Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Serba-serbi Teknik Marmet: Pijat dan Perah ASI dengan Tangan

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 29 Jun 2020 15:30 WIB

Mother breastfeeding her little baby girl in her arms.
Serba-serbi Teknik Marmet: Pijat dan Perah ASI dengan Tangan/ Foto: iStock
Jakarta -

Jika Bunda saat ini tengah dalam masa menyusui dan hendak menyimpan stok ASI perah, pemompaan bisa dilakukan secara terjadwal. Selain dengan pompa ASI khusus alias breast pump, memerah ASI juga bisa dilakukan dengan tangan.

Dikutip dari Parenting First Cry, hand expressing breast milk alias memerah ASI menggunakan tangan (marmet) dilakukan salah satunya untuk membantu meringankan pembengkakan payudara atau untuk mencegah mastitis.

Banyak ibu menyusui merasa memerah ASI dengan tangan lebih mudah dan nyaman daripada dengan bantuan pompa ASI. Salah satunya karena teknik ini tidak memerlukan alat atau perangkat apa pun.

Juga, seringkali jumlah ASI yang berhasil diperah akan jauh lebih banyak dibandingkan jika Bunda menggunakan pompa ASI.

Lebih banyaknya jumlah ASI yang diperah ini di antaranya karena adanya stimulasi dari kulit ke kulit. Bunda pun tidak perlu mencuci dan menyiapkan pompa ASI agar steril.

ilustrasi menyusuiIlustrasi menyusui/ Foto: iStock

Jika Bunda ingin menggunakan teknik marmet untuk memerah ASI, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

- Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun terlebih dahulu
- Siapkan wadah penampung ASI
- Letakkan ibu jari dan dua jari lainnya di sekitar areola, posisikan seperti huruf C
- Beri pijatan dan dorongan ringan pada dinding payudara area tersebut guna mengeluarkan ASI
- Hindari menarik atau meremas payudara terlalu keras, karena justru bisa membuat tidak nyaman dan mengurangi efektivitas memerah
- Setelah menemukan ritme yang pas, lakukan sampai payudara teraba lebih kosong
- Ulangi prosedur ini pada sisi lain payudara

Menurut dokter anak Marina Savchenko, MD, memerah dengan teknik marmet membantu mengosongkan payudara tanpa melukai jaringan sensitif di area tersebut.

"Saat aliran ASI melambat di satu payudara, ulangi proses ini di payudara lainnya," tutur Savchenko, dilansir Flo Health.

Ia berpesan supaya Bunda tetap berhati-hati dan tidak memaksakan diri saat memerah dengan teknik marmet. Hindari meremas dan menarik puting terlalu kencang.

Kesalahan ini dapat menyebabkan memar, lecet, hingga memicu kerusakan jaringan pada payudara. Yuk coba lakukan teknik marmet, Bunda!

Simak juga cara memerah ASI dengan tangan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda