Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Manfaat Luar Biasa ASI bagi Bayi

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Kamis, 18 Feb 2021 07:10 WIB

Mother breastfeeding her baby boy in arms, sitting on bed.
Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock
Jakarta -

Menyusui merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi ibu, sekaligus memberikan manfaat bagi bayi, Bunda. Ya, air susu ibu atau kita lebih mengenalnya dengan sebutan ASI memiliki segudang manfaat yang tak terhingga.

ASI merupakan makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi karena di dalamnya terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh si kecil. Seperti halnya ketika ia di dalam kandungan, pemberian ASI diperlukan ketika anak pertama kali menghirup udara di dunia.

Kebutuhan nutrisi bayi yaitu sampai usia 6 bulan dapat dipenuhi hanya dengan memberikan ASI. Menurut Donnay Murray, seorang perawat bersertifikat, mengharuskan pemberian ASI dimulai dari hari pertama kehidupannya atau sebelum usianya mencapai 6 bulan, Bunda.

"ASI eksklusif dianjurkan selama 6 bulan pertama kehidupan diikuti dengan penambahan makanan padat plus ASI sampai usia 2 tahun," ujar Murray seperti yang dikutip dari laman Very Well Family.

Manfaat ASI bagi Bayi

Terdapat beberapa manfaat ASI, baik untuk bayi. Bahkan organisasi kesehatan dunia menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sedini mungkin. Mengutip Healthline adapun beberapa manfaat ASI diantaranya.

Two people, mother with protective mask breastfeeding her baby son at home, they are at home do to pandemic outbreak quarantine.Manfaat ASI bagi bayi/ Foto: iStock

1. ASI memberikan nutrisi yang ideal untuk bayi

Sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan pemberian ASI eksklusif setidaknya selama 6 bulan atau lebih.

ASI mengandung semua yang dibutuhkan bayi untuk 6 bulan pertama kehidupannya, dalam proporsi yang tepat. Komposisinya bahkan berubah sesuai dengan kebutuhan bayi, terutama selama bulan pertama kehidupannya.

Selama hari-hari pertama setelah lahir, payudara Anda menghasilkan cairan kental dan kekuningan yang disebut kolostrum. Ini tinggi protein , rendah gula , dan sarat dengan senyawa bermanfaat. Ini benar-benar makanan yang luar biasa dan tidak dapat digantikan oleh formula.

Kolostrum adalah susu pertama yang ideal dan membantu perkembangan saluran pencernaan bayi yang belum matang. Setelah beberapa hari pertama, payudara mulai memproduksi ASI dalam jumlah yang lebih banyak seiring dengan pertumbuhan perut bayi.

2. ASI mengandung antibodi penting

ASI sarat dengan antibodi yang membantu bayi melawan virus dan bakteri, yang menyediakan imunoglobulin A (IgA) dalam jumlah tinggi, serta beberapa antibodi lainnya.

IgA melindungi bayi agar tidak sakit dengan membentuk lapisan pelindung di hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan bayi. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang tidak disusui lebih rentan terhadap masalah kesehatan seperti pneumonia, diare, dan infeksi.

3. Mengurangi risiko penyakit

ASI eksklusif memiliki manfaat untuk mengurangi risiko terkena penyakit pada bayi.
Beberapa penyakit termasuk, termasuk:

  • Infeksi telinga tengah : Menyusui, terutama secara eksklusif dan selama mungkin, dapat melindungi dari infeksi telinga tengah, tenggorokan, dan sinus.
  • Infeksi saluran pernafasan : Menyusui dapat melindungi dari berbagai penyakit akut pernafasan dan gastrointestinal.
  • Pilek dan infeksi : Bayi yang mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan memiliki risiko lebih rendah terkena pilek dan infeksi telinga atau tenggorokan.
  • Infeksi usus : Menyusui dikaitkan dengan pengurangan infeksi usus.
  • Kerusakan jaringan usus : Memberi makan bayi prematur dengan ASI dikaitkan dengan penurunan insiden necrotizing enterocolitis atau peradangan yang terjadi di usus besar atau usus halus bayi
  • Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) : Menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko SIDS, terutama saat menyusui secara eksklusif.
  • Penyakit alergi : Dapat mengurangi resiko asma, dermatitis atopik, dan eksim.
  • Penyakit usus : Bayi yang disusui ASI lebih kecil kemungkinannya untuk terkena penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
  • Diabetes : Mengurangi risiko terkena diabetes tipe 1 dan diabetes non-insulin-dependent (tipe 2).
  • Leukemia : Menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko leukemia anak.

4. ASI meningkatkan berat badan bayi

ASI dapat meningkatkan berat badan yang sehat dan membantu mencegah obesitas pada bayi. Sebuah studi menunjukkan bahwa menyusui lebih dari 4 bulan memiliki penurunan yang signifikan terhadap kelebihan berat badan dan obesitas.

Bayi yang diberi ASI juga memiliki lebih banyak leptin ketimbang bayi yang diberi susu formula. Leptin adalah hormon kunci untuk mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.

Bayi yang disusui juga mengatur sendiri asupan susunya. Mereka lebih baik dalam makan hanya sampai mereka memuaskan rasa lapar mereka, yang membantu mereka mengembangkan pola makan yang sehat.

5. ASI bisa membuatnya lebih pintar

Beberapa studi menunjukkan perbedaan dalam perkembangan otak antara bayi yang diberi ASI dan yang diberi susu formula. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh keintiman fisik, sentuhan, dan kontak mata yang terkait dengan menyusui serta kandungan gizinya.

Studi menunjukkan bahwa bayi yang disusui memiliki skor kecerdasan yang lebih tinggi dan kecil kemungkinannya untuk mengembangkan masalah perilaku mengalami kesulitan belajar seiring bertambahnya usia.

Penelitian tersebut jelas menunjukkan bahwa menyusui memiliki efek positif yang signifikan pada perkembangan otak jangka panjang bayi.

(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda