
menyusui
Ibu Jual ASI Secara Online Hasilkan Uang hingga Rp294 Juta
HaiBunda
Minggu, 25 Oct 2020 15:24 WIB

Seorang ibu menghasilkan uang hampir USD20 ribu atau setara Rp294 juta dari menjual air susu ibu (ASI) miliknya secara online kepada orang asing. Julie Dennis (32) dari Florida, mulai menjual ASI-nya sendiri setelah melahirkan bayi sebagai ibu pengganti pada Agustus 2019 lalu.
Julie mendapat ide saat bayi milik orang lain yang dia lahirkan tersebut berusia enam bulan dan tidak membutuhkan ASI lagi. Julie yang juga merupakan guru sekolah dasar (SD), menjual susu dengan harga 90 sen atau sekitar Rp13.200 per ons kepada keluarga lain yang bayinya juga lahir melalui ibu pengganti, yang tidak mau atau tidak mampu menyediakan ASI sendiri.
Dia menjelaskan bahwa memproduksi ASI setara dengan pekerjaan penuh waktu. Namun hal tersebut membuatnya mendapat beragam reaksi dari banyak orang karena menghasilkan uang dari ASI tersebut.
"Saya memiliki rahim yang sangat baik dan ASI yang sangat baik, jadi saya sebaiknya menggunakannya. Ini tidak sepenuhnya berorientasi pada uang, tetapi saya memastikan itu layak untuk saya dan keluarga saya," kata Julie.
"Saya mendapat komentar yang memalukan karena meminta kompensasi atas waktu yang saya habiskan untuk memompa, karena banyak orang berpikir itu gratis untuk saya membuatnya, jadi mengapa saya harus mengenakan biaya untuk itu," tambahnya.
Julie mengakui dirinya menghabiskan waktu berjam-jam sehari untuk memompa payudaranya untuk mendapatkan ASI. Proses pembersihan, pengemasan, dan mensterilkan sangat memakan waktu.
"Saya tidak akan pergi ke toko dan berasumsi saya bisa mendapatkan susu formula gratis, jadi saya heran orang mengharapkan ASI gratis," katanya.
"Itu belum termasuk penggantian suku cadang pompa setiap enam hingga delapan minggu, biaya kantong, biaya unit sterilisasi, dan empat pompa berbeda yang saya gunakan," sambungnya.
Julie telah menyediakan ASI untuk dua bayi sampai usia satu tahun. Dia memompa 15 ribu ons susu per bulan, menyimpan di freezer dan mengirimkan ke berbagai negeri dalam kotak es yang diisi dengan kantong es.
Julie juga harus benar-benar mengubah pola makannya dengan membuang produk susu agar sesuai dengan kebutuhan bayi yang akan dia beri ASI. Dia juga mengklaim mendapat permintaan aneh dari pria yang menginginkan 'bukti' bahwa ASI itu benar-benar miliknya.
"Mereka biasanya meminta video atau gambar yang sama sekali tidak dapat diterima. Saya selalu memblokir orang setelah permintaan seperti itu," katanya.
Dari hasil berjualan ASI secara online itu, Julie kini bisa menabung uang lebih banyak Bunda.
"Selama enam bulan pertama atau lebih, saya hanya menggunakannya sebagai tambahan penghasilan dari pekerjaan untuk membayar tagihan dan mengurus rumah tangga saya. Enam bulan terakhir, saya baru saja menyimpannya di rekening tabungan," tuturnya.
Baca Juga : Tips Pumping ASI di Kantor pada Era Pandemi |
Simak juga drama ASI Eriska Rein, dalam video Intimate Interview ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Ternyata Jumlah Bakteri Baik Saat Menyusui Langsung & Pumping Berbeda

Menyusui
5 Tips Melakukan Power Pumping untuk Dapatkan ASI Melimpah

Menyusui
Bolehkah ASI Perah yang Sudah Diminum Disimpan di Kulkas? Bunda Menyusui Perlu Tahu

Menyusui
Coba Exclusive Pumping, Jurus Melancarkan Produksi ASI yang Seret

Menyusui
5 Tips Tingkatkan Pasokan ASI Saat Pumping


5 Foto
Menyusui
5 Potret Patricia Gouw Tekun Stok ASIP saat Traveling, Sang Suami Dukung Banget Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda