Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Normalkah ASI Masih Keluar Setelah Menyapih?

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 07 Apr 2020 13:57 WIB

Bunda pernah mengalami ASI yang masih keluar dari payudara, padahal si kecil sudah disapih? Apakah ini normal? Simak penjelasan pakar berikut.
Normalkah ASI Masih Keluar Setelah Menyapih?/ Foto: iStock
Jakarta - Tak hanya masa menyusui, masa menyapih juga kadang menjadi momen yang cukup sulit untuk sebagian bunda. Selain itu, payudara Bunda mungkin masih mengeluarkan ASI selama berbulan-bulan setelah menyapih. Apakah ini normal?

Dikatakan konsultan laktasi, Anne Smith, ASI yang dikeluarkan payudara setelah menyapih biasanya cenderung terlihat seperti kolostrum. Yakni cairan berwarna kekuningan yang dihasilkan tubuh selama akhir kehamilan dan beberapa hari pertama setelah kelahiran. Ini normal kok, Bunda.


"Karena payudara membutuhkan waktu sembilan bulan atau selama kehamilan untuk mempersiapkan ASI, maka tidak mengherankan jika mereka tidak kembali ke keadaan pra-kehamilan, bahkan setelah anak disapih," kata Smith, dilansir Scary Mommy.

Smith menambahkan, sangat normal payudara mengeluarkan ASI di minggu-minggu awal setelah menyapih, bahkan setelah beberapa bulan. Karena selain untuk membantu bayi atau balita yang disapih secara bertahap, tubuh juga harus menyesuaikan kembali dengan keadaan.

"Kebocoran yang terjadi hanya untuk sementara waktu dan ini merupakan hal biasa," jelas Smith.

Normalkah ASI Masih Keluar Setelah Menyapih?Normalkah ASI Masih Keluar Setelah Menyapih?/ Foto: iStock


Sementara itu, dikutip dari Breastfeeding Basic, sekresi spontan ASI dari payudara saat wanita tidak menyusui disebut Galaktorea. Galaktorea bukanlah penyakit, tetapi mungkin merupakan gejala dari masalah kesehatan yang mendasarinya, yang menyebabkan peningkatan kadar prolaktin, yakni hormon yang merangsang produksi susu.

Selain itu, kebocoran payudara setelah menyapih tidak jadi masalah, kecuali payudara menghasilkan banyak ASI untuk jangka waktu lama. Jika payudara tetap membengkak, keras atau lunak, atau ASI dalam jumlah besar terus bocor selama berbulan-bulan, mungkin ada masalah medis sehingga harus konsultasi ke dokter atau pakar laktasi.

Kondisi medis seperti tumor hipofisis, uterus, dan ovarium kadang-kadang juga dapat menyebabkan produksi ASI berlebihan setelah menyapih. Hipertiroidisme, gagal ginjal, obat-obatan untuk depresi dan kegelisahan, atau stres berat juga dapat menyebabkan produksi ASI tidak normal pada wanita yang tidak menyusui.

Hanya saja, kondisi medis ini sangat jarang. Dalam hampir semua kasus, ASI yang bocor setelah menyapih hanya disebabkan oleh kenyataan bahwa payudara perlu waktu untuk kembali ke keadaan sebelum hamil.


Simak juga cara aman cegah kehamilan untuk ibu menyusui dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda