menyusui

10 Buah Penambah Kualitas dan Pelancar ASI Ibu Menyusui

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 30 Sep 2020 08:16 WIB

Jakarta -

Air susu ibu (ASI) menjadi makanan penting bagi bayi baru lahir hingga enam bulan pertama kehidupannya. Karena itu, banyak Bunda yang berusaha agar ASI yang diproduksinya cukup dan lancar untuk memenuhi kebutuhan buah hati.

Sayangnya, beberapa ibu menyusui alias busui suplai ASI-nya rendah atau tidak lancar. Sebenarnya suplai ASI yang rendah atau minim dapat terjadi karena beberapa faktor, baik karena kondisi tubuh Bunda maupun faktor eksternal yang tak disadari.

Penyebab ASI sedikit

Karena itu, sebelum Bunda memutuskan untuk berhenti memberikan ASI kepada si kecil atau menggantinya dengan susu formula, ada beberapa hal yang sebaiknya Bunda perhatikan ketika menyusui bayi. Mengutip Very Well Family, berikut beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab pasokan ASI ibu menyusui sedikit:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


1. Pelekatan yang tak tepat

Jika bayi tidak menyusu ke payudara dengan cara dan pelekatan yang benar, maka payudara tidak bisa mengeluarkan ASI dengan baik. Pengeluaran ASI dari payudara menjadi sinyal untuk memberi tahu tubuh ibu menyusui untuk memproduksi lebih banyak ASI.

"Jadi, jika Anda tidak menyusui dengan benar, suplai ASI akan terganggu. Jika Anda tidak yakin apakah bayi Anda menyusu dengan baik, mintalah seseorang mengevaluasi teknik menyusui Anda," kata perawat terdaftar, Donna Murray, RN, BSN.

2. Bayi jarang menyusu

Sama seperti pelekatan yang tak tepat, hal ini juga jadi alasan umum ibu menyusui memiliki suplai ASI yang rendah, Bunda. Kebanyakan bayi baru lahir perlu menyusu setiap 2-3 jam sekali dalam sehari penuh.

Nah, bila Bunda sering meletakkan bayi ke payudara dan membuatnya menyusu, maka tubuh Bunda akan semakin terstimulasi untuk menyediakan dan memproduksi ASI terus menerus. Bunda juga bisa menyusuinya sesuai permintaan. Setiap kali si Kecil menunjukkan tanda-tanda kelaparan, maka berikan ASI.

Jika si kecil sering mengantuk saat disusui, bangunkan setiap 3 jam untuk menyusui. Ini penting terutama selama beberapa minggu pertama kehidupannya untuk memastikan bayi dapat ASI yang cukup.

3. Growth spurt

Saat bayi mengalami growth spurt atau percepatan pertumbuhan, biasanya dia akan memiliki nafsu makan yang banyak dan mungkin tampak lapar terus-menerus.
Selama masa ini, Bunda merasa suplai ASI kurang, namun seiring pertumbuhan bayi, suplai ASI akan terus bertambah.

4. Menyusu terlalu singkat

Setiap kali menyusui, bayi harus menyusu selama kurang lebih 10 menit di setiap sisi payudara, Bunda. Jika kurang dari waktu itu, maka si kecil tidak mendapatkan cukup ASI untuk tumbuh dengan kecepatan yang sehat.

Buah penambah kualitas dan pelancar ASI

Jika Bunda sudah melakukan hal itu, namun suplai ASI masih tetap kurang atau tidak lancar, ada beberapa usaha yang bisa Bunda lakukan untuk melancarkannya, yakni dengan mengonsumsi makanan pelancar ASI. Makan makanan protein tanpa lemak, beragam sayuran, dan biji-bijian sangat penting untuk ibu menyusui karena dapat membantu menjaga suplai ASI.

Selain itu, mengonsumsi beberapa jenis buah juga bisa melancarkan dan meningkatkan kualitas ASI lho, Bunda. Mengutip Romper dan Kidspot, berikut buah-buahan yang bisa menambah kualitas dan melancarkan ASI ibu menyusui:

1. Pepaya hijau

Pepaya hijau merupakan salah satu buah terbaik yang bisa dimakan saat menyusui, meski tidak begitu baik dikonsumsi selama kehamilan, Bunda. Pepaya hijau ini bertindak sebagai agen yang membantu laktasi dengan meningkatkan hormon oksitosin untuk produksi ASI. Pepaya hijau juga memberi vitamin penting untuk tubuh lho, seperti vitamin A, B, C, dan E.

"Pepaya hijau adalah sumber galactogogue yang membantu mendorong produksi ASI yang meningkatkan laktasi," kata ahli gizi dan pendiri BZ Nutrition, Brigitte Zeitlin.

2. Alpukat

Asam lemak omega-3, omega-6, dan omega-9 dalam alpukat dapat membantu menghasilkan ASI super untuk si kecil, Bunda. Sebagai bonus, alpukat juga mengandung folat serta vitamin C, vitamin E, dan potasium, yang berguna untuk membantu si kecil tumbuh dan berkembang. Alpukat juga membantu menjaga kadar gula darah dan kolesterol Bunda.

3. Stroberi

Tak hanya lezat, stroberi juga mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan si kecil untuk mendukung perkembangannya, Bunda. Buah ini pun kaya zat besi dan vitamin seperti kalsium, kalium, vitamin C dan magnesium.

Nilai plusnya, stroberi juga memiliki kandungan air yang tinggi. Sehingga membantu Bunda tetap terhidrasi saat menyusui.

4. Pisang

Pisang merupakan buah yang benar-benar dapat mengenyangkan, enak dan kaya akan vitamin serta mineral. Dalam kandungannya, terdapat kalori tinggi yang akan bantu mengatasi rasa lapar saat menyusui dan membantu meningkatkan kadar asam folat dalam tubuh.

Pisang juga mengandung kalium yang membantu ibu menyusui menjaga kadar cairan dan elektrolitnya, Bunda. Sehingga dapat membantu menjaga aliran ASI dengan lebih baik.

5. Sawo

Sawo juga menjadi salah satu buah yang bagus untuk ibu menyusui. Di dalamnya terdapat kalori yang tinggi untuk membantu Bunda memproduksi lebih banyak ASI untuk si kecil. Selain itu, sawo juga kaya vitamin A dan C yang membantu pencernaan dan menyediakan antioksidan lho, Bunda.

6. Jeruk

Jeruk adalah sumber vitamin C yang sangat baik dan sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui, bahkan sejak hamil. Vitamin C berfungsi menumbuhkan gigi dan otot yang sehat pada anak-anak, termasuk bayi baru lahir.

"Jeruk juga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan jaringan pada ibu menyusui," ujar Zeitlin.

7. Melon

Jumlah kebutuhan vitamin C harian yang direkomendasikan ibu menyusui adalah sekitar 100 gram (gr). Dengan memasukkan melon ke dalam makanan harian, Bunda sudah dapat memenuhi setengah dari persyaratan itu karena buah ini mengandung 50 gr vitamin C. Lemon juga tinggi kandungan air, sehingga membuat Bunda terhidrasi dengan baik saat menyusui.

8. Mangga

Mangga kaya akan antioksidan dan vitamin K, Bunda. Kandungan serat dan kalium di dalamnya dapat membantu ibu menyusui mengisi kembali nutrisinya.

9. Aprikot

Buah aprikot yang memiliki rasa manis mengandung beberapa fitoestrogen yang meniru aktivitas estrogen dalam tubuh. Seperti yang dikatakan Zeitlin, fitoestrogen bisa membantu mengatur hormon penghasil ASI dalam tubuh dan dapat meningkatkan laktasi.

Aprikot juga kaya akan kalsium, kalium, dan vitamin C dan A, Bunda. Semua nutrisi tersebut memiliki kontribusi untuk kesehatan yang optimal untuk ibu serta bayi yang disusui.

10. Blueberry

Blueberry dikenal sifat antioksidannya yang luar biasa. Meskipun tak diketahui berapa jumlah yang diperoleh bayi melalui ASI, namun antioksidan ini tetap memberikan manfaat baginya, Bunda.

Menurut Journal of Health, Population and Nutrition, blueberry bisa membantu mencegah penyakit pada masa bayi. Blueberry juga kaya akan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A dan K, kalsium serta potasium. Hanya saja, jangan terlalu banyak makan buah karena bisa menyebabkan gas pada beberapa bayi.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda. Selamat mengASIhi!

Bunda, simak juga drama ASI Eriska Rein yang membuatnya bingung sendiri dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT