Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bunda Wajib Tahu! Panduan dan Manfaat Menyusui di Masa Pandemi COVID-19

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 10 Feb 2021 15:08 WIB

Two people, mother with protective mask breastfeeding her baby son at home, they are at home do to pandemic outbreak quarantine.
Ilustrasi manfaat menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/South_agency

Menyusui merupakan fase penting bagi kehidupan Bunda dan si Kecil. Ada banyak manfaat menyusui yang bisa didapat, salah satunya meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

Ya, dikutip dari Mayo Clinic, American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian ASI eksklusif untuk enam bulan pertama setelah kelahiran dan dilanjutkan sampai setidaknya 1 tahun. Lebih baik juga jika bisa dilanjutkan hingga 2 tahun atau selama anak menginginkannya.

Seperti disebutkan sebelumnya, manfaat menyusui salah satunya dapat membantu meningkatkan imun bayi. Selama Bunda menyusui, sel, hormon, dan antibodi dalam air susu ibu (ASI) akan memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.

Di masa pandemi COVID-19 saat ini, imun kuat tentu sangat penting ya, Bunda. Berikut ulasan informasi lengkapnya:

Manfaat menyusui di masa pandemi

Dikutip dari situs resminya, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) menyebutkan setidaknya ada tiga manfaat menyusui di masa pandemi. Pertama, ASI mengandung immunoglobulin, antiviral factors, sitokin dan leukosit yang dapat membantu bayi mempertahankan diri dari serangan virus.

Komponen-komponen penting tersebut juga diketahui dapat meningkatkan sistem imun bayi. Hebatnya, kandungan nutrisi ASI bahkan semakin bertambah seiring dengan pertambahan usia bayi lho, Bunda!

Kedua, hormon oksitosin yang distimulasi oleh aktivitas menyusui dapat mengurangi stres pada ibu. Keberadaan hormon ini juga dapat membantu menjaga kesehatan mental ibu dalam menghadapi pandemi.

Manfaat ketiga, ASI merupakan sumber makanan bayi yang aman dan terjamin kualitasnya. Selain itu, ketersediaan ASI juga terjamin dan bisa membuat Bunda lebih hemat.

United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) menyebutkan juga bahwa skin-to-skin saat menyusui baik bagi tumbuh kembang bayi. Manfaat ini penting bagi kenyamanan bayi dan membuatnya merasa aman.

Dapatkah COVID-19 ditularkan melalui menyusui?

Meski diketahui ada banyak manfaat menyusui yang bisa didapat, tak sedikit juga Bunda yang masih ragu melakukannya. Terutama karena takut dapat menularkan virus corona. Menurut World Health Organization atau WHO, sampai saat ini keberadaan virus corona penyebab COVID-19 masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

WHO pun masih merekomendasikan menyusui karena manfaat yang didapat melebihi risikonya.

Bolehkah tetap menyusui jika ibu positif COVID-19?

AIMI menyebutkan bahwa ibu yang positif COVID-19 masih boleh menyusui. Alasannya, sampai saat ini penularan virus corona belum terbukti bisa melalui ASI atau pun kegiatan menyusui langsung. Namun demikian, ibu tetap wajib menerapkan protokol kesehatan ketat, ya.

Di antaranya termasuk selalu menggunakan masker dan cuci tangan dengan sabun sebelum menyusui. Jika Bunda masih menunjukkan gejala seperti batuk (terutama saat payudara dalam kondisi terbuka), cuci terlebih dahulu dengan sabun dan air hangat. Lakukan langkah ini setidaknya 20 detik sebelum menyusui.

Apabila bayi yang positif COVID-19, Bunda juga bisa tetap melanjutkan proses menyusui demi mendapatkan manfaatnya. Penting untuk terus memberinya asupan bernutrisi melalui ASI. Menyusui meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan antibodi yang didapat dari ASI membantunya melawan infeksi.

Memberikan tambahan susu formula, perlu atau tidak?

Manfaat menyusui bagi bayi ada banyak, maka dari itu pemberian susu formula atau sufor tidak perlu dilakukan. Panduan WHO justru menegaskan ini bisa mengurangi produksi ASI dan mengurangi manfaatnya bagi imun bayi.

Pemberian sufor pun tak menjamin pasti akan lebih aman bagi bayi. Jika proses persiapannya tidak tepat dan tidak menetapkan protokol kesehatan, risikonya justru bisa memicu berbagai masalah kesehatan.

Manfaat menyusui dari donor ASI selama pandemi

Jika karena alasan tertentu Bunda tidak bisa memberikan ASI, manfaat menyusui pun masih bisa didapatkan melalui donor ASI. Ya, ASI donor dapat diberikan sementara jika Bunda misalnya masih dalam proses pemulihan. Yang terpenting, pastikan ibu susu memenuhi syarat kesehatan dan persiapannya tetap ketat.

Kesimpulannya, selama dilakukan dengan protokol kesehatan, manfaat menyusui tetap bisa didapatkan oleh bayi maupun ibu selama pandemi COVID-19. Jangan lupa tetap upayakan jaga produksi ASI dengan konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup dan atasi stres sebisa mungkin.

Minta dukungan dari suami dan orang terdekat agar aktivitas menyusui bisa Bunda lakukan dengan baik selama pandemi, ya.

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda