HaiBunda

MENYUSUI

8 Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Malas Menyusu

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 13 Nov 2020 16:09 WIB
Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Malas Menyusu/ Foto: iStock
Jakarta -

Bayi enggan menyusu air susu ibu (ASI) bisa menjadi masalah serius jika tak diatasi. Apalagi, kita tahu bahwa ASI memiliki segudang manfaat untuk kesehatan bayi.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam enam bulan pertama kehidupan. ASI juga melindungi bayi dari diare dan penyakit pada anak-anak seperti pneumonia.

Masalah bayi enggan menyusu bisa disebabkan banyak hal, Bunda. Dokter anak Dr. Karen Gill mengatakan bahwa sulit untuk menentukan penyebab masalah ini.


"Bayi rewel, menangis, atau menolah menyusu di payudara ibu bisa karena berbagai alasan yang berbeda. Terkadang bisa karena lebih dari satu alasan sekaligus," ujar Gill, dilansir Healthline.

Mengutip buku Dahsyatnya Hamil Sehat dan Normal oleh dr.Fredrico Patria, SpOG, berikut penyebab dan cara mengatasi bayi enggan menyusu:

Penyebab

1. Hidung tertutup lendir atau ingus karena pilek, sehingga sulit mengisap atau bernapas.

2. Bayi dengan sariawan atau moniliasis, nyeri untuk mengisap.

3. Terlambat dimulainya menyusu waktu berada di rumah sakit karena tidak dirawat di ruangan ibu dan anak.

4. Bayi ditinggal lama karena ibu sakit atau bekerja.

5. Bayi juga mendapatkan susu dari botol selain dari menyusu ASI langsung dari ibunya.

6. Bayi dengan prelacteal feeding yang mendapatkan makanan tambahan terlalu dini.

7. Teknik menyusui ibu yang salah.

8. ASI kurang lancar atau terlalu deras.

9. Bayi dengan frenulum linguae (tali lidah) pendek atau short tongue tie.

Ibu menyusui/ Foto: iStock

Cara mengatasi

1. Apabila bayi pilek, ibu diajarkan cara membersihkan lubang hidung.

2. Berikan pengobatan bile mulut bayi sakit sariawan atau moniliasis.

3. Berikan lebih banyak kesempatan kepada ibu untuk merawat bayinya sendiri agar lebih mengenal sifat anak.

4. Ibu perlu tahu teknik menyusu yang benar.

5. Sebaiknya ibu tidak memberi prelacteal feeding (makanan tambahan) terlalu dini.

6. Apabila ASI keluar terlalu deras, keluarkan ASI sedikit sebelum bayi menyusu, kemudian susui bayi dengan posisi agak tegak atau berdiri.

7. Bila ASI kurang lancar, sebaiknya menyusui lebih lama dan lebih sering (sesuai keinginan bayi). Pada waktu menyusui, posisi kepala bayi lebih didekatkan pada payudara, tangan ibu menahan kepala bayi agar tetap pada posisinya. dengan begitu, ASI bisa keluar lebih sempurna.

8. Tindakan operatif pada frenulum linguae yang pendek.

Simak juga tips memperbanyak ASI saat sedang menstruasi, di video berikut:

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Juliana Moechtar Dampingi Suami yang Kembali Naik Pangkat, Intip Potret Kehangatan Keluarganya

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Ide Prompt Gemini AI Edit Foto Kekinian Bareng Pasangan, Coba Yuk Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

Kisah Pasutri Korban Banjir Aceh Terpaksa Jalan Kaki dan Kelaparan, Istri Sampai Pingsan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengetahui Tanda Hamil Anak Kembar

Kehamilan Indah Ramadhani

Pasien Kanker Payudara Stadium Lanjut Kini Punya Peluang Hidup Lebih Lama, Ini Kata Studi Terbaru

Menyusui Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Donasi Sukses Terkumpul Rp10,3 M, Ini Momen Ferry Irwandi & Istri Salurkan Bantuan ke Sumatera

7 Cara Mengetahui Tanda Hamil Anak Kembar

Kisah Pasutri Korban Banjir Aceh Terpaksa Jalan Kaki dan Kelaparan, Istri Sampai Pingsan

5 Ide Prompt Gemini AI Edit Foto Kekinian Bareng Pasangan, Coba Yuk Bun!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK