Cara Mengganti Puasa Ramadhan bagi Ibu Menyusui, Bunda Perlu Tahu

Islamic mother and newborn baby in the hospital.

Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: Getty Images/FatCamera

Bulan Ramadhan hampir tiba nih, Bunda. Sudah saatnya Bunda dan keluarga menyiapkan diri dan menyambut bulan penuh Rahmat ini.

Saat Ramadhan, seluruh umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa, Bunda. Namun ternyata, ada beberapa golongan orang yang diperbolehkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa, lho.

Salah satu golongan yang dikecualikan adalah Bunda yang sedang hamil dan sedang menyusui, nih. Namun, bukan berarti Bunda sudah meninggalkan tanggung jawab, ya.

Bunda yang sedang hamil dan menyusui memang tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun, Bunda wajib menggantinya dengan fidyah, nih.

Menurut Ustazah Lailatis Syarifah, Lc., M.Ag, Bunda hamil dan menyusui termasuk ke dalam golongan yang mendapat keringanan. Namun, perlu menggantinya dengan membayar fidyah.

"(Ibu hamil dan menyusui) termasuk yang mendapat keringanan dengan cara menggantinya dengan membayar fidyah memberi makan orang miskin," jelas Ustazah yang kerap disapa Latis, saat HaiBunda Live beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, Ustazah Latis juga menjelaskan bagaimana cara Bunda yang hamil dan menyusui mengganti puasanya, nih. Ia menjelaskan ada banyak pendapat yang berbeda, Bunda.

"Setelah dibaca oleh ulama terkini, ditarik kesimpulan mengapa berbeda pernyataannya ulama dahulu? Ya karena tadi, ayatnya (hadist) itu umum," jelas Ustazah Latis.

"Maka ada hadist atau pernyataan dari Ibnu Abbas itu yang mengkhususkan atau menjelaskan yang hadist tadi yang umum. Yang seperti yang ia katakan pada hamba sahaya-nya, 'kamu seperti yang yutiiquuna (orang yang berat berpuasa), kamu bayar fidyah saja, kamu tidak perlu bayar qada," sambungnya lagi.

Lantas bagaimana jika Bunda yang sedang menyusui tapi tetap ingin menjalankan puasa? Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Simak juga video kiat olahraga ketika Bunda berpuasa berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

HUKUM UNTUK BUNDA MENYUSUI YANG INGIN BERPUASA

Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock

Meski sudah melahirkan, Bunda yang sedang menyusui terkadang tetap ingin berpuasa di bulan Ramadhan, ya. Dalam hal ini, tentu Bunda harus menanyakan lebih lanjut kepada ahlinya, yakni tenaga medis atau dokter.

"Asalkan ahli kesehatan menyatakan nutrisinya cukup meskipun Bunda menyusui, tetap bisa berpuasa, silakan untuk berpuasa. Tetapi jika dokter Bunda menyatakan 'Ah jangan Bunda, bahaya' misalnya, maka lebih baik untuk tidak berpuasa," ungkap Ustazah Latis.

Lantas bagaimana dengan Bunda yang sudah melepaskan ASI dan si kecil sudah MPASI? Apakah Bunda tetap mendapatkan keringanan?

Ustazah Latis mengatakan bahwa jika ASI sudah bukan menjadi kebutuhan anak yang utama dan Bunda merasa dalam keadaan sehat, maka sebaiknya tetap menjalankan ibadah puasa, Bunda. Namun, Bunda tetap perlu menyiapkan nutrisi yang diperlukan.

"Kalau memang ASI sudah tidak lagi menjadi kebutuhan utama anak dan Bunda merasa baik-baik saja untuk melakukan puasa, memang tentu lebih baik untuk berpuasa. Dengan syarat mungkin malam hari kita menyiapkan semua nutrisi yang diperlukan," jelas Ustazah Latis.