
menyusui
Bunda, Lakukan 5 Cara Ini agar Produksi ASI Banyak Kembali
HaiBunda
Selasa, 27 Jul 2021 14:55 WIB

Jakarta - Menyusui adalah salah satu proses paling alamiah yang terjadi antara Bunda dan bayinya. Namun terkadang hal itu tidak selalu berjalan lancar sesuai dengan kondisi ideal ya, Bunda. Ada kalanya Bunda merasa produksi air susu ibu (ASI) Bunda tidak selancar atau tidak sebanyak biasanya.Â
Lalu kira-kira apa saja yang bisa Bunda lakukan ya untuk memperbanyak kembali produksi ASI Bunda? Jangan khawatir, Bunda, kami punya beberapa tips untuk membantu meningkatkan jumlah produksi ASI, nih, seperti dilansir dari Healthline berikut ini.
1. Menyusui lebih sering
Sering-seringlah menyusui dan biarkan bayi Bunda memutuskan kapan harus berhenti menyusu. Saat bayi Bunda menyusu pada payudara, hormon yang memicu payudara untuk memproduksi ASI akan dilepaskan.
Itulah refleks let-down yakni ketika otot-otot di payudara Bunda berkontraksi dan menggerakkan ASI melalui saluran yang biasanya segera terjadi setelah bayi Bunda mulai menyusui. Semakin banyak menyusui, semakin banyak ASI yang dihasilkan payudara Bunda, lho.
Menyusui 8 hingga 12 kali sehari dapat membantu membangun dan mempertahankan produksi ASI, Bunda. Tetapi ini tidak berarti bahwa lebih banyak atau lebih sedikit menyusui menunjukkan adanya masalah ya.Â
2. Memompa ASI di antara waktu menyusui
Memompa ASI di antara waktu menyusui juga dapat membantu Bunda meningkatkan produksi ASI. Menghangatkan payudara Bunda sebelum memompa dapat membantu membuat Bunda merasa lebih nyaman dan juga lebih mudah dalam memompa.
Cobalah memompa setiap kali:
- Bunda merasa masih ada sisa susu setelah menyusui.
- Bayi Bunda melewatkan sesi menyusui.
- Bayi Bunda sudah mendapat sebotol ASI atau susu formula.
![]() |
3. Menyusui dari kedua sisi payudara
Arahkan bayi Bunda menyusu dari kedua payudara setiap kali menyusu. Biarkan bayi Bunda menyusu dari payudara pertama sampai ia melambat atau berhenti menyusu sebelum menawarkan payudara kedua.
Stimulasi menyusui dari kedua payudara dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Memompa susu dari kedua payudara secara bersamaan juga telah ditemukan untuk meningkatkan produksi susu dan menghasilkan kandungan lemak yang lebih tinggi dalam susu.
4. Menyantap kue laktasi
Bunda dapat menemukan kue laktasi di toko dan toko online atau Bunda dapat membuatnya sendiri. Meskipun tidak ada penelitian yang tersedia tentang kue laktasi secara khusus, beberapa bahan telah dikaitkan dengan peningkatan ASI pada banyak ibu hamil.
Makanan dan herbal ini mengandung galactagogues yang dapat meningkatkan produksi ASI. Meskipun demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Beberapa bahan di dalam kue laktasi yakni:
- Gandum utuh
- Bibit gandum
- Ragi
- Makanan biji rami
5. Mengonsumsi makanan, sayuran, dan suplemenÂ
Menurut Canadian Breastfeeding Foundation, ada makanan yang memang dapat meningkatkan produksi ASI, yakni:Â
- Bawang putih
- Jahe
- Fenugreek
- Adas
- Ragi
- Daun katuk
- Daun lembayung
Namun, bila ingin mengonsumsi suplemen yang mengandung bahan makanan tersebut, tanyakan dulu dengan dokter ya Bunda. Beri tahu pula kondisi Bunda yang tengah menyusui karena bahkan pengobatan alami pun bisa menimbulkan efek samping.
Lalu kira-kira apa sih penyebab produksi ASI menurun? Simak lengkapnya di halaman berikut ya Bunda.
Simak juga video tentang manfaat air kelapa untuk ibu menyusui di bawah ini ya:
PENYEBAB PRODUKSI ASI MENURUN
Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock
Terkadang ada kondisi saat jumlah produksi ASI Bunda tidak lancar atau menurun. Apa saja sih yang menyebabkan produksi ASI Bunda menurun? Dilansir dari What to Expect, berikut beberapa penyebab produksi ASI menurun yang mungkin saja terjadi pada Bunda.
1. Penambahan susu formula
Jika Bunda menambahkan susu formula ke dalam menu, bayi Bunda mungkin mengambil lebih sedikit susu dari payudara Bunda sehingga payudara Bunda menghasilkan lebih sedikit ASI. Hal ini karena produksi ASI biasanya sesuai dengan banyaknya yang dikonsumsi.
Semakin sering bayi Bunda menyusu, semakin banyak ASI yang diproduksi. Jika bayi Bunda kenyang oleh susu formula, dia akan mengurangi menyusu dari Bunda.
2. Bunda jarang menyusuiÂ
Meregangkan waktu di antara waktu makan (hingga 4 jam, misalnya) mungkin lebih mudah bagi ibu baru, tetapi itu bisa berarti payudara Bunda tidak akan cukup sering dirangsang untuk menghasilkan jumlah susu yang cukup.
Jika bayi Bunda tidur nyenyak, misalnya, baik untuk cukup tidur, tetapi tidak terlalu baik untuk persediaan ASI Bunda.
3. Menyusui dengan durasi singkatÂ
Jika Bunda mempersingkat sesi menyusui (misalnya, 5 menit pada setiap payudara), ini tidak hanya akan menghambat bayi Bunda mendapatkan hindmilk yang bergizi, tetapi juga payudara Bunda jadi tidak cukup terkuras. Adapun hindmilk adalah ASI yang keluar pada saat sesi menyusui akan berakhir. Tanpa pengosongan yang cukup, payudara Bunda tidak akan dirangsang untuk memproduksi lebih banyak ASI untuk bayi Bunda.
4. Penggunaan Dot
Untuk beberapa (tetapi tidak semua) bayi, lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk mengisap dot berarti akan menjadi lebih sedikit waktu atau kecenderungan untuk menyusu di payudara Bunda. Sebaiknya kurangi penggunaan dot agar produksi ASI bisa kembali meningkat.
Demikian berbagai kemungkinan penyebab jumlah produksi ASI Bunda mengalami penurunan. Jika Bunda sudah memperbaiki kondisi tersebut dan melakukan tips cara memperbanyak ASI. Namun bila produksi ASI masih sedikit, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan ahli laktasi terdekat ya Bunda.
Â
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Adakah Makanan Ibu Menyusui yang Tak Disukai Bayi dan Membuatnya Rewel?

Menyusui
5 Tips Aman Menyusui Saat Hamil, Bunda Perlu Tahu

Menyusui
6 Ciri Saluran ASI Tersumbat yang Perlu Ibu Menyusui Waspadai

Menyusui
3 Jenis ASI Ini Wajib Bunda Ketahui Saat Menyusui

Menyusui
Mengenal Let Down Reflex, Saat Jumlah ASI Bertambah dengan Sendirinya


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda