HaiBunda

MENYUSUI

Banyak Manfaat Bun, Simak 7 Tips Menjemur Bayi Sambil Disusui

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Rabu, 02 Jun 2021 18:10 WIB
Manfaat menjemur bayi sambil disusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/alexsokolov
Jakarta -

Tahukah Bunda bahwa bayi yang baru lahir disarankan untuk berjemur di pagi hari? Aktivitas tersebut disebut sangat baik untuk kesehatan mereka.

Bayi yang baru lahir dianjurkan untuk berjemur di pagi hari. Mengutip buku berjudul Senangnya Jadi Ibu (2018), sinar matahari di pagi hari sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan kulit si kecil karena mengandung vitamin D.

Selain itu, perlu diperhatikan berapa lama durasi saat berjemur, Bunda. Memaparkan bayi pada sinar matahari pagi cukup selama 15 sampai 20 menit saja setiap hari, ini juga dapat membantu mengatasi penyakit kuning pada bayi.


Bunda bisa melakukan aktivitas ini sambil menyusui. Biasanya sehabis berjemur dan kenyang setelah menyusui, si kecil akan kembali terlelap dan tidurnya cenderung lebih lama. Menurut La Leche League International (LLLI), manfaat dari paparan sinar matahari adalah meningkatkan produksi vitamin D alami yang ditransfer dari ibu ke bayi melalui ASI.

Jumlah vitamin D yang cukup dapat mencegah penyakit rickets atau rakitis, yang merupakan suatu gangguan pada tulang yang sedang tumbuh, di mana kalsium gagal disimpan dalam tulang, Bunda.

LLI menyarankan agar ibu menyusui bayinya sambil berjemur. Ketika bayi disusui terpapar sinar UV dalam jumlah normal, mereka dapat mempertahankan kadar vitamin D, terlepas dari kandungan vitamin itu di ASI.

Ilustrasi bayi berjemur/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Srisakorn

Berjemur saat menyusui

Mendapatkan paparan sinar matahari merupakan sesuatu yang dianjurkan. Tidak hanya pada bayi saja, ibu menyusui juga perlu mendapatkan paparannya.

Bunda memerlukan asupan vitamin D yang cukup agar daya tahan tubuh tetap terjaga yang sekaligus bisa diperoleh secara alami dari sinar matahari. Berdasarkan penjelasan Pusat Pelayanan Kesehatan di Inggris (NHS), vitamin D adalah jenis vitamin yang paling dibutuhkan oleh ibu menyusui.

Hal tersebut dikarenakan vitamin D dapat membantu penyerapan magnesium dan kalsium yang merupakan komponen penting bagi ibu menyusui. Meski begitu, Bunda juga tidak disarankan untuk berjemur terlalu lama, apalagi menggunakan tanning bed sebagai alat untuk berjemur.

Sebab, paparan sinar UV (dari tanning bed) yang kuat dalam kurun waktu lama dapat membahayakan bagian tubuh yang sensitif termasuk kulit, mata, dan sistem kekebalan tubuh. Menurut Skin Cancer Foundation, risiko terkena melanoma dari satu sesi penyamakan dalam ruangan adalah 75 persen untuk orang di bawah 35 tahun lho.

Mengutip Babygaga, Melanoma adalah bentuk kanker kulit yang terjadi ketika sel-sel yang memberi warna kulit menjadi kanker. Sel-sel bermutasi dan mulai membelah tanpa henti, menghasilkan pertumbuhan sel-sel penghasil pigmen abnormal yang tidak terkendali.

Melanoma adalah bentuk kanker kulit yang paling parah, meskipun kurang umum dibandingkan jenis kanker kulit lainnya. Penyakit ini dapat menyerang bagian tubuh manapun, tetapi bagian tertentu lebih rentan daripada yang lain.

Nah Bunda, adapun terdapat beberapa tips bagi ibu menyusui ketika berjemur seperti yang dikutip dari laman Parenting First Cry sebagai berikut:

  1. Pastikan selalu mendiskusikan status menyusui Bunda dengan penyedia kesehatan sebagai penanggung jawab, sehingga tindakan pencegahan yang diperlukan dapat dilakukan.
  2. Bunda dapat memeras dan menyimpan ASI terlebih dahulu untuk bayi. Terkadang proses berjemur cukup memakan waktu, sehingga susu yang disimpan dapat digunakan untuk memberi makan bayi nantinya.
  3. Bunda dapat mengamankan puting dan areola dengan mengoleskan petroleum jelly agar warna coklat tidak mengenai tempat-tempat tersebut.
  4. Ibu yang menyusui tidak boleh menelanjangi seluruh bagian atasnya sebelum pergi berjemur atau penyamakan dengan tanning bed, karena sinar UV dapat mempengaruhi bagian puting.
  5. Amankan puting dengan selotip atau bantalan payudara sebelum masuk ke tanning bed untuk mencegah puting terlalu kering. Puting yang kering dan kering dapat membuat bayi sulit menyusu.
  6. Jika prosedur penyamakan memakan waktu lama, pastikan Bunda mengenakan pakaian yang nyaman yang dapat memudahkan menyusui.
  7. Terakhir, hubungi dokter dan periksa kondisi kulit jika berjemur dapat menimbulkan risiko kanker kulit. Mendapatkan pemeriksaan dokter akan membantu membuat keputusan yang tepat.

Oleh sebab itu, jika Bunda berencana untuk berjemur, pastikan membuat keputusan yang tepat tentang hal tersebut. Meskipun ini bisa menjadi prosedur yang aman, prinsip kehati-hatian selalu disarankan.

(haf/haf)

Simak video di bawah ini, Bun:

Normalkah Tidak Menstruasi Setelah Masa Nifas?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Tunangan Teuku Rassya & Cleantha Islan, Tamara Bleszynski Tulis Pesan Haru

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kebersamaan Cut Memey Bareng Suami Bule & Anak, Intip Potretnya Hidup di Kanada

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Aktor Jepang Dean Fujioka dan Istri Asal Indonesia Cerai usai 13 Tahun Menikah

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Diet Tradisional Jepang dan Menunya, Punya Banyak Manfaat Kesehatan

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Miskah Shafa Ipar Fadil Jaidi Usai 3 Bulan Melahirkan, Makin Cantik Setelah Jadi Bunda

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Miskah Shafa Ipar Fadil Jaidi Usai 3 Bulan Melahirkan, Makin Cantik Setelah Jadi Bunda

Mengenal Diet Tradisional Jepang dan Menunya, Punya Banyak Manfaat Kesehatan

5 Potret Tunangan Teuku Rassya & Cleantha Islan, Tamara Bleszynski Tulis Pesan Haru

10 Tips untuk Membuat Persalinan Jadi Lebih Mudah

Satset! Belanja Bulanan 30 Menit Sampai, Nikmati Gratis Ongkir Berkali-kali, Anti Macet & Antre!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK