5 Kesalahan yang Bikin Anak Gagal Disapih, Salah Satunya Memberikan Brotowali

Jakarta - Menyusui menjadi salah satu proses tumbuh kembang anak. Selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di tahun-tahun awal kehidupan Si Kecil, pelekatan yang terjalin antara Bunda dan Si Kecil juga semakin erat.

Hal inilah yang terkadang membuat Bunda jadi galau saat hendak menyapih. Apalagi jika Si Kecil tidak mau langsung berhenti menyusu, mau enggak mau harus putar otak ya untuk membuatnya mengerti.

Enggak jarang, menyapih ini kadang menciptakan drama tersendiri ya buat Bunda. Di satu sisi karena belum tega melepas Si Kecil yang belum adaptif tanpa ASI, juga karena ASI Bunda masih melimpah. Namun, keputusan bijak harus dilakukan untuk kebaikan tumbuh kembang Si Kecil agar maksimal ya, Bunda.

“Masa berakhirnya momen menyusui adalah waktu yang sangat personal dan sentimental untuk para ibu,” papar Konselor ASI bersertifikat Rebecca Agi, MS, IBCLC kepada Verywell Family.

Saking sentimentalnya, tidak jarang Bunda hilang akal menyapih dengan cara yang kurang tepat nih, Bunda. Salah satunya Bunda sebaiknya menghindari menyapih dengan brotowali. Kenapa? Simak penjelasannya yuk.

Dongeng Anak Sebelum Tidur/ Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Hindari brotowali dan berbohong payudara berdarah

Menurut saran dokter dan konselor laktasi dr Ameetha Drupadi, CIMI, terdapat beberapa hal yang harus Bunda hindari saat menyapih seperti berikut ini:

1. Tidak boleh berbohong

Sekalipun masih kecil dan polos, Bunda sebaiknya tidak menggunakan kebohongan apa pun untuk mendidik Si Kecil ya. Sebab dikhawatirkan seiring perkembangan usianya Si Kecil akan menyadari lalu membiasakan kebohongan sebagai hal yang lumrah, Bunda.

Di samping itu, saat Bunda misalnya berbohong dengan mengatakan 'nenen' sakit, suatu saat Si Kecil akan ingat dan ingin menyusu kembali saat merasa payudara ibunya sudah sembuh. Sehingga konsep ini saatnya berhenti menyusu tidak ia dapatkan, karena tidak ada kesepakatan yang jelas untuk ia mengerti.

2. Hindari menggunakan brotowali atau sejenisnya

Penggunaan brotowali atau sejenisnya yang memberi dampak selain rasa ASI mungkin bisa berjalan beberapa waktu saja, Bunda. Sebab Bunda membutuhkan waktu tersendiri untuk mengoleskannya pada payudara. Ada Si Kecil yang menunggu celah Bunda lupa mengoleskannya sehingga masih memungkinkan dia akan menyusu kembali.

3. Alihkan pada asupan selain ASI

Melansir La Leche League, Bunda bisa coba tawarkan snack atau minuman pada saat Si Kecil lapar. Bawa dia ke tempat favoritnya pada waktu menyusui yang biasa. Bunda juga bisa mengalihkan dengan hal lainnya seperti membaca, bersepeda, mainan baru atau berjalan keliling ruangan sambil bernyanyi untuknya ya.

Lanjut ke halaman berikutnya yuk Bunda.

Saksikan juga video tentang resep susu kacang almond yang bisa jadi ASI booster.

[Gambas:Video Haibunda]

TIDAK MEMAKSA DAN MENGAJARI BANYAK ALASAN

Foto: Getty Images/VioletaStoimenova

4. Langsung memaksa

Si Kecil bisa agresif jika Bunda menggunakan cara ini ya. Tak perlu langsung memaksanya sebab reaksi Si Kecil bisa merugikan Bunda sendiri. Apalagi jika Si Kecil sakit dan tumbuh gigi juga dapat mengganggu proses menyapih, dia mungkin perlu istirahat, Bunda.

5. Tidak memberikan alasan

Si Kecil mungkin masih belum sepenuhnya mengerti keadaan ya, Bunda. Tetapi dia mempunyai daya serap seperti spons yang sangat memungkinkan dapat mengerti juga penjelasan Bunda. Termasuk kenapa harus berhenti menyusu. Bunda bisa menjelaskannya secara konsisten dengan penyampaian yang bisa dia mengerti dan tidak mengubah-ubah alasan.

Jika masih kesulitan, Bunda bisa memberinya contoh teman main atau teman seusianya yang sudah berhasil disapih sebelumnya sehingga dia tidak merasa sendirian mengalami berhenti menyusu ya. Biasanya Si Kecil akan menjadi bersemangat jika ada teman mainnya kan, Bunda.

Cara di atas mungkin sangat tidak mudah ya, Bunda. Tapi, hal itu tidak masalah karena konsep menyapih diperbolehkan menunggu sampai anak benar-benar siap lepas ASI, Bunda.