
menyusui
Ibu Menyusui Hobi Makan Pedas, Apa Efeknya bagi Bayi?
HaiBunda
Rabu, 19 May 2021 17:06 WIB

Hobi makan makanan pedas sering membuat ibu menyusui khawatir, terutama terhadap kesehatan bayi. Sebenarnya, aman tidak ya ibu menyusui makan pedas?
Dikutip dari Healthline, ibu menyusui bisa kok menyantap makanan pedas. Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makanan pedas harus dihindari total demi bayi, baik selama kehamilan atau menyusui.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terpapar berbagai rasa melalui cairan ketuban (selama kehamilan) dan ASI (selama menyusui) justru lebih berkesempatan terbiasa.
Hal ini akan membantu bayi mampu beradaptasi dengan banyak variasi rasa, terutama saat memasuki masa pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI.
Namun demikian, tetap perhatikan porsi dan reaksi yang mungkin terjadi pada bayi ya, Bunda.
Amati juga kondisi kesehatan diri sendiri, terutama jika Bunda memiliki riwayat sakit maag atau masalah pencernaan lainnya. Menu makanan yang dikonsumsi selama masa menyusui sebaiknya memiliki banyak nutrisi.
Apakah makan makanan pedas memengaruhi rasa ASI?
Dikutip dari Parenting First Cry, rasa ASI pada dasarnya dapat dipengaruhi dari makanan yang dikonsumsi Bunda. Ya, rasa dari makanan yang Bunda makan dapat masuk ke ASI memberi si Kecil rasa baru.
Hal ini juga dapat berarti bahwa bayi mungkin akan menginginkan lebih banyak ASI, jika ia menyukai rasa tersebut. Kondisi ini diyakini sedikit banyak memengaruhi proses pengenalan rasa pada makanan padatnya nanti.
Terkadang, bayi dapat menyukai rasa tertentu karena cukup sering dikonsumsi oleh Bunda semasa hamil.
![]() |
Efek negatif ibu menyusui makan pedas berlebihan
Tidak semua bayi cenderung menyukai perubahan rasa, sebagian lainnya juga mungkin sangat sensitif. Beberapa risiko efek negatif jika ibu menyusui hobi makan pedas berlebihan di antaranya:
Perkembangan alergi rempah-rempah
Kemungkinan ini sangat jarang terjadi, namun alergi semacam itu bisa muncul sesekali pada bayi. Tanda khas biasanya terlihat dengan sendirinya jika Bunda mengonsumsi makanan pedas, bayi kemudian memiliki ruam di kulit.
Jika terjadi demikian, Bunda bisa mencoba-coba dan memberi jeda sebelum mengonsumsi jenis bumbu yang sama lagi. Apabila ruam muncul kembali, maka bisa jadi pertanda alergi dan sebaiknya hindari jenis asupan tersebut sampai bayi disapih.
Kolik
Sakit perut kolik umumnya terjadi pada bayi berusia di bawah 4 bulan. Kolik adalah suatu kondisi yang memengaruhi perut dan menyebabkan banyak ketidaknyamanan. Ini bahkan bisa jadi penyebab bayi menangis tanpa henti.
Ibu menyusui hobi makan pedas berlebihan pun diyakini bisa memicu munculnya kolik pada bayi.
Masalah pencernaan lainnya
Pada sebagian bayi, mengonsumsi ASI yang mengandung sedikit bumbu atau rasa pedas di dalamnya bisa memicu masalah pencernaannya. Terutama menghasilkan pembentukan gas di perut dan usus. Bayi akan mengalami perut kembung lebih sering dari sebelumnya, sehingga menjadi lebih rewel.
Bagaimana cara mengetahui bayi sensitif terhadap makanan pedas atau tidak?
Tanda-tanda khusus dapat muncul jika bayi sensitif terhadap makanan pedas, di antaranya yaitu:
- Menangis tak terkendali usai meminum ASI dengan kandungan bumbu tertentu atau pedas di dalamnya
- Diare terus-menerus, terutama setelah ibu menyusui makan pedas
- Siklus tidur terganggu setelah Bunda makan pedas alias jadi mudah terbangun
- Menolak minum ASI, terutama setelah Bunda makan makanan pedas terlalu banyak
- Ruam dan gatal-gatal yang terjadi pada kulit bayi
Kapan saat tepat bagi ibu menyusui mulai makan pedas?
Karena Bunda mungkin tidak mengetahui berapa lama makanan pedas bertahan dalam ASI, maka pahami perhitungan waktu yang tepat untuk mengenalkannya juga pada bayi.
Banyak wanita cenderung mulai makan makanan pedas setelah melahirkan, dalam jumlah minimal. Alangkah baiknya tunda dulu makan makanan pedas sampai bayi terbiasa menyusu dengan benar. Pastikan juga bayi memiliki proses tumbuh kembang yang baik.
Jadi pada intinya ibu menyusui makan pedas boleh-boleh saja, kok. Sejumlah kecil bumbu pedas dan dikonsumsi sesekali tidak akan memengaruhi bayi secara negatif.
Ingat, meski boleh tetapi jangan berlebihan makan pedas dan pertahankan keseimbangan pola makan yang sehat, ya. Perhatikan juga reaksi pada tubuh bayi jika Bunda makan makanan pedas.
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Perlukah Mencatat Waktu atau Jam Perah pada Kantong ASI?

Menyusui
Bolehkah ASI Perah yang Sudah Diminum Disimpan di Kulkas? Bunda Menyusui Perlu Tahu

Menyusui
Bolehkah ASI Beku yang Sudah Cair Dibekukan Lagi?

Menyusui
Simpel Banget Bun, Ini 4 Cara Menghangatkan ASI Perah Tanpa Ribet

Menyusui
Serba-serbi Penyimpanan ASI yang Tepat, Jangan Sampai Keliru Bunda!


5 Foto
Menyusui
5 Potret Kiki Amalia Pamerkan Hasil ASI Perah untuk Baby Aleesya yang Berusia 2 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda