3 Cara Memberi ASI Eksklusif yang Tepat dan Manfaatnya untuk Bayi

ASI eksklusif sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi. Hal ini karena ASI mengandung banyak nutrisi mulai dari vitamin, mineral, karbohidrat, dan protein yang dibutuhkan untuk regenerasi sel tubuh bayi.

Pada prakteknya, Bunda yang baru melahirkan akan merasa bingung bagaimana menyusui yang benar. Untuk itulah terkadang di rumah sakit akan disediakan konsuler ASI agar bisa menyusui dengan tepat.

Namun, untuk Bunda yang tidak mendapat pelatihan ini, simak tiga cara memberi ASI eksklusif dengan benar berikut;

Foto: Mia Kurnia Sari

1. Sebelum memberikan ASI eksklusif, pastikan tangan Bunda dalam kondisi bersih. Cuci tangan lebih dulu atau menggunakan hand sanitizer.

Lalu posisikan diri Bunda dalam kondisi yang nyaman. Bisa menggunakan bantal atau kursi yang empuk. Lalu posisikan perut bayi menempel dengan area perut Bunda.

2. Pastikan posisi bayi menyandar dengan benar dengan posisi hidung sedikit di atas puting susu. Pastikan posisi telinga, bahu, dan panggul bayi sejajar. Ini agar ASI perlahan bisa tertelan dan tidak tersedak.

3. Pandu mulut bayi untuk mulai mengisap ASI. Upayakan menyusu dari area bawah areola dan terisap semua ke dalam mulut bayi. Jika ASI lancar, dagu bawah bayi akan naik turun mengisap.

Jika proses menyusu bayi sudah selesai, biasanya ia akan melepaskan isapan. Tapi jika melekat terus dan bayi tertidur, maka Bunda bisa melepaskan diri dengan cara menekan sedikit area atas payudara sehingga tercipta ruang lowong di antara mulut bayi dengan kulit Bunda.

Lepaskan payudara perlahan. Kemudian tepuk punggung bayi secara perlahan agar tahak.

Menurut para ahli kesehatan, sampai saat ini manfaat ASI eksklusif jauh unggul dibanding susu formula. Adapun manfaat luar biasa dari ASI adalah;

1. Membentuk sistem kekebalan tubuh

Secara tidak langsung, ASI yang secara eksklusif diberikan pada bayi baru lahir hingga usia 2 tahun, akan meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Hal ini karena ASI kaya akan kandungan asam amino esensial dan senyawa anti-radang.

Kedua hal tersebut membantu sel imunoglobulin bayi bertahan dari serangan virus maupun bakteri. Tidak hanya itu, imunitas tubuh bayi yang diberikan ASI lebih bisa bertahan dari risiko penyakit meningitis, diare, serta asma.

Ilustrasi Ibu menyusui/ Foto: iStock

2. Merangsang perkembangan sel otak

Jika Bunda pernah mendengar bahwa susu formula kaya akan kandungan AA dan DHA, hal yang sama juga terdapat pada ASI. Kandungan senyawa ini membantu perkembangan sel otak bayi, sehingga bayi akan lebih cepat menerima rangsangan suara atau perilaku yang terjadi di hadapannya.

3. Memperkuat hubungan batin

Bunda dan Si Kecil juga bisa meningkatkan komunikasi secara batin ketika proses menyusui berlangsung. Hal ini karena pada saat menyusui kulit Bunda akan bersentuhan dengan bayi.

Bunda akan merasakan detak jantung satu sama lain, merasakan gesekan kulit, dan mencium aroma tubuhnya. Studi membuktikan, makin sering seorang Bunda menyusui, makin kuat bonding yang dirasakannya dengan anak.

4. Menjaga bayi dari malanutrisi

Pemberian ASI eksklusif akan memberikan dampak yang berbeda dengan susu formula. Kandungan nutrisi yang ada di dalam ASI akan menghindarkan bayi dari malanutrisi dan SIDS (risiko kematian bayi secara mendadak). (PK)