Jakarta -
Selain nyeri di payudara, beberapa ibu menyusui juga mengalami kram perut. Kondisi ini paling sering dirasakan saat menyusui sang buah hati.
Bunda tak perlu khawatir jika mengalami kram perut saat menyusui ya. Dikutip dari
Romper Rabu (22/4/2020), kondisi ini bisa terbilang normal.
"Kram berasal dari oksitosin, yaitu hormon yang menyebabkan kontraksi rahim saat persalinan dan dilepaskan saat menyusui," kata Dr. Yvonne Bohn, dokter obgyn di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.
Bohn mengatakan, kram biasanya hanya berlangsung beberapa hari, tetapi rasa sakitnya bisa sangat parah. Bila berhubungan dengan perdarahan yang hebat, sebaiknya segera cari pertolongan medis.
Kalau kram tidak terlalu sakit dan mengganggu, Bunda tetap bisa melanjutkan untuk menyusui si kecil. Kram perut merupakan hal normal dan bagian dari proses penyembuhan alami tubuh setelah melahirkan. Hal yang sama juga dikatakan dokter anak dan penulis Heading Home With Your Newborn Laura Jana, MD.
"Meskipun tidak nyaman, kram adalah tanda bahwa tubuh pulih dengan baik," ujar Jana, dilansir
Parents.
 Ibu Menyusui Kram Perut/ Foto: iStock |
Beberapa ahli percaya bahwa kram bisa meningkat di kehamilan berikutnya. Hal ini terjadi karena otot rahim lebih merenggang setiap kali hamil.
Menurut laman
Medela, otot rahim yang terlalu merenggang selama kehamilan dan persalinan menyebabkan kontraksi
oksitosin. Otot-otot ini akan membantu rahim untuk berkontraksi kembali ke bentuk awal sebelum hamil.
Sebelum keluar dari rumah sakit pasca melahirkan, Bunda bisa melakukan pijat perut bagian bawah atau tidur tengkurap dengan menaruh bantal di bawah perut bagian bawah. Cara ini diyakini bisa mengurangi rasa kram.
Nah, kalau Bunda mengalami kram saatÂ
menyusui dan masih berada di rumah sakit, jangan ragu untuk bertanya ke dokter. Kita juga bisa meminta obat penghilang rasa sakit yang aman untuk ibu dan bayi.
Simak juga perlengkapan wajib ibu menyusui, di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rap)