Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

ASI Tak Keluar setelah 2 Hari Melahirkan? Jangan Panik Bun!

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 29 Jul 2021 15:00 WIB

happy family mother playing and hug with newborn baby  in bed
Ilustrasi/Foto: iStock

Jakarta - Ketika sudah melewati proses persalinan rasanya lega banget ya, Bunda. Tetapi saat baru saja menghela napas dan bersiap untuk tahap selanjutnya yakni menyusui, kok ASI Bunda malah tak keluar, bahkan  setelah 2 hari melahirkan. Ada yang pernah mengalaminya juga, Bunda?

Kondisi itu sepertinya menjadi momok banget ya apalagi bagi Bunda yang baru pertama kali menjadi ibu. Rasanya was-was dan cemas tentang efeknya terhadap si Kecil. 

Ya, sebagai Bunda baru tentu saja keinginan memberikan ASI pertama yang mengandung kolostrum tentu begitu besar. Nah, tapi apa daya nih, ASI saja tak kunjung keluar. 

Jika Bunda mengalaminya, tenang saja karena Bunda tidak sendirian kok. Ketimbang merasa cemas tak karuan, lebih baik Bunda tetap berpikir positif dan tidak melakukan hal yang membuat ASI semakin sulit keluar.

Perlu Bunda tahu ada beberapa alasan mengapa ASI tak keluar setelah 2 hari melahirkan. Misalnya saja karena faktor kelahiran prematur sehingga bayi perlu dipisahkan dari Bunda tepat setelah kelahiran, seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Selain itu, bisa jadi permasalahan ASI tak keluar setelah 2 hari melahirkan disebabkan Bunda memiliki kondisi medis yakni diabetes atau PCOS, obesitas, pernah memiliki infeksi, melahirkan secara caesar, dan mengalami perdarahan postpartum sehingga tidak dapat menyusui dalam beberapa jam pertama setelah melahirkan.

Meskipun kondisi tersebut sangat membuat tidak tenang, ada baiknya Bunda tetap menunggu dengan sabar dan tidak perlu khawatir secara berlebihan. Sebab, kekhawatiran yang berlebih justru memicu stres dan frustrasi yang menyebabkan ASI semakin sulit keluar.

"Dalam beberapa hari setelah si Kecil lahir, mungkin Bunda akan melihat payudara terasa penuh. Ini merupakan tanda ASI masuk. Selama beberapa hari pertama setelah melahirkan, payudara akan menghasilkan susu pertama yang kental dan kaya nutrisi yang disebut kolostrum," ujar Michelle Roth, BA, IBCLC, seperti dikutip dari laman Momlovesbest.

Untuk itu, Bunda harus tetap tenang dan membuat pikiran positif agar ASI segera keluar dan dapat memenuhi kebutuhan buah hati. Kalaupun ASI yang keluar masih tertunda, tetaplah berpikiran positif sehingga produksi ASI bisa lancar.

Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang 3 penyebab turunnya produksi ASI:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS ANTIPANIK BILA ASI TAK KELUAR SETELAH 2 HARI MELAHIRKAN

happy family mother playing and hug with newborn baby  in bed

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/evgenyatamanenko

Agar lebih tenang, ada baiknya Bunda melakukan beberapa hal berikut sehingga ASI cepat keluar. Berikut caranya seperti dikutip dari laman Healthline:

1. Pijat area payudara serta pompa ASI dengan tangan

Memberikan stimulasi pada payudara dapat membantu dalam pembuatan produksi susu yang penting dan meningkatkan jumlah ASI yang diproduksi.

2. Gunakan pompa ASI yang berkualitas

Jenis pompa ini memiliki daya hisap ekstra yang dapat membuat perbedaan besar tidak hanya dalam jumlah ASI yang dapat dikeluarkan dari payudara, tetapi juga jumlah rangsangan yang dirasakan payudara. Ini juga dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah ASI di masa depan yang dapat dihasilkan.

3. Perah ASI sesering mungkin

Meskipun hanya sedikit yang keluar, Bunda harus tetap konsisten menyusui, memompa, atau memerah dengan tangan setiap 2 hingga 3 jam di awal. Ingatlah bahwa persediaan ASI didasarkan pada penawaran dan permintaan. Sangat penting bagi Bunda untuk sering mengeluarkan ASI dari payudara sehingga tubuh tahu yang harus dihasilkan lebih banyak untuk bayi.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda