Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ibu Menyusui Tidak Boleh Makan Pedas, Mitos atau Fakta?

Erni Meilina   |   HaiBunda

Jumat, 08 Jan 2021 11:31 WIB

Asian woman in casual clothes having continental breakfast in hotel restaurant
Mitos Ibu menyusui tidak boleh makan makanan pedas/ Foto: Getty Images/iStockphoto/frantic00

Jakarta – Bagi kebanyakan orang Indonesia, makanan pedas sudah menjadi hidangan favorit yang tentunya tak boleh dilewatkan. Rasanya kalau enggak makan makanan yang pedas seperti ada yang kurang di lidah. Tapi, ibu menyusui boleh enggak ya makan pedas?

Bagi Bunda yang sedang menyusui, mungkin sering mendengar kalau tidak boleh makan makanan pedas karena akan berdampak pada bayi. Sebenarnya gimana sih fakta dibalik makanan pedas dan ibu menyusui? 

Ada banyak informasi dan mitos yang dipercaya oleh masyarakat mengenai masa-masa menyusui. Seringkali informasi-informasi tersebut diterima mentah-mentah tanpa dicari tahu lebih dahulu mengenai fakta sebenarnya terkait informasi yang beredar. Jadinya, banyak Bunda yang menyusui akan merasa serba salah dalam mengurus dan merawat sang buah hati.

Salah satu mitos yang beredar adalah bahwa Bunda yang menyusui tidak boleh makan pedas. Berdasarkan penjelasan dr.Ameetha Drupadi seorang Konselor Laktasi Rumah Sakit Mayapada Hospital, itu mitos lho Bunda. Makanan pedas adalah selera masing-masing orang. Kalau Bunda menyukai makanan pedas tentunya akan lebih menambah nafsu makan Bunda.

“Sebenarnya kalau sedang menyusui, makan pedas pun itu enggak apa-apa. Enggak ada pengaruh ke ASI. Namun, jangan berlebihan karena kalau berlebihan ibunya sampai diare menyusui jadi enggak menyenangkan,” tutur Ameetha kepada HaiBunda beberapa waktu lalu. 

Bunda tetap bisa makan makanan pedas yang Bunda sukai saat menyusui. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa makanan pedas harus dihindari demi si kecil, baik selama kehamilan atau menyusui.

Mengutip dari Health Line, penelitian Trusted Source menunjukkan bahwa bayi yang terpapar berbagai rasa melalui cairan ketuban selama kehamilan dan juga dari ASI setelah mereka lahir, sebenarnya lebih terbuka untuk memasukkan berbagai rasa ke dalam makanan mereka sendiri begitu mereka mulai makan makanan padat.

Perhatian yang lebih mendesak untuk keselamatan si kecil mungkin bukan pada apa yang Bunda makan seperti makan makanan pedas, tetapi justru Bunda berhati-hati agar tidak menjatuhkan makanan panas pada saat menyusui.

Jika Bunda memang rutin mengonsumsi makan makanan yang lebih pedas itu enggak jadi masalah ya. Terus nikmati makan makanan Bunda selama makanan tersebut adalah makanan sehat yang dapat mempengaruhi kualitas ASI. 

Lalu apa sih yang enggak boleh dikonsumsi selama menyusui? Penasaran kan, Bun? BACA HALAMAN BERIKUTNYA.

Simak juga tips menyusui untuk cegah mastitis dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Hijaber Turki

Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Selama Menyusui

Mother breastfeeding her baby boy in arms, sitting on bed.

Mitos Ibu menyusui tidak boleh makan makanan pedas/ Foto: iStock

Sebenarnya ada enggak sih makanan yang harus dihindari selama menyusui? Banyak orang, memberi tahu bahwa Bunda yang sedang menyusui perlu menghindari makanan seperti brokoli, tomat, dan kimchi. Terlepas dari cerita orang zaman dahulu, hanya ada sedikit makanan yang benar-benar perlu Bunda hindari kecuali Bunda pernah mengalami masalah sebelumnya, seperti adanya alergi terhadap suatu makanan.

Sebuah studi dari sumber terpercaya 2019 menemukan bahwa Ibu yang menyusui tidak perlu membatasi makanan mereka, karena informasi yang salah tentang risiko atau manfaat bagi si kecil. Realitas yang disayangkan adalah hal ini dapat menurunkan durasi menyusui dan bisa menyebabkan Bunda menjadi stres.

Kenyataannya adalah bahwa kebanyakan orang dapat dengan aman makan makanan apapun seperti biasanya selama menyusui tanpa efek buruk. Makanan atau hal yang dihindari untuk dikonsumsi oleh Bunda saat sedang menyusui adalah makanan yang tidak aman, seperti ikan yang mengandung merkuri tinggi, alkohol, kelebihan kafein, suplemen herbal kecuali jika diizinkan oleh dokter Bunda.

Dokter yang menangani Bunda mungkin juga menyarankan untuk memeriksa berat badan Bunda jikalau si kecil menunjukkan tanda-tanda alergi atau sensitivitas makanan. Jika si kecil mengalami gejala alergi terhadap suatu makanan, Bunda jangan ragu dan jangan menunda untuk menghubungi dokter anak ya agar dapat ditangani secara tepat oleh dokter.

Penting untuk diketahui bahwa, secara umum, bukti menunjukkan bahwa menyusui bermanfaat untuk melindungi bayi dari alergi makanan. Jadi, Bunda tidak boleh menghilangkan makanan tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter ya.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda