Jakarta - Menjaga kebersihan botol ASI Perah (ASIP) sebelum dipakai kembali penting sekali dilakukan. Bunda dapat melakukan sterilisasi agar botol tersebut tetap bersih dan tidak menyebabkan penumpukan bakteri.

Memberikan makanan atau minuman ke bayi memang perlu didukung dengan wadah yang telah disterilisasi dengan baik. Ini dikarenakan sistem kekebalan bayi belum berkembang sepenuhnya. Sehingga, mereka sangat rentan dengan risiko paparan bakteri yang mungkin saja menempel pada wadah yang digunakan. Termasuk di antaranya botol ASIP.

Untuk itu, sangat penting bagi Bunda menyusui mensterilkan botol ASIP sebelum dipakai kembali di lain waktu. Cara mensterilkan botol bisa dimulai dengan mencuci tangan, lanjutkan dengan menggosok bagian botol secara menyeluruh dengan air sabun hangat. Kemudian, sikat botol dan biarkan mengering, seperti dikutip dari laman Parents.

"Bunda dapat mensterilkan persediaan botol terutama sebelum menggunakannya untuk pertama kali," ujar Erika Landau, MD, seorang dokter anak di New York City.

Menurut CDC, sanitasi sangat penting jika bayi memiliki sistem kekebalan yang lemah, lahir prematur, atau berusia kurang dari 3 bulan. Bayi yang lebih tua dan sehat tidak mendapat manfaat dari sterilisasi harian selama Bunda membersihkan bagian botol dengan benar setelah digunakan. 

Melansir dari Raising Children, sistem kekebalan bayi tidak cukup kuat melawan beberapa infeksi. Susu merupakan tempat berkembang biak yang sangat baik bagi bakteri yang dapat membuat bayi Bunda sakit. Dengan mensterilkan semua peralatan pemberian susu botol tentu dapat mengurangi kemungkinan bayi Bunda sakit.

Salah satunya, Bunda dapat secara rutin membersihkan peralatan menyusui setelah setiap digunakan. Bunda dapat membersihkannya dan lanjutkan dengan mensterilkannya. Jika tidak dapat langsung membersihkannya, bilaslah dengan air bersih di mana akan lebih mudah membersihkannya kemudian.

Informasi lebih lanjut klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga nih video berikut, tentang cara merebus botol yang salah. Jangan ditiru ya!