Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

6 Perubahan Warna ASI Normal Sampai yang Harus Bunda Waspadai

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 29 Feb 2020 12:25 WIB

Perubahan warna ASI sering terjadi pada ibu menyusui. Sebelum timbul rasa khawatir, simak penjelasan penyebab berubahnya warna ASI berikut.
Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock
ASI setiap ibu menyusui bisa saja berbeda, Bun. Jadi, kita enggak boleh menyamakan dengan ibu-ibu menyusui lainnya ya.

Namun, dalam kebanyakan kasus, ASI biasanya berwarna putih. Meski dapat juga berwarna sedikit kuning atau kebiruan.


Menurut perawat anak bersertifikat Donna Murray, RN, BSN, makanan, suplemen, dan obat-obatan bisa mengubah warna ASI seorang wanita. Sama halnya seperti memengaruhi warna urin kita.

"Meski mungkin ini mengejutkan dan menakutkan untuk dilihat, itu semua masih dianggap normal. Perubahan warna ASI bisa berkaitan dengan pola makan dan tidak berbahaya," kata Murray, dikutip dari Very Well Family.

Bunda mungkin memperhatikan bahwa warna ASI berubah seiring waktu. Tapi, warna juga dapat berubah dalam satu hari atau bahkan dalam satu waktu pemberian ASI.

Jika Bunda khawatir dengan perubahan ini, bisa segera konsultasikan ke dokter atau pakar laktasi. Sebelum itu, Bunda sebaiknya memahami dulu mengapa warna ASI bisa berubah ya.

Melansir dari Healthline, berikut warna-warna ASI dan artinya. Klik next ya, Bunda.

Simak juga perlengkapan wajib ibu menyusui, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Perubahan warna ASI

Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock

1. Kuning

Wanita memproduksi ASI kuning selama beberapa hari setelah melahirkan. ASI pertama yang disebut kolostrum ini kaya akan antibodi dan teksturnya tebal. Kolostrum akan diproduksi hingga 5 hari setelah melahirkan.

ASI berwarna kuning juga bisa disebabkan diet. Salah satunya banyak mengkonsumsi makanan berwarna kuning atau orange seperti wortel atau kentang.

Warna normal ASI yang berubah kuning dapat terjadi setelah mengalami pembekuan. Awalnya mungkin tampak putih, namun lama-kelamaan menjadi kuning dan itu masih dikatakan normal.

2. Putih

Putih adalah warna yang sebagian besar orang harapkan saat melihat susu. Namun, tubuh baru menghasilkan ASI putih setelah beberapa hari usai melahirkan.

"Ini terjadi ketika ASI mengalami transisi dari kolostrum ke ASI dewasa. Setiap orang mungkin berbeda, ada yang berubah dari kuning gelap ke kuning muda, atau kuning menjadi putih," ujar Carolyn Kay, MD, dokter obgyn di Washington, Amerika.

3. Biru

Warna ASI biru masih dikatakan normal ya, Bunda. Warna ini sering terlihat pada awal pemompaan atau menyusui. ASI berwarna biru masuk dalam jenis foremilk, mengandung banyak lemak dan sedikit elektrolit.

Cek halaman selanjutnya ya.

Perubahan warna ASI

Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock

4. Hijau

Jangan khawatir kalau kita menemukan warna ASI berubah jadi hijau. Sebagian besar disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi, misalnya sayuran hijau dalam jumlah banyak.

Warna hijau ASI akan berubah menjadi normal dengan sendirinya. Paling penting, jangan berhenti makan sayuran karena takut ASI menjadi hijau ya.

5. Merah muda

ASI berubah warna menjadi merah muda bisa juga disebabkan dari makanan yang disantap. Selain itu bisa karena darah.

"Mungkin puting pecah-pecah menimbulkan darah atau kapiler yang rusak di payudara. Dalam kedua kasus tersebut, pendarahan akan berhenti saat tubuh menjadi sehat kembali. Kita tidak harus berhenti menyusui," kata Kay.

Namun, jika warna tidak kembali normal setelah beberapa hari, disarankan untuk konsultasi ke dokter. Darah dalam ASI bisa juga menjadi pertanda infeksi payudara.

6. Hitam atau kecokelatan

Jika warna ASI berwarna hitam atau cokelat, artinya Bunda sedang mengonsumsi obat seperti antibiotik minocycline (Minocin). Sebelum minum obat ini, sebaiknya beritahu dokter bahwa kita sedang menyusui.

Penggunaan obat ini sebenarnya tidak dianjurkan pada ibu menyusui. Itulah pentingnya Bunda konsultasi dulu ke dokter sebelum menggunakannya ya.


(ank/rdn)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda