Memilih Obat Sakit Kepala untuk Ibu Menyusui, Perhatikan Indikasinya ya Bun

Motherhood Exhaustion Concept. Tired young mom breastfeeding baby and working on laptop at home, feeling frustrated, free space

Ilustrasi ibu menyusui alami sakit kepala/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Jakarta - Ibu menyusui sering sekali bermasalah dengan sakit kepala. Hal itu biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti dehidrasi, stres, hingga kelelahan.

Ya, perubahan hormonal setelah melahirkan memang sulit dihindari dan kerap mendatangkan masalah ringan seperti sakit kepala. Tentu saja kondisi itu tidak bisa diremehkan ya, Bunda. Apalagi, saat sakit kepala menyerang, Bunda juga harus tetap menyusui Si Kecil.

Kondisi ini memang kerap mendatangkan dilema ya, Bunda. Di satu sisi, Bunda membutuhkan obat untuk mengatasi sakit kepala yang makin membuat tidak nyaman. Tetapi di satu sisi, Bunda juga bingung harus mengonsumsi obat sakit kepala ibu menyusui apa yang aman dan tidak mendatangkan efek samping bagi bayi.

Memang, ketika Bunda menyusui, banyak yang merekomendasikan agar tidak sembarangan mengonsumsi obat. Sebab, dikhawatirkan obat yang Bunda minum dapat memberikan efek samping untuk Si Kecil melalui ASI.

Perkembangan Janin Usia 2 Bulan/ Foto: Mia Kurnia Sari

Itulah mengapa biasanya ibu menyusui biasanya disarankan mengonsumsi obat dalam pengawasan dokter sehingga kondisi menyusui tetap aman dan tidak menimbulkan indikasi lain terhadap kesehatan bayi.

Lalu, bagaimana bila ibu menyusui benar-benar membutuhkan obat untuk meringankan nyeri kepala tak tertahankan? Adakah obat yang aman untuk dikonsumsi Bunda?

Ibu menyusui mungkin dapat menggunakan obat-obatan seperti yang diresepkan oleh dokter guna menyembuhkan sakit kepala jika rasa sakitnya terlalu parah. Untuk mengobati sakit kepala ibu menyusui yang disebabkan depresi pascamelahirkan, dokter juga mungkin menyarankan konseling dan antidepresan.

Jika Bunda terserang migrain, memang tidak disarankan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Karena obat penghilang rasa sakit atau migrain biasa selama menyusui dapat berbahaya bagi bayi.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang 4 perbedaan antara sakit kepala biasa dan migrain di bawah ini ya:

[Gambas:Video Haibunda]

PILIH-PILIH OBAT SAKIT KEPALA IBU MENYUSUI

Ilustrasi ibu menyusui alami sakit kepala/Foto: shutterstock

Upaya terbaik yakni Bunda berkonsultasi dahulu dengan dokter dan mungkin dokter akan menyarankan beberapa obat penghilang rasa sakit yang aman dan dapat dikonsumsi selama menyusui, seperti ibuprofen.

"Kami tahu bahwa menyusui memiliki manfaat perkembangan dan kesehatan bagi ibu dan bayi. Kami mendorong penelitian di bidang ini sehingga dokter dapat membuat keputusan yang tepat tentang cara terbaik merawat pasiennya,"ujar Dr Hari Cheryl Sachs, seorang dokter anak di FDA Center for Drug Evaluation and Research.

The American Academy of Pediatrics dalam konsultasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengusulkan perubahan pada label obat. Label 'ibu menyusui' nantinya akan memberikan informasi lebih rinci tentang transfer obat ke ASI dan potensi membahayakan bayi yang disusui.

Perubahan ini diusulkan agar produsen obat mempelajari bagaimana obat dapat memengaruhi proses menyusui dan untuk mengomunikasikan informasi lebih baik kepada ibu menyusui dan para dokter, seperti dikutip dari laman WebMD.

"Pesan yang dapat diambil secara umum bahwa sebagian besar obat kompatibel dengan menyusui dan bahwa ibu menyusui tidak perlu menyapih untuk minum obat serta label obat harus secara akurat mencerminkan sains," ujar Diana West, konsultan laktasi dan juru bicara La Leche League International.

Melansir Parenting First Cry, jika Bunda menderita sakit kepala dan sedang menyusui, tylenol (acetaminophen) yang dikenal sebagai parasetamol juga dianggap sebagai pengobatan pereda nyeri yang bisa diandalkan saat menyusui.

Atau, Bunda juga dapat mengonsumsi ibuprofen saat menyusui. Biasanya, ibuprofen lebih disukai karena ada lebih banyak penelitian tentang keamanannya dan memiliki efek samping dalam jangka pendek.

Bila obat tersebut tidak berhasil, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut yang aman ya, Bunda. Sehingga, proses menyusui tetap dapat berjalan lancar dan kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga.

Semoga informasinya membantu, Bunda.