Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bayi di Bawah 6 Bulan Sakit, Ibu Menyusui Jangan Abaikan 5 Hal Ini

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 22 Nov 2020 15:50 WIB

Young mother breastfeeding at home, bonding with baby child toddler
Bayi di Bawah 6 Bulan Sakit, Ibu Menyusui Jangan Abaikan 5 Hal Ini/ Foto: iStock

Air susu ibu (ASI) paling baik diberikan selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Kandungan ASI berperan penting dalam tumbuh dan kembang bayi, Bunda.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, khususnya usia 0 sampai 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat mengurangi hingga 13 persen angka kematian balita.

"Menyusui merupakan salah satu investasi terbaik untuk kelangsungan hidup dan meningkatkan kesehatan, perkembangan sosial, serta ekonomi individu," kata Kemenkes dalam laman resminya.

Keberhasilan ibu menyusui akan berkontribusi pada pencegahan stunting. Selain itu, salah satu cara untuk menekan angka kematian bayi adalah pemberian makanan terbaik, yaitu ASI.

Meski begitu, bagi beberapa ibu, menyusui secara eksklusif tidak mudah. Salah satu kendala yang sulit dihadapi, yakni saat bayi di bawah usia 6 bulan sakit.

Kondisi ini terkadang bisa menyebabkan bayi tidak mau menyusu dan rewel. Pada beberapa bayi, berat badan bisa menurun jika tidak diberikan ASI saat sakit.

Namun, Bunda tidak boleh menyerah karena ASI memberikan sejumlah manfaat untuk bayi, terutama jika ASI diberikan secara eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. 

Manfaat ASI eksklusif
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan memberikan ASI eksklusif untuk bayi, Bunda. Tidak cuma untuk bayi, tapi juga memberikan manfaat bagi ibu menyusui.

Dilansir Parenting Firstcry,  studi ilmiah telah mengungkapkan bahwa bayi yang paling sehat adalah bayi yang mendapat ASI eksklusif. Karena selain mudah dicerna, kolostrum dalam ASI juga mampu membersihkan perut bayi dan meningkatkan kesehatan usus sehingga tidak membutuhkan obat-obatan.

Selain itu, pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu cara terbaik untuk meminimalkan kemungkinan bayi terkena infeksi dan masalah kesehatan, seperti diare, alergi, pneumonia, karies gigi, hingga malnutrisi, Bunda. Hal ini disebabkan oleh adanya antibodi dari ASI yang melindunginya dari infeksi.

Perlu Bunda tahu juga bahwa pemberian ASI eksklusif diketahui sangat membantu untuk menurunkan risiko kematian bayi karena penyakit umum pada masa kanak-kanak.

Sedangkan pada bayi di bawah usia 6 bulan yang sakit, kita perlu perhatikan 5 hal saat menyusui. Penjelasan lengkap bisa cek di halaman selanjutnya ya.

Simak juga tips memperbanyak ASI saat menstruasi, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

5 Hal Penting Saat Menyusui Bayi di Bawah 6 Bulan yang Sakit

Portrait of a young attractive woman breastfeeding a child, holding on her hands, sitting. New born, bonding concept photo, horizontal

Bayi di Bawah 6 Bulan Sakit, Ibu Menyusui Jangan Abaikan 5 Hal Ini/ Foto: iStock

Dilansir dalam Key Messages Booklet dari UNICEF, berikut 5 hal penting saat menyusui bayi di bawah usia 6 bulan yang sedang sakit.

1. Bunda sebaiknya lebih sering menyusui si kecil selama sakit. Saat bayi sakit diare, ASI bisa membantunya melawan penyakit, mencegah penurunan berat badan, dan pulih lebih cepat.

2. Menyusui bisa memberikan kenyamanan bagi bayi yang sakit. Jika di kecil menolak menyusu, jangan menyerah dan pelan-pelan dorong sampai dia menyusu kembali.

3. Hanya berikan ASI atau obat-obatan yang direkomendasikan dokter ya.

4. Jika bayi terlalu lemah untuk menyusu, Bunda bisa memerah ASI untuk diberikan padanya. Cara ini bisa menjaga suplai ASI dan mencegah masalah di payudara.

5. Segera setelah sembuh, tingkatkan frekuensi menyusui untuk membantu bayi kembali sehat dengan berat badan yang sesuai usianya.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda