Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Manfaat Berjemur untuk Ibu Menyusui dan Bayinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Apr 2020 08:46 WIB

Mother breastfeeding a new born baby boy in a hospital room
Manfaat Berjemur untuk Ibu Menyusui dan Bayinya/ Foto: iStock
Jakarta - Berjemur di bawah sinar matahari baik untuk kesehatan tulang. Apalagi di tengah pandemi Corona seperti ini, sinar Ultraviolet B (UVB) bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Menurut dokter dan ahli nutrisi dr.Tan Shot Yen, berjemur bukan untuk mematikan virus Corona, tapi untuk mendapatkan vitamin D3. Vitamin ini terkandung di UVB.


"UVB ini mengandung provitamin D3, yang oleh kulit bersama kolesterol dibentuk menjadi vitamin D3. Vitamin ini dapat menjadi sumber kekebalan tubuh manusia," kata Tan, dikutip dari YouTube Henry Remanlay, Kamis (23/4/2020).

Bagi ibu menyusui, berjemur juga memberikan banyak manfaat. Tak hanya untuk di ibu, tapi juga bayi yang disusui.

Dilansir Romper, menurut La Leche League International (LLLI), manfaat dari paparan sinar matahari adalah meningkatkan produksi vitamin D alami yang ditransfer dari ibu ke bayi melalui ASI. Jumlah vitamin D yang cukup dapat mencegah penyakit rickets atau rickett karena kekurangan vitamin D.

LLI menyarankan agar ibu menyusui bayinya sambil berjemur. Ketika bayi disusui terpapar sinar UVB dalam jumlah normal, mereka dapat mempertahankan kadar vitamin D, terlepas dari kandungan vitamin itu di ASI.

Manfaat Berjemur untuk Ibu Menyusui dan BayinyaManfaat Berjemur untuk Ibu Menyusui dan Bayinya/ Foto: iStock

Seperti anjuran umum, berjemur bisa dilakukan 5 sampai 20 menit sekitar jam 10 pagi. Jangan terlalu lama berjemur dan perhatikan kondisi tubuh ya, Bun.

Meski sinar matahari tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI, tapi pasokan bisa terganggu kalau ibu dehidrasi. Jadi, pastikan asupan cairan cukup saat berjemur.

Kekurangan cairan atau dehidrasi pada ibu menyusui bisa mengurangi produksi ASi. Pada akhirnya, bayi bisa kekurangan cairan dan juga mengalami dehidrasi.

Ahli kesehatan anak dan perawat Donna Murray, RN, BSN, mengatakan bahwa bayi baru lahir biasanya menyusu sekitar 8 sampai 12 kali sehari. Itulah mengapa kebutuhan cairan ibu menyusui cukup banyak, yaitu sekitar 2,8 liter atau 12 gelas air per hari.


"Penting bagi ibu untuk minum cukup air sebelum haus dan perhatikan kondisi fisik saat suhu meningkat karena aktivitas fisik," ujar Murray, mengutip Very Well Family.

Menurutnya, konsumsi cukup cairan memang membantu menjaga produksi ASI, namun yang paling penting membuat si ibu sehat dan selalu terhidrasi. Jadi, jangan lupa minum saat berjemur ya, Bun.

Simak juga perlengkapan wajib ibu menyusui, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda