sign up SIGN UP search

menyusui

Bendungan ASI: Definisi, Faktor Penyebab, dan Tips untuk Mengatasinya

Tim HaiBunda   |   Haibunda Rabu, 09 Mar 2022 19:50 WIB
Newly mother breastfeeding her newborn baby boy while in pain caption
Jakarta -

Selama fase menyusui, pernahkah Bunda mendengar apa yang disebut dengan bendungan ASI? Bendungan ASI (Air Susu Ibu) disebabkan oleh ASI yang diproduksi oleh tubuh Bunda secara terus-menerus. Sehingga membuat ASI juga harus seimbang untuk dikeluarkan agar tidak menyebabkan penumpukkan ASI pada payudara.

Bendungan ASI ini secara umum memiliki pengertian sebagai kondisi terjadinya pembengkakan terhadap payudara yang menyebabkan aliran susu terhambat. Pembengkakan ini diakibatkan oleh penyumbatan aliran vena dan limfa sehingga aliran susu menjadi terhambat saluran air susu ibu dan mengakibatkan payudara membesar dan terasa sakit.

Dari beberapa penelitian terjadinya bendungan ASI ini faktor utamanya biasanya diakibatkan oleh Bunda yang jarang menyusui akan tetapi produksi ASI-nya dalam kapasitas yang cukup tinggi. Hal ini juga dapat terjadi jika Si Kecil sedang dalam suatu kondisi di mana kemampuan menyusuinya sedang lemah. Sehingga payudara Bunda tidak bisa mengeluarkan ASI secara konstan.


Banner Crazy Rich PalsuBanner Crazy Rich Palsu/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Selain itu ada juga beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan terjadinya bendungan ASI pada ibu menyusui. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Jarang melakukan pompa ASI. Hal ini harusnya sering dilakukan jika Bunda sebagai ibu menyusui memiliki produksi ASI yang melimpah. Sehingga dapat menyeimbangkan antara ASI yang masuk dan keluar.
  2. Ibu menyusui mengalami stress yang mengakibatkan terjadinya penurunan hormon oksitosin yang membantu pelepasan air susu dari payudara.
  3. Ibu menyusui tengah menjalani salah satu tindakan medis seperti operasi yang melibatkan jaringan payudara misalnya biopsi payudara.

Itulah beberapa hal yang mungkin dapat menjadi faktor mengapa bendungan ASI ini terjadi pada ibu menyusui. Ada beberapa ciri yang akan dialami ibu menyusui sebagai tanda bahwa Bunda mengalami bendungan ASI, seperti adanya benjolan.

Benjolan ini akan terasa keras dan terasa sakit jika disentuh. Selain itu payudara tampak kemerahan, terasa bengkak, dan panas. Semua ciri tersebut akan membaik ketika Bunda telah mengeluarkan ASI atau menyusui Si Kecil. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh Bunda untuk menghindari bendungan ASI ini, di antaranya yaitu:

1. Rutin menyusui dan melakukan pompa pada ASI

Ini merupakan rutinitas yang bisa menjadi kunci utama untuk menghindari bendungan ASI. Tujuannya agar sesuai dengan jumlah produksi dan keluarnya ASI sehingga tidak terjadi penyumbatan pada pembuluh darah. Selain itu isapan mulut bayi cukup efektif untuk mengaktifkan hormon oksitosin dan membantu melancarkan saluran ASI yang tersumbat.

2. Memijat dan mengompres payudara

Pijat payudara agar ASI melimpahIlustrasi pijat payudara Foto: iStockphoto

Melakukan pengompresan dan memijat payudara merupakan satu hal bisa Bunda lakukan untuk mengurangi penyumbatan pada payudara. Gunakan air hangat untuk mengompres dan lakukan pijatan pada payudara Bunda agar terhindar dari rasa nyeri.

3. Cukup waktu tidur dan istirahat

Oke, Bubun paham bahwa poin ketiga ini cukup sulit dilakukan. Cobalah bicarakan dengan support system Bunda di rumah seperti Ayah, Ibu kandung, atau pun pengasuh anak. Atur waktu yang ideal agar Bunda bisa istirahat setelah malam hari begadang untuk menyusui Si Kecil.

Ingatlah bahwa Bunda menyusui harus menghindari stres agar produksi ASI menjadi lancar. Terpenting adalah agar Bunda bisa menjauh dari bendungan ASI. (PK)

Simak juga video berikut mengenai efek samping parasetamol untuk ibu menyusui.

(ziz/ziz)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!