HaiBunda

MENYUSUI

Bolehkah Ibu Menyusui Makan Telur? Ini Penjelasannya Bunda

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 15 Jul 2020 05:40 WIB
Ibu menyusui/ Foto: iStock
Jakarta -

Telur merupakan makanan sumber protein yang bergizi dan kaya nutrisi. Lalu apakah telur boleh dikonsumsi ibu menyusui?

Faktanya, siapa pun termasuk ibu menyusui, dapat mengalami alergi karena konsumsi telur. Pada beberapa orang bahkan berisiko yang lebih tinggi.

Menurut ahli nutrisi Charmaine Dominguez, RDN, telur merupakan sumber protein, lipid, dan zat gizi mikro yang baik karena dapat mendukung peningkatan kebutuhan nutrisi selama masa menyusui. Namun, telur juga dianggap sebagai makanan penyebab alergi.


"Ibu menyusui dapat menjadikan telur bagian dari makanannya. Namun, agar proses menyusui aman, ibu mungkin harus memastikannya lagi," kata Dominguez, dikutip dari Mom Junction.

Ibu menyusui boleh kok makan telur. Asalkan sudah dimasak dengan baik dan harus direbus ya.

"Mengonsumsi telur yang belum dimasak atau masih mentah berisiko terkontaminasi bakteri salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan," ujar Dominguez.

Risiko terpapar bakteri salmonella bisa menyebabkan demam, diare, muntah, kram perut, dan mual. Bakteri ini memang tidak akan masuk ke air susu ibu (ASI) karena menetap di usus. Namun, bisa menyebabkan dehidrasi yang enggak baik untuk ibu menyusui, dan mengurangi pasokan ASI dalam tubuh.

Bunda disarankan untuk membeli telur dan langsung disimpan di kulkas. Pastikan telur dalam kondisi bersih dan cangkangnya tidak retak sebelum dimasak.

Telur Rebus/ Foto: iStock

Mengonsumsi telur selama menyusui tidak selalu menyebabkan efek samping pada ibu yang sehat. Namun, jika ibu memiliki masalah kesehatan, maka kemungkinan bisa berisiko mengalami efek samping.

Selain infeksi dari bakteri salmonella, efek lainnya adalah ibu menjadi kelebihan protein. Meski bukan fenomena yang umum terjadi, kondisi ini bisa dialami seseorang dengan penyakit ginjal.

"Telur kaya akan sumber protein. Asupan protein pada orang yang memiliki masalah ginjal dapat menyebabkan efek buruk," ungkap Dominguez.

Tak cuma itu, Bunda. Terkadang bayi dapat mengalami alergi dan dipengaruhi konsumsi telur ibu. Tanda-tanda bayi alergi telur adalah kulit sensitif, muntah, kram perut, diare, kemerahan di wajah, dan gatal. Dalam kasus yang lebih parah, alergi telur bisa menyebabkan masalah pernapasan, lalu menjadi anafilaksis.

Meski aman dikonsumsi saat menyusui, Bunda sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal yang penting saat makan telur. Dilansir Parenting Firstcry, berikut 7 pertimbangan tersebut:

1. Dianjurkan untuk memeriksakan alergi pada bayi sebelum ibu mengonsumsi makanan pemicu alergi seperti telur dalam menu makan.

2. Jika Bunda mengonsumsi telur selama menyusui dan melihat gejala mual, sakit perut, ruam, masalah pernapasan, gatal-gatal, dan asma pada bayi, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Mungkin saja penyebabnya karena telur yang kita konsumsi.

3. Jika bayi memiliki alergi parah, maka Bunda perlu mencatat semua makanan yang dikonsumsi.

4. Perhatikan label makanan yang dikonsumsi karena banyak yang mengandung telur dan bisa memicu reaksi alergi pada sang buah hati.

5. Hindari mayones atau saus salad yang mengandung telur.

6. Minumlah banyak air saat menyusui untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menghilangkan semua racun dalam tubuh.

7. Jika Bunda berada dalam fase menyusui, tetap konsumsi telur yang sudah dimasak matang meski tidak ada alergi. Disarankan tetap konsultasi ke dokter mengenai pola makan selama menyusui.

Masak Telur/ Foto: iStock

Jika Bunda ingin mengonsumsi telur saat menyusui, maka lakukan tindakan pencegahan untuk menghindari efek samping. Berikut langkah-langkahnya:

1. Masak telur sampai kuning dan putihnya mengeras. Jangan pernah konsumsi telur mentah karena mengandung bakteri.

2. Hindari mengonsumsi kue atau makanan yang mengandung telur mentah atau setengah matang.

3. Saat menyiapkan telur orak-arik, pastikan telur tidak berair.

4. Jangan pernah meninggalkan telur yang sudah matang di piring atau lemari es selama lebih dari dua jam.

5. Pastikan makanan yang mengandung telur telah dimasak dengan matang di suhu 71 derajat Celcius, misalnya makanan seperti kue atau biskuit.

Makan telur selama menyusui bagi ibu yang tidak alergi memberikan banyak manfaat lho. Berikut manfaat yang bisa diperoleh Bunda dan si kecil:

- Membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.

- Kandungan vitamin A, B2, B12, fosfor, selenium, kalsium, zinc dalam telur bermanfaat bagi kesehatan selama menyusui.

- Kandungan senyawa kolin dan sumber asam amino esensial dalam telur juga penting untuk fungsi tubuh.

- Telur bermanfaat untuk mata dan membantu mencegah degenerasi makula dan katarak.

Simak juga cara memperbanyak produksi ASI saat menstruasi, di video berikut:

(ank/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Terbaru Aurel Hermansyah Sukses Diet, Kini Berat Badannya 49 Kg

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Nova Anak Gracia Indri yang Keturunan Belanda, Wajahnya Disebut Seperti Boneka

Parenting Nadhifa Fitrina

Cerita Haru Ikke Nurjanah saat Putri Semata Wayangnya Akan Menikah, Beri Pesan Ini

Mom's Life Annisa Karnesyia

Benarkah Minum Kopi saat Hamil Bikin Tubuh Anak Jadi Pendek?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Apa Itu JKK dan JKM dalam BPJS Ketenagakerjaan? Begini Penjelasannya

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ternyata Putri Diana Punya Nama Samaran, Dipakai saat Jelang Nikah dengan Pangeran Charles

Ternyata Paparan Cahaya ke Perut Bunda Bisa Cegah Kebutaan pada Janin

Benarkah Minum Kopi saat Hamil Bikin Tubuh Anak Jadi Pendek?

Thariq Halilintar Tanggapi Komentar Negatif Netizen soal Keputusan Tutupi Wajah Anak

Apa Itu JKK dan JKM dalam BPJS Ketenagakerjaan? Begini Penjelasannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK