

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 11 Jan 2020 07:59 WIB

Berikut ini panduan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menyimpan ASI perah (ASIP). Ibu menyusui dan ibu bekerja perlu banget tahu nih.
Do's & Don'ts Menyimpan ASI Perah, Ibu Menyusui Harus Tahu/ Foto: iStock
Jakarta - ASI perah (ASIP) kerap menjadi solusi untuk ibu untuk tetap menyusui bayinya di sela-sela kesibukan, terutama para ibu bekerja yang harus mengatur waktu antara kerja dan mengurus bayi. Namun jangan salah, dalam menyimpan ASIP juga ada aturannya lho, Bunda.

Dikatakan dr.Wiyarni Pambudi, Sp.A, dari Tiga Generasi, ASI tidak boleh langsung dibekukan sesaat setelah diperah. Jadi sebaiknya diletakkan di kulkas bagian bawah terlebih dahulu.


"Sebab, perubahan suhu yang drastis merusak nutrisi pada ASI perah. Jadi (perubahan suhu secara bertahap) nggak hanya berlaku saat ASI perah beku hendak dicairkan," tutur Wiyarni.

Wiyarni menambahkan, ketika terjadi perubahan suhu drastis pada ASI, nutrisi yang dominan rusak adalah sel imun. Contohnya, imunoglobulin A yang berfungsi sebagai perlindungan daya tahan tubuh bayi.

Setelah diletakkan di kulkas, suhu ASI akan berubah sekitar 15 - 18 derajat Celsius. Maka ASI bisa dipindahkan ke freezer. Dalam freezer, ASI bisa tahan sampai dua bulan, Bunda.

"Untuk penyimpanan ASI perah asalkan wadahnya tertutup rapat, tersegel dengan baik nggak apa-apa ditaruh campur bahan makanan lain. Tapi, memang lebih aman kalau ditaruh di satu kontainer khusus," tambah Wiyarni.

Do's & Don'ts Menyimpan ASI Perah, Ibu Menyusui Harus TahuDo's & Don'ts Menyimpan ASI Perah, Ibu Menyusui Harus Tahu/ Foto: iStock


Di sisi lain, menurut pakar laktasi, dr.Utami Roesli, Sp.A, IBCLC, FABM, ASI perah tentunya tidak sebaik ASI yang langsung diberikan pada bayi. Karena kalau disimpan sampai beku, akan berkurang beberapa zat daya tahan tubuhnya.

"Seorang ibu tidak boleh memberikan ASI perah kalau sudah satu atap (bersama) dengan anaknya," tegas Utami.

Nah, berikut ini panduan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menyimpan ASI perah, dikutip dari buku ASI untuk Bayi Prematur.

Do's

1. ASIP bisa disimpan dalam lemari es atau freezer.

2. ASIP yang akan digunakan dalam waktu lebih dari 24 jam, dianjurkan untuk dibekukan di dalam freezer.

3. ASIP yang lebih lama sebaiknya diletakkan di bagian depan lemari es atau freezer agar segera digunakan.

4. Sebelum diberikan pada bayi, ASIP beku sebaiknya dicairkan dahulu. Caranya, pindahkan wadah ASIP beku ke lemari es selama 3 - 4 jam sebelum digunakan, kemudian letakkan wadah ASIP ke mangkuk berisi air hangat atau suhu ruangan selaman 5 menit.

5. ASIP bisa dibawa, misalnya dari rumah ke tempat kerja atau sebaliknya, dengan menggunakan cooler box atau tas insulator tertutup yang sudah diisi kantong plastik berisi es atau ice pack.

Don'ts

1. ASIP yang disimpan dalam lemari es tidak boleh bersentuhan dengan daging mentah atau sayuran.

2. Jangan menggunakan microwave untuk mencairkan ASIP karena bisa merusak antibodi dalam ASIP.

3. ASIP yang sudah dikonsumsi tidak boleh disimpan kembali untuk pemberian selanjutnya.


Simak juga terkait pilah-pilih botol untuk pumping dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda