Jakarta -
Ketika menyusui, ada kalanya ketika
ASI bertambah dengan sendirinya. Ini terjadi karena adanya let down reflex. Hal tersebut pastinya memudahkan Bunda dan si kecil dalam proses menyusui karena produk ASI bertambah.
Demikian disampaikan dokter obgyn Valinda Riggins. Kata Riggins ini kondisi normal yang terjadi saat ASI keluar karena saraf payudara terstimulasi oleh isapan bayi. Kemudian, hormon akan keluar. Salah satu yang keluar adalah hormon prolaktin.
"Kemudian, keluarlah hormon oksitosin yang akan menghasilkan 'let down milk' yang jumlahnya berbeda pada tiap ibu," kata Riggins mengutip Healthline.
Dia mengatakan let down milk ada yang langsung keluar beberapa detik setelah bayi mengisap payudara. Tapi, ada juga yang baru keluar beberapa menit setelah bayi mengisap payudara. Beberapa ibu ada ya g merasakan ASI-nya mengalir dari saluran ASI, beberapa lainnya tidak, Bun.
ilustrasi menyusui/ Foto: thinkstock |
"Kemudian, ada yang merasakan sensasi payudara penuh,
geringgingan, dan mengalami ASI bocor. Sensasi ini bisa terjadi segera setelah bayi lahir atau bahkan sampai 7 minggu setelah bayi lahir," tambah Riggins.
Dilansir Australian Breastfeeding Association, untuk memperbesar peluang keluar let down reflex, ada 5 hal yang dapat dilakukan:
1. Relaks.Santai sejenak, mandi air hangat, minum minuman hangat.
2. PijatPijat lembut payudara terutama di daerah puting.
3. Pikirkan bayiMelihat foto si kecil bisa memicu rasa semangat dan bahagia
4. DukunganDukungan dari keluarga terutama suami berupa kata penyemangat, aksi yang mempermudah aktivitas
menyusui dan perhatian ampuh jadi pendukung agar refleks let down bisa terjadi.
Simak tes daya serap popok di video ini.
(rdn/rdn)