Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Cara Terbaik Menyimpan ASI agar Tak Merusak Nutrisi

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 09 Jul 2020 17:30 WIB

Packing frozen breast milk storage bags
Ilustrasi cara terbaik menyimpan ASI perah/ Foto: iStock
Jakarta -

Bagi Bunda yang bekerja, menyimpan ASI perah dengan tepat menjadi sebuah keharusan. Hal ini penting untuk menjaga kualitas ASI tetap baik dan memastikan nutrisinya tidak hilang setelah dibekukan di kulkas.

Melansir Mayo Clinic, ketika kembali bekerja usai cuti persalinan, Bunda memang perlu mempertimbangkan segala amunisi untuk menjaga persediaan ASI tercukupi.

Nah, bagi Bunda yang baru pertama kali ingin mencoba menyimpan ASI perah, perhatikan langkah-langkah berikut:

1. Simpan dalam wadah tertutup

Salah satu menyimpan ASI perah yang aman yakni dengan menyimpannya dalam wadah food grade bersih dan tertutup. Jangan menyimpan ASI dalam wadah botol bekas pakai, atau kantong plastik yang dirancang untuk penggunaan rumah tangga umum ya, Bunda.

2. Beri keterangan waktu menyimpan

Kemudian, berikan label dan tinta tahan air pada setiap wadah. Berikan keterangan tanggal, jam, dan nama bayi Bunda di label tersebut.

Ilustrasi ASI perah5 cara menyimpan ASI perah/ Foto: thinkstock

3. Lebih baik disimpan tanpa dibekukan

Cara menyimpan ASI juga tergantung pada seberapa cepat Bunda ingin menggunakannya. Jika Bunda berencana menggunakannya dalam beberapa hari, pendinginan lebih baik daripada pembekuan. ASI beku artinya ia akan kehilangan beberapa nutrisi yang melawan infeksi. Tetapi, ASI beku masih lebih baik untuk bayi daripada susu formula, seperti dikutip dari laman Baby Center.

4. Sisakan celah di bagian atas

Jika Bunda ingin membekukan ASI, lakukan sesegera mungkin setelah memerahnya. Sisakan celah di bagian atas setiap botol atau kantong, karena ASI akan membesar saat membeku.

5. Menjaga kebersihan

Terpenting, pastikan Bunda menjaga semua ASI di kulkas sebersih mungkin untuk mengurangi kemungkinan bakteri tumbuh dalam ASI yang disimpan. Selain itu, jangan tergoda mencairkan atau menghangatkan ASI dalam microwave.

Jika membutuhkan ASI dengan tergesa-gesa, Bunda dapat mencairkan ASI di suhu ruangan, lalu menghangatkannya di bawah air mengalir atau menaruhnya di mangkuk yang berisi air hangat. Keringkan bagian luar wadah sebelum Bunda membukanya dan segera gunakan ASI tersebut.

Tetap semangat mengASIhi ya, Bunda.

Bunda, simak juga yuk tips memilih breast pump terbaik, seperti dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda