Tips Menyusui saat Positif COVID-19 seperti Pengalaman Alice Norin

Alice Norin saat ditemui di studio Trans TV.

Tips Menyusui Saat Positif COVID-19 Seperti yang Pernah Dialami Alice Norin/ Foto: Palevi S/detikFoto

Artis cantik Alice Norin pernah dinyatakan positif COVID-19, Bunda. Ibu dua anak itu pun telah dinyatakan sembuh atau negatif setelah menjalani isolasi mandiri alias isoman.

Selama isoman, Alice ternyata masih menjalani kewajibannya untuk menyusui putri bungsunya, Alana Naira Lawi. Wanita 34 tahun ini rutin memompa ASI untuk memenuhi kebutuhan ASI buah hatinya.

"Yang sedih pastinya harus berpisah dengan semua yang di rumah, isolasi mandiri di kamar, enggak ketemu Alita, Alana, Dada, terus mompa jadi Alana tetep bisa minum ASI. Alhamdulillah walaupun Alita super sedih, tapi Alita pengertian kalau belum bisa deket Mommy dulu," tulis Alice, melansir dari Instagram, Selasa (13/7/21).

Alana memang sudah mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) oleh Alice Norin. Kendati demikian, Alice tetap memastikan buah hatinya tetap mendapatkan ASI yang cukup.

Saat Bunda seperti Alice terkena COVID-19, menyusui sebenarnya boleh tetap dilakukan ya. Asalkan, Bunda menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Jika Bunda khawatir dengan risiko penularan atau tidak kuat menyusui karena sakit, si Kecil bisa mendapatkan ASI perah.

Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Nia Umar mengatakan menyusui masih menjadi andalan utama anak mendapatkan nutrisi yang tepat selama pandemi. Menyusui juga bisa memberikan perlindungan pada buah hati dari infeksi COVID-19 lho.

"Buat para ibu atau anak yang terkonfirmasi positif COVID-19, menyusui tetap bisa dilanjutkan. Dengan catatan, ibu menjaga protokol kesehatan yang ketat, menggunakan masker setiap saat, mengelap semua area yang tersentuh dengan cairan disinfektan, dan rajin cuci tangan," ungkap Nia dalam video yang diterima HaiBunda, belum lama ini.

"ASI mengandung antibodi yang dapat melindungi anak dari infeksi berbagai penyakit, termasuk COVID-19. Sudah banyak studi yang menunjukkan hal ini. Menyusui lebih dari sekadar memberikan ASI," sambungnya.

Penelitian memang telah membuktikan manfaat ASI untuk melindungi bayi dari COVID-19, Bunda. Menurut UNICEF, beberapa kelompok peneliti yang menguji ASI dari ibu yang terpapar COVID-19, tidak menemukan jejak virus di ASI. Kabar baiknya justru ditemukan antibodi dalam ASI yang dapat melindungi bayi dari infeksi COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga merekomendasikan ibu yang positif COVID-19 untuk tetap menyusui bayinya. ASIP dapat diberikan bila Bunda merasa tidak sanggup untuk menyusui langsung.

Simak tips menyusui dan memberikan ASIP pada buah hati saat Bunda positif COVID-19 di halaman berikutnya.

Simak juga 5 cara Alice Norin menjemur buah hatinya, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TIPS MENYUSUI SAAT BUNDA POSITIF COVID-19

Tips Menyusui Saat Positif COVID-19 Seperti yang Pernah Dialami Alice Norin/ Foto: Instagram @alicenorin

Bunda bisa memberikan buah hati ASI perah (ASIP) bila kondisi tidak memungkinkan ketika terpapar COVID-19. Misalnya, Bunda merasa tidak sanggup menyusui karena kondisi tubuh yang menurun.

"Apabila seorang ibu merasa dirinya lemah dan tidak memiliki kekuatan untuk menyusui langsung, bayi dapat diberikan ASI perah (ASIP) baik oleh ibu maupun anggota keluarga yang lain," tulis Kemenkes, dikutip dari Instagram resminya, Selasa (13/7/21).

Berikut tips menyusui untuk Bunda yang positif COVID-19 menurut Kemenkes:

Bunda selalu memakai masker saat menyusui dan merawat bayi.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.
Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan dan benda yang sering disentuh Bunda dan buah hati.

Sementara itu, berikut 3 hal yang perlu diperhatikan ketika Bunda memberikan ASIP pada buah hati:

Pastikan kebersihan saat memerah ASI.
Gunakan cangkir bermulut lebar untuk memberikan ASIP pada bayi.
Gunakan wadah dengan tutup untuk menyimpan ASIP.

Pemberian ASIP bisa diberikan ke buah hati dengan bantuan orang di sekitar, seperti Ayah, pengasuh, atau keluarga. Untuk itu, Bunda jangan ragu untuk meminta tolong pada orang di sekitar ya.