Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Normalkah ASI Drop Saat Busui Positif COVID-19? Simak Cara Menyiasatinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 08 Mar 2022 08:05 WIB

Two people, mother with protective mask breastfeeding her baby son at home, they are at home do to pandemic outbreak quarantine.
Normalkah ASI Berkurang Saat Bunda Menyusui Positif COVID-19?/ Foto: iStock

Bunda disarankan untuk tetap menyusui buah hati meski sedang positif COVID-19 ya. Hingga saat ini, kandungan ASI tetap aman meskipun Bunda terkonfirmasi positif COVID-19. 

Namun sayangnya, kadang-kadang tubuh yang sakit akan memengaruhi produksi ASI ya. Ketakutan menghadapi penyakit ditambah dengan kondisi harus berpisah dengan anak rentan membuat Bunda stres.

Produksi ASI sangat mungkin mengalami penurunan saat Bunda terpapar virus ini. Konselor Menyusui Agnes Widjaja mengatakan, kondisi tersebut juga dapat dialami para Bunda yang sedang sakit lain selain terserang COVID-19.

"Kalau kondisi badan kita sedang tidak fit sangat wajar produksi ASI menurun. Ada banyak ibu konsultasi juga produksi ASI-nya menurun saat positif Covid," kata Agnes saat dihubungi HaiBunda, belum lama ini.

Meski ASI menurun, Bunda tetap harus menyusui Si Kecil ya. Jangan lupa untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi dan banyak minum selama sakit.

Banner Kebiasaan di EropaFoto: Annisa Shofia

Bagi Bunda yang terpaksa harus berpisah dengan bayi, menyusui langsung memang sulit. Untuk menyiasatinya, Bunda dapat melakukan pumping nih.

"Fokus ke pemulihan makan bergizi, minum air banyak, sambil tetap menyusui bayinya," ujar Agnes.

"Ada beberapa ibu harus isoman dan dipisahkan dengan bayinya. Kalau sudah begini, kita menyarankan ibu tersebut tetap pumping. Tujuannya agar tubuh tetap bisa menerima sinyal permintaan ASI. Jadi, walaupun ASI sedang turun, tapi frekuensi pengeluarannya dijaga, untuk stimulasi kelenjar asi produktif," sambungnya.

Bila Bunda memutuskan berhenti menyusui, maka harus siap dengan konsekuensinya. ASI akan turun drastis karena tubuh secara otomatis membaca sinyal bayi yang berhenti menyusu.

Bunda enggak usah khawatir bila produksi ASI menurun ya. Sedikit apa pun ASI yang diproduksi, pasti akan memenuhi kebutuhan bayi.

Lalu sampai kapan produksi ASI menurun? Apa manfaat menyusui bayi saat Bunda terpapar COVID-19? Baca halaman berikutnya ya.

Simak juga 4 cara atasi stres akibat COVID-19 pada Bunda menyusui, dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

MANFAAT TETAP MENYUSUI SAAT BUNDA POSITIF COVID-19

Two people, mother with protective mask breastfeeding her baby son at home, they are at home do to pandemic outbreak quarantine.

Normalkah ASI Berkurang Saat Bunda Menyusui Positif COVID-19?/ Foto: iStock

Kalau produksi ASI turun, Bunda tak perlu khawatir atau stres. Bayi akan tetap mendapatkan ASI kok dari Bunda.

Agnes menjelaskan, bayi cukup pintar saat menyusu. Mereka akan berhenti dengan sendirinya saat merasa kenyang.

"Kalau kenyang dia akan stop menyusui, tapi kalau belum kenyang akan terus menyusu sampai kenyang," ujar konselor laktasi yang juga founder MamaBear ini.

Produksi ASI menurun selama sakit juga tidak akan bertahan lama. Secara perlahan-lahan, produksi ASI akan kembali lancar seperti semula saat Bunda sembuh.

"Intinya, ketika kita Covid, produksi ASI memang turun tetapi ini hanya sementara. Setelah kita sembuh, produksi ASI pelan-pelan kembali naik," kata Agnes.

"Ketika kita kena Covid, kita juga sebenarnya memproduksi antibodi untuk melindungi bayi yang justru disalurkan dari ASI," sambungnya.

Saat Bunda positif COVID-19 menyusui, jangan lupa menerapkan protokol kesehatan yang ketat ya. Gunakan masker dan cuci tangan sebelum dan setelah menyusui.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda