Saat Pandemi COVID-19, Perlukah Khawatir Menyusui jika Bunda Sakit?

Di tengah pandemi Corona atau COVID-19 membuat para ibu khawatir. Terlebih jika mereka masih memiliki bayi, yang rentan daya tahan tubuhnya. Terkait menyusui di tengah pandemi, UNICEF menyarankan Bunda untuk terus menyusui bayi,

Menurut UNICEF, air susu ibu (ASI) memberikan antibodi yang memberi bayi daya tahan tubuh dan melindungi mereka terhadap banyak infeksi. Antibodi dan faktor bioaktif dalam ASI dapat melawan infeksi COVID-19, jika bayi terpapar.

"Jika bayi Anda berusia 6 bulan atau lebih muda, ia harus disusui secara eksklusif. Setelah anak Anda berusia di atas 6 bulan, lanjutkan menyusui dengan makanan pendamping yang aman dan sehat," tulis UNICEF di laman resminya, dikutip Minggu (7/6/2020).

Apa yang harus Bunda lakukan jika dirasa terlalu sakit untuk menyusui? Ya, rasanya kan khawatir sekali ketika kita sakit dan takut menularkan pada anak, apalagi di tengah pandemi seperti ini.

Jika Bunda merasa terlalu sakit untuk menyusui, cobalah mencari cara lain untuk memberikan ASI dengan aman kepada anak.

Cobalah memompa ASI dan memberikannya kepada anak melalui cup atau sendok bersih. UNICEF menyarankan Bunda untuk berbicara dengan konselor menyusui atau profesional kesehatan tentang pilihan yang tersedia untuk Bunda.

"Memompa ASI juga penting untuk mempertahankan produksi ASI sehingga Anda dapat menyusui anak Anda lagi ketika Anda merasa cukup sehat untuk melakukannya, tidak ada interval waktu yang tetap untuk menunggu setelah dikonfirmasi atau dicurigai COVID-19," sambung UNICEF.

Jika ASI pompa tidak memungkinkan, maka pertimbangkan susu formula bayi asalkan sudah disiapkan dengan benar, aman dan tersedia.

Simak juga cara cegah kehamilan bagi ibu menyusui melalui video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]