Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

6 Tanda Produksi ASI Busui Sedikit, Bayi Jarang BAB hingga Dehidrasi

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 04 Aug 2021 22:00 WIB

Ibu menyusui
Tanda ASI sedikit/ Foto: iStock

Jakarta - Ketersediaan ASI banyak atau melimpah menjadi salah satu hal yang membuat Bunda menyusui merasa bahagia. Berbeda kondisinya jika pasokan ASI lagi minim, stres banget rasanya ya, Bunda.

Produksi ASI yang melemah memang bisa membuat mood Bunda jadi drop. Tak jarang, stres pun menghampiri dan membuat ASI semakin seret. Hal ini jangan dibiarkan berlarut-larut ya, Bunda. Karena, kebutuhan ASI si kecil harus terus berjalan.

Meski demikian, Bunda tidak perlu terlalu panik karena hal ini lumrah terjadi. ASI yang sedikit menjadi kekhawatiran terbesar terutama para ibu baru. Tetapi, jika bayi tumbuh sehat dan sesuai dengan milestone, Bunda tidak perlu mengkhawatirkannya, seperti dikutip dari laman Medela.

Bayi yang baru lahir sendiri biasanya sangat sering menyusu, sekitar 10-12 kali sehari atau setiap dua jam. Saat terlihat bayi cepat lapar, ini bukanlah tanda bahwa Bunda tidak memiliki cukup ASI yang membuat mereka minta disusui dalam rentang waktu yang tak begitu lama.

Jangan lupakan juga, Bunda, ada beberapa faktor yang memengaruhi lama bayi menyusu. Di antaranya kenyamanan dan sulit mengetahui berapa banyak susu yang diserap bayi Bunda setiap kali mereka menyusu karena jumlahnya tentu sangat bervariasi.

"Kenaikan berat badan bayi meyakinkan semua orang bahwa semuanya berjalan dengan baik. Namun, bagi beberapa Bunda, hasil pemeriksaan berat badan bayi tidak begitu menggembirakan dan mereka mungkin mengalami suplai ASI yang rendah," ujar Diana West, seorang konsultan laktasi seperti dikutip dari laman Todaysparent.

ASI yang sedikit, sambung West dapat dikarenakan berbagai faktor, diantaranya jaringan kelenjar yang tidak mencukupi, adanya masalah hormonal atau endokrin, pernah mengalami operasi payudara sebelumnya, mengonsumsi obat atau jamu tertentu dan permasalahan lainnya. Beberapa kondisi ini biasanya dapat memengaruhi produksi ASI dan membuat ASI menjadi minim.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga faktor yang memengaruhi lama bayi menyusu dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CIRI-CIRI ASI SEDIKIT

Asian mother holding a 1.5-month-old child, leaning over her shoulder

Tanda ASI sedikit/ Foto: iStock

Ciri-ciri ASI Sedikit, Bunda perlu tahu

Melansir dari Healthline, ciri-ciri ASI sedikit dapat ditandai dari beberapa hal yang diperlihatkan buah hati. Hal ini pun dapat menjadi indikasi bahwa ASI Bunda memang sangat minim. Berikut ini diantaranya ya, Bunda:

1. Si kecil tidak banyak kencing yang membuat popok cukup basah/kotor setiap hari

Dalam beberapa minggu pertama kehidupan Si Kecil, jumlah popok basah dan kotor yang dihasilkan anak merupakan indikator jumlah makanan yang mereka dapatkan. Biasanya, seorang bayi harus memproduksi 6 sampai 8 popok basah/kotor per hari. 

2. Kurangnya penambahan berat badan

Meskipun Si Kecil diharapkan terus melonjak berat badannya, tetapi adakalanya mereka kehilangan berat badan terutama setelah lahir. Jika berat badan mereka tidak kembali ke berat lahir dalam 2 minggu atau tidak terus bertambah berat setelah beberapa minggu pertama, inilah saatnya untuk mengkonsultasikannya pada dokter ya, Bunda.

3. Adanya tanda-tanda dehidrasi

Jika bayi Bunda tidak menghasilkan urine dalam beberapa jam, tidak mengeluarkan air mata saat menangis, memiliki titik lemah di kepala, dan mengantuk berlebihan atau tingkat energi rendah, bisa jadi kemungkinan mereka mengalami dehidrasi. Jika Bunda menemui tanda-tanda tersebut, segera hubungi dokter ya, Bunda.

4. Bayi Bunda tidak sering BAB

Bayi yang baru lahir dan disusui biasanya sering BAB. Setelah mereka berusia lebih dari 6 minggu, menjadi hal yang normal jika menjadi lebih jarang BAB bahkan hingga 2 minggu tanpa BAB.

5. Payudara Bunda tidak lagi terasa membesar atau bocor

Kebutuhan produksi ASI biasanya akan mengikuti permintaan dari bayi itu sendiri ya, Bunda. Ketika si kecil tidak terlalu banyak menyusu maka produksi ASI pun akan ikut menyesuaikan. Tandai hal ini jika memang sudah mengkhawatirkan dan buah hati jadi jarang menyusu ya. Bunda dapat mengkonsultasikannya pada konselor ASI atau dokter.

6. Bunda tidak memompa banyak ASI

Jadwal memompa ASI jadi semakin jarang. Entah karena alasan stres, lelah, atau minimnya waktu, sebaiknya hal ini perlu diwaspadai ya, Bunda. Karena, biarpun si kecil jarang menyusu, pasokan ASI Bunda tetap perlu dijaga. Salah satunya dengan secara rutin memompanya. Sehingga, produksi ASI akan terus berjalan maksimal.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda